Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kalau membahas mengenai cinta, hampir banyak orang memiliki definisi cinta yang beredar di masyarakat dan diterima sebagai suatu kebenaran umum. Padahal, bisa saja definisi tersebut kurang tepat.
Selain itu, kita pasti sering dong ya mendengarkan lagu dengan lirik yang menyangkut tentang cinta. Lirik-lirik itu cenderung berisi tentang bagaimana cinta itu bisa menyakiti seseorang. Bahkan ada lirik yang seolah-olah menganggap kalau cinta itu segalanya dan bahkan gak bisa hidup tanpa cinta. Banyak juga film dan acara televisi yang menggambarkan kisah cinta yang berakhir dengan "happy ending."
Tapi, apa benar itu yang disebut cinta?
1. Cinta itu bukan pelampiasan hasrat atau sesuatu yang ekstrem
Chemistry itu penting, tapi bukan berarti kita harus kehilangan kendali. Kamu juga gak seharusnya merasakan kehilangan atau mengatakan kepada diri sendiri kalau kamu gak bisa hidup tanpa dia ketika hubunganmu usai. Itu bukan disebut cinta, melainkan ketergantungan dengan orang lain.
Yang dimaksud dengan cinta atau belahan jiwa itu semestinya bisa menginspirasi dirimu, meskipun nyatanya gak berjalan sesuai rencana.
2. Cinta itu bukanlah penderitaan
pexels.com/Austin Guevara Ingat lho ya, cinta itu gak menyakitkan. Cinta yang benar itu seharusnya menyenangkan. Jodohmu harus berkontribusi pada hidupmu, bukan malah mempersempit.
Dan jika kamu merasa terikat oleh pasangan, mungkin kamu mengalami "The Mirroring Effect" yang berarti kamu seperti bercermin mengenai hal-hal yang gak kamu sukai tentang diri kamu sendiri. Contohnya seperti, kamu akan melukai dirimu sendiri dan menganggap dirimu gak layak karena kamu gak bisa mendapatkan cinta yang kamu harapkan. Semoga itu gak terjadi padamu, ya.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Tidak Boleh Mencintai Pasangan Terlalu Dalam
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Cinta gak harus mengorbankan diri sendiri
Ini satu hal yang menarik. Jika kamu gak mencintai diri sendiri terlebih dahulu, maka kamu gak akan bisa mencintai orang lain sepenuhnya. Betul, gak? Juga, jangan menyakiti diri kamu sendiri demi menyenangkan hati kekasihmu.
Berhentilah mengorbankan dirimu untuk membuat pasanganmu bahagia. Jadilah 100 persen diri kamu sendiri dan percayalah kalau hal itu yang sebenarnya diinginkan oleh belahan jiwamu.
4. Cinta itu gak menghakimi atau lebih dominan di satu pihak
Cinta itu gak harus menghakimi atau merusak kepercayaan diri pasangan. Apalagi jika salah satu pihak bertindak lebih unggul dari pihak lainnya. Cinta itu gak menerima sesuatu secara radikal. Cinta seharusnya penuh dengan rasa hormat dan saling mendukung satu sama lain.
5. Cinta itu gak harus mengatur hidup dan memenuhi kebutuhan
Jika kamu merasa membutuhkan seseorang untuk membuat hidupmu lebih baik, itu bukan cinta. Tapi lebih kepada suatu keharusan. Dan itu artinya ada sesuatu yang hilang dari hidupmu yang gak bisa kamu berikan kepada diri sendiri. Kamu seolah akan mengasihi diri sendiri dan bergantung pada orang lain untuk memenuhi semua kebutuhanmu.
Semestinya, cinta itu membantumu untuk memperdalam tingkat kesadaran diri. Cinta yang baik itu datang dari dalam atau hati nurani. Dan itu sudah ada dalam diri manusia dan akan berfungsi ketika kita merasakan cinta untuk orang lain.
Sebaliknya, cinta karena faktor dari luar itu biasanya mudah berubah dan memudar. Cinta internal itu bersifat konstan dan permanen. Ingat, kamu bukan "jatuh cinta" tapi kamu harusnya mengembangkan cinta.
6. Cinta itu harus adil dan setara
Bukan tanggung jawabmu untuk membuat orang lain bahagia. Cinta gak akan menekan belahan jiwamu untuk membuatmu merasakan atau berbuat sesuatu untukmu. Cinta adalah sebuah jalinan kemitraan, yang berarti harus adil dan setara.
Baca Juga: Tak Sekadar Sayang, 5 YouTuber Ini Buktikan Cinta Juga Harus Kenyang
