TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Disangka, Ini 7 Tanda Kamu Berpotensi Selingkuh dari Pasangan

Wah bahaya nih kalau diterusin

Unsplash.com/ Ana Francisconi

Salah satu kunci utama agar hubungan asmaramu awet, adalah dengan adanya sikap saling setia satu sama lain. Walau terkadang praktiknya gak semudah membalikkan telapak tangan, tapi ketika dua orang sudah memutuskan untuk bersama, tentu setia jadi syarat mutlak yang wajib dipenuhi.

Meskipun kalian belum terikat janji suci pernikahan, bukan berarti baik kamu maupun dia bisa seenaknya lirik sana-sini, apalagi sampai selingkuh diam-diam.

Tak mudah memang menjaga hati tetap setia, saat lagi berantem misalnya rasa cinta itu bisa sesaat terlupakan dan alhasil, kamu bisa saja tergoda dengan cowok atau cewek lain, iya gak? Nah, sekarang, apakah kamu sudah benar-benar yakin kalau dirimu bisa setia walau banyak godaan di luar sana?

Apakah kamu yakin, gak bakal terjerumus dan pada akhirnya tega menduakan kekasihmu? Biar gak ragu-ragu, coba cek dulu deh, apa 7 tanda ini ada padamu atau tidak. Bila iya, bisa jadi lho kamu memang berpotensi selingkuh di belakang pasangan.

1. Mudah tergoda dengan lawan jenis

Unsplash.com/Gregory Hayes

Saat lagi asik jalan bareng teman-teman kamu gak segan- segan buat lirik kanan-kiri. Ada cewek atau cowok "bening"dikit saja, bisa membuatmu betah berlama-lama memperhatikannya.

Apalagi ketika ada lawan jenis yang berusaha mendekatimu, gak jarang kamu iseng meladeninya. Padahal, kamu sadar perbuatan itu bisa membuat perasaan pacarmu terluka. Bayangkan deh, di satu sisi dia mati-matian mempertahankan kesetiaannya padamu, eh sementara kamu malah tega menggoda yang lainnya.

Baca Juga: Pernah Selingkuh? Ini 5 Tips Agar Kamu Berhenti Dilanda Rasa Bersalah 

2. Sering membandingkan pacar dengan cewek atau cowok lain

Unsplash.com/John Fornander

Di dunia ini gak ada satu pun orang yang sempurna. Selain itu, yang namanya cantik dan ganteng itu relatif alias gak ada tolok ukurnya yang pasti. Karenanya, tiap orang pasti punya kriteria pasangan yang menurutnya ideal.

Misalnya saja, buatmu cewek itu harus langsing, berkulit putih, rambut ikal yang tebal, hidung mancung, mata kecokelatan dan lain-lain. Sah-sah saja sih, kamu membuat patokan tersebut, tapi ketika sudah punya satu kekasih, tentu saja dia sudah memenuhi atau setidaknya mendekati keriteria tersebut, dong.

Makanya, seharusnya kamu gak lagi membanding-bandingkan pacarmu dengan orang lain yang menurutmu lebih cantik atau tampan. Pikir dulu deh, dia yang kamu bilang lebih itu, belum tentu mau menerimamu sebagai pacarnya, lho. Mungkin dia juga mempunyai standar yang lebih tinggi, dan itu gak ada di kamu.

3. Ketika bertengkar dengan pasangan, kamu selalu lari dari masalah dan cari pelampiasan ke cewek atau cowok lain

unsplash.com/ A L L E F . V I N I C I U S Δ

Idealnya, ketika ada masalah dengan pasangan baiknya segera diselesaikan agar gak berlarut-larut. Tapi kalau kamu selalu memilih untuk pergi dan terus-terusan menghindar, yang ada malah menambah masalah. Apalagi, sampai mencari pelampiasan ke cewek atau cowok lain.

Mungkin awalnya, kamu mendapatkan kenyamanan darinya, tapi coba saja kalau pada akhirnya kamu putus dengan pacarmu yang sekarang, lalu jadian sama dia gak menutup kemungkinan masalah serupa bakal terulang.

Itu disebabkan karena kamu gak pernah mencari tahu akar permasalahannya, apalagi berupaya merampungkannya. Otomatis dong, gak ada pelajaran apapun yang kamu dapat. Alhasil, masalah yang sama muncul lagi deh, walau kamu berganti-ganti pacar puluhan kali.

4. Buatmu sifat orang nomer dua, wajah cantik atau ganteng itu yang utama

unsplash.com/ sergio souza

Coba renungkan dalam hati deh, apa sih yang kamu cari dari pasangan? Apakah wajahnya mesti cantik atau tampan, atau sikapnya yang dewasa, menyenangkan dan gak drama? Kalau kamu masih saja mendahulukan kelebihan secara fisik, bisa jadi suatu saat ketika dia sudah gak cantik atau ganteng lagi, kamu bakal bosan lantas meninggalkannya.

Melihat orang yang menurutmu lebih menarik dari pacar, pasti timbul keinginan buat berpaling. Beda cerita, ketika kamu mencari pasangan berdasarkan sifat dan sikapnya. Meskipun dia gak begitu cantik atau tampan, namun selama sikap dan sifat baiknya tetap ada, tentu kamu bakal betah menjalin hubungan dengannya.

5. Sebenarnya, kamu takut bila diajak berkomitmen lebih serius

Unsplash.com/ David Calderón

Meskipun status kalian masih sebatas pacar, tapi tentu seiring berjalannya waktu pasti ada dong, obrolan ke arah yang lebih serius. Namun saat diajak untuk berkomitmen apalagi membahas soal pernikahan, kamu selalu menghindar dan dalam hati belum juga merasa siap. Padahal kalian sudah jalan lebih dari 5 tahun sebagai kekasih.

Bagimu, komitmen itu hanya akan memberatkan dirimu dan merenggut kebebasanmu. Karena sebenarnya, kamu gak benar-benar serius tiap kali menjalin asmara. Duh, mau sampai kapan dong, begini terus.

6. Dalam menjalani hubungan, kamu menuntut pasangan untuk jadi sempurna menurut versimu

Unsplash.com/Vitor Pinto

Seperti yang sudah dibahas di awal, sejatinya gak ada seorang pun yang sempurna. Masing-masing kita pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Tak terkecuali denganmu dan pasangan. Walaupun kamu punya kriteria, tapi bukan berarti kamu pantas menuntut pacarmu secara berlebihan, untuk menjadi "sempurna" menurut versimu, ya. Misalkan dibalik, apa iya kamu mau dituntut jadi seperti ini dan itu demi membahagiakan dia, sementara kamu sendiri tertekan karena gak bisa jadi diri sendiri. Pasti menyebalkan banget kan.

Lagi pula, mau cari ke ujung dunia sekalipun, kamu gak bakal ketemu yang benar-benar sempurna seperti yang diinginkan, kok. Paling tepat adalah menerima pasangan sepaket dengan kelebihan serta kekurangannya dan berusaha untuk saling melengkapi satu sama lain.

Baca Juga: 5 Langkah Tepat Menghadapi Pasangan yang Ketahuan Selingkuh

Verified Writer

Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya