Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Memiliki banyak teman memanglah menyenangkan. Kita bisa berbagi banyak hal dan menghabiskan waktu dengan mereka. Tapi itu dulu, pasalnya semakin dewasa orang yang menjadi teman kita jumlahnya justru malah semakin berkurang.
Hal ini bukan tanpa sebab, lho. Jika kamu penasaran kenapa semakin kita dewasa jumlah teman kita justru malah semakin sedikit, simak ulasannya berikut ini!
1. Beda prioritas
Unsplash.com/Austin Distel Semakin dewasa prioritas dalam hidup kita pasti berubah. Begitu pula dengan teman-temanmu. Bila saat masih di bangku sekolah atau kuliah dulu, prioritas kalian sebatas mendapat nilai yang bagus atau bisa segera lulus maka, lain halnya saat kalian sudah memasuki dunia kerja.
Kalian akan punya prioritas masing-masing mulai dari harus menghidupi diri sendiri, orang tua atau bahkan rumah tangganya. Teman juga bukan lagi prioritas utama. Itulah sebabnya mengapa semakin hari jumlah teman kita semakin berkurang.
Baca Juga: 5 Tips Mendekatkan Diri dengan Teman-teman yang Lama Tak Bertemu
2. Perbedaan jarak
Pasca kelulusan, kamu dan teman-temanmu pasti akan berpisah. Ada yang merantau, ada yang kembali ke kampung halaman, ada juga yang masih menetap di kota yang sama. Perbedaan jarak inilah yang kemudian memicu terjadinya seleksi alam.
Dulu sangat mudah bagi kalian untuk bertemu namun sekarang sudah tidak lagi. Ada jarak dan batas penghalang yang membuat kalian bisa kembali bersama seperti dulu. Bahkan meski sama-sama berada di kota yang sama, belum tentu kalian tetap bisa menjalin komunikasi seperti sedia kala.
3. Sudah tidak satu frekuensi
Unsplash.com/Priscilla Du Preez Tak bisa dipungkiri, semakin bertambah usia, pandangan kita akan sesuatu juga ikut berubah. Sebagai makhluk yang dinamis perubahan dalam hidup wajar terjadi. Semakin dewasa, kalian pasti sudah tidak akan satu frekuensi lagi.
Misalkan, bila di masa muda kalian amat menggandrungi KPop, maka saat dewasa salah satu di antara kalian sudah tak lagi sefrekuensi. Pekerjaan, lingkungan, pasangan, pola pikir, cara pandang dan faktor lain yang mempengaruhi terjadinya perbedaan frekuensi ini.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Tidak punya banyak waktu luang
Pekerjaan yang digeluti tak pelak kadang membuat waktu kita amat tersita karenanya. Bahkan, meluangkan waktu untuk bertemu teman saja sangat sulit untuk diusahakan. Hal ini pula yang akhirnya menyebabkan mereka menyingkir satu per satu.
Waktu menjadi salah satu harga mahal yang kita miliki saat beranjak dewasa. Sekalinya punya waktu luang, kita cenderung lebih memilih untuk melakukan me time, istirahat di rumah, atau bahkan berkumpul dengan keluarga dibanding harus bertemu dengan teman-teman.
5. Tidak ingin terlibat drama
Unsplash.com/S O C I A L . C U T Tanpa disadari terkadang alasan teman kita yang semakin sedikit bukan sebatas karena mereka yang menyingkir dari kita, melainkan kita yang memilih untuk menghindari mereka. Berteman selama bertahun-tahun dengan mereka tentu kita paham mereka tipe orang yang seperti apa.
Bila salah satu sifatnya adalah gemar berdrama, semakin kita dewasa kita semakin tak ingin terlibat dengan hal seperti itu. Kita benar-benar tak punya waktu. Oleh karenanya, kita menyeleksi mereka dengan tidak lagi memasukkan pada daftar prioritas utama.
Baca Juga: 7 Tips Menghindari Teman yang Penuh Drama, biar Bahagia!