TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Aturan Gak Tertulis saat Deep Talk dengan Pasangan

Jangan sampai judge, ya!

ilustrasi seseorang sedang deep talk (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dalam setiap hubungan yang kuat dan harmonis, membicarakan hal-hal secara lebih dalam atau dikenal juga dengan istilah 'deep talk' adalah komponen penting. Ini adalah saat-saat ketika kamu dan pasangan membuka diri, bicara soal perasaan, harapan, dan mimpi yang lebih mendalam. Apa kamu pernah melakukan kegiatan ini dengan pasangan?

Jika belum, wajib banget untuk mencobanya ya. Pasalnya, deep talk bisa mempererat hubungan, meningkatkan rasa saling memahami, dan membantumu tumbuh bersama sebagai pasangan. Eits tapi ingat, deep talk juga merupakan wilayah sensitif yang memerlukan beberapa aturan gak tertulis agar bisa berjalan dengan baik. Simak nih enam aturan tersebut.

1. Harus banget memilih waktu dan tempat yang tepat

ilustrasi pasangan mengobrol (Pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOV

Deep talk jelas memerlukan suasana yang tenang dan privasi. Hindari membuka percakapan yang mendalam saat kamu atau pasangan sedang marah, stres, atau terganggu. Apalagi jika pasangan sedang punya masalah soal hal lain yang sangat bikin dia frustrasi.

Sebaliknya, coba deh, cari waktu yang nyaman dan suasana yang tenang. Ini akan menciptakan kondisi dimana kalian berdua bisa berkonsentrasi sepenuhnya pada percakapan.

Baca Juga: Deep Talk: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaat!

2. Jangan bertanya dengan penuh tekanan

pexels.com/cottonbro

Salah satu kesalahan umum dalam deep talk adalah menekan pasangan untuk berbicara soal hal-hal yang mereka mungkin gak siap untuk diskusikan. Membuka percakapan seperti ini hanya akan bikin pasangan buru-buru ingin kabur dan mengakhiri obrolan denganmu.

Hindari bertanya secara langsung dan seolah kamu sedang mendesaknya. Seperti misalnya "apa yang sebenarnya kamu rasakan?" Daripada seperti itu, lebih baik biarkan pasangan merasa nyaman untuk berbicara dengan cara yang alami dan ciptakan obrolan yang mengalir secara natural.

3. Dengarkan dengan penuh perhatian

Ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Katerina Holmes)

Deep talk bukan melulu soal berbicara dan menjadi orang yang banyak menuntut. Tapi, ini juga tentang mendengarkan. Jika kamu hanya ingin berbicara, itu namanya kamu sangat egois.

Ketika pasangan berbicara, berikan perhatian sepenuhnya. Hindari gangguan, jangan merasa perlu untuk langsung memberikan solusi, dan tunjukkan bahwa kamu peduli lewat bahasa tubuh dan ekspresi wajah.

Baca Juga: 6 Tips Memilih Momen yang Tepat untuk Deep Talk sama Pasangan

4. Jangan menghakimi apalagi menyalahkan

ilustrasi seseorang berkomunikasi (pexels.com/Alex green)

Deep talk memang sering kali diperlukan saat kalian harus membicarakan soal perasaan dan situasi yang sensitif. Di saat seperti ini, ada kalanya egomu bisa jadi sangat tinggi. Tapi ingat, kamu harus banget untuk menahannya.

Penting untuk gak menghakimi atau menyalahkan pasangan atas perasaan yang dia rasakan. Alih-alih, berusahalah untuk memahami dan mendukungnya, bahkan jika kamu gak selalu setuju.

5. Jangan membandingkan dengan orang lain

ilustrasi pasangan kurang komunikasi (pexels.com/RDNE Stock project)

Membandingkan pasangan dengan orang lain, terutama mantan pasangan, adalah tindakan yang gak sehat. Deep talk adalah tentang dirimu dan pasanganmu, bukan tentang orang-orang lain dalam hidupmu.

Melakukan perbandingan, dengan siapa pun, hanya akan membuat pasanganmu kecewa. Fokuslah pada hubunganmu saat ini. Kamu juga gak suka, kan kalau dibanding-bandingkan?

Baca Juga: 3 Cara Bikin Sesi Curhat Berkualitas dengan Teman, Deep Talk Bareng

Verified Writer

Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya