TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menetapkan Batasan dengan NPD, Jangan Biarkan Ia Menyakitimu

Cegah sebelum kamu kehilangan dirimu sendiri

Ilustrasi laki-laki melakukan kekerasan (pexels.com/Photo by RODNAE Productions)

Berhubungan dengan seorang narsistik sangat melelahkan, bukan? Kamu pasti sering tidak dihargai perasaannya atau tidak dipedulikan kebutuhanmu. Nah, demi kebaikanmu sendiri, kamu sebaiknya membuat batasan dengannya.

Tapi, batasan seperti apa yang harus dibuat agar kamu nyaman menjalin hubungan dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD)? Tenang, ada beberapa cara menetapkan batasan dengan orang mengidap NPD. Apa saja? Check this out!

1. Jangan membenarkan, menjelaskan atau membela diri

Ilustrasi sedang bercerita kepada orang lain (pexels.com/SHVETS production)

Penetapan batas yang pertama adalah kamu berhak memutuskan apa yang akan kamu bagikan dengan seseorang yang mengidap NPD. Terutama informasi pribadi, semakin sedikit kamu berbagi informasi dengan semakin sedikit juga senjata seorang narsistik untuk melawan kamu.

Melansir Psychology Today, Dan Neuharth Ph. D, MFT selaku terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, menyarankan kamu untuk tidak perlu membenarkan pikiran, perasaan atau tindakan kamu kepada seorang yang mengidap NPD. Jika seorang narsistik mengkritik kamu, berikanlah pernyataan yang tegas kepadanya agar ia tidak makin melawanmu.

Baca Juga: 6 Cara Hadapi Seorang Berkepribadian Narsistik, Tetapkan Batasan

2. Berusaha menghindar dari pertanyaan yang mengganggu dan komentar negatif

ilustrasi menolak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika pasangan atau temanmu mengajukan pertanyaan yang membuat kamu tidak nyaman, kamu bisa mengalihkan topik pembicaraan tersebut. Tanyakan pandangannya tentang pertanyaan yang ia ajukan kepadamu.

Dan Neauharth Ph. D, MFT selaku terapis pernikahan dan keluarga berlisensi yang dikutip dari Psychology Today mengatakan bahwa hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk membatasi ia melakukan kritik kepada kamu. Meskipun jawaban narsistik penuh basa-basi, setidaknya ia akan fokus pada topik dan diri dia sendiri.

3. Tinggalkan ia ketika kambuh

Ilustrasi pasangan sedang berdebat (pexels.com/Keira Burton)

Kamu tidak memerlukan izin untuk meninggalkan percakapan atau tempat saat narsistik sedang menyebalkan. Kamu bisa menggunakan cara melirik jam tangan, pura-pura menerima telepon atau membuat alarm di ponsel.

Dan Neuharth Ph. D, MFT mengatakan bahwa kamu berhak untuk menentukan apa yang sehat untuk dirimu. Jika kamu merasa percakapan tidak sehat, segera tinggalkan dengan cara melirik jam atau langsung menghadapi perlakuan yang tidak sehat tersebut.

4. Jangan masukkan omongan narsistik ke dalam hati

Ilustrasi murung (pexels.com/cottonbro)

Seorang NFD sering memproyeksikan kekurangannya kepada orang lain terutama dengan orang terdekatnya. Sebaiknya, kamu tidak memasukkan ke dalam hati saat dia mengatakan sesuatu.

Ketika ia mengatakan sesuatu yang menyakitkan atau menyinggungmu, jangan biarkan dirimu terlibat dengannya karena ia hanya mencoba membuatmu marah. Biarkan saja dan lupakan ucapan narsistik. Hal ini sejalan dengan pemaparan psikolog klinis dan profesor psikolog, Ramani Durvasula, Ph. D di laman Insider.

Baca Juga: 5 Ciri Gangguan Kepribadian Narsistik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya