TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Bijak Menghadapi Pasangan yang Suka Gaslighting

Bye, hubungan toksik

ilustrasi pasangan berantem (IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar)

Gaslighting merupakan bentuk manipulasi yang dapat membuat seseorang meragukan realitas atau perasaannya. Si pelaku acapkali berbohong dan menciptakan narasi palsu untuk membuat korban percaya dengan versi realitasnya. Hal ini sering terjadi dalam hubungan asmara, yang seseorang merasa punya kontrol lebih terhadap pasangannya.

Gaslighting bisa berbahaya. Seiring waktu, perilaku ini dapat mengikis rasa percaya diri, menyebabkan kecemasan, depresi hingga isolasi diri. Jika kamu merasa selama ini telah di-gaslighting oleh pasanganmu, berikut beberapa cara yang tepat untuk menghadapi situasi tersebut.

1. Hindari perdebatan

ilustrasi pasangan berdebat (pexels.com/Keira Burton)

Berdebat dengan pelaku gaslighting hampir tidak ada gunanya. Dengan segala jurus manipulasinya, ia akan berusaha meyakinkan bahwa dirinya benar dan kamulah yang salah. Terus terlibat dalam argumen tersebut hanya dapat membuatmu frustrasi dan makin ragu dengan keyakinananmu sendiri.

Langkah terbaik adalah sebisa mungkin hindari perdebatan dengan pelaku gaslighting. Segera akhiri percakapan apabila interaksi dirasa sudah mulai memanas dan membuatmu gak nyaman. Hal ini sangat penting demi mempertahankan keyakinan dan realitasmu.

2. Tetapkan batasan yang jelas

ilustrasi pasangan gaslighting (pexels.com/Alex Green)

Kamu juga perlu membuat batasan yang jelas dalam berinteraksi dengan pasangan. Apabila omongannya sudah mulai membuatmu ragu dan cemas, maka saatnya kamu membatasi percakapan atau menjauh darinya.

Jika kamu ingin menanggapinya dan merasa aman untuk melakukan hal tersebut, kamu bisa merespon dia dengan kalimat seperti "Jika kamu terus meremehkan perasaanku, aku gak akan melanjutkan pembicaraan ini", atau "Aku tahu pasti apa yang aku lihat". 

Pastikan kamu menyampaikan tanggapanmu dengan sikap yang tenang dan percaya diri. Dengan begitu, dia tahu bahwa kamu bisa bersikap tegas dan membuat batasan dengannya.

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Membuat Pasangan Merasa Menjalani Hubungan Toksik

3. Kumpulkan bukti

ilustrasi mengecek ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pelaku gaslighting terbiasa berkilah dan memutarbalikkan fakta. Oleh karena itu, penting agar kamu mendokumentasikan bukti-bukti yang diperlukan untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi. Apabila ia berusaha menyangkal suatu peristiwa, setidaknya kamu tidak mudah lagi dimanipulasi.

Dengan mengetahui kebenaran yang sesungguhnya, kamu dapat menepis keraguanmu dan makin percaya diri. Hal ini akan membantumu dalam menghadapi perilaku gaslighting.

4. Cari support dari orang-orang terdekat

ilustrasi orang berdiskusi (pexels.com/SHVETS production)

Gaslighting dapat membuat seseorang sulit untuk memahami hal yang sebenarnya lantaran ia bergantung pada realitas yang dibuat oleh si pelaku. Inilah mengapa kita butuh orang lain untuk memberikan insight terhadap masalah yang kita alami. Dengan cara ini, kamu bisa mengonfirmasi, apakah kamu benar-benar 'gila' seperti yang dikatakan pasanganmu?

Jangan segan untuk menceritakan situasi sulit yang kamu alami pada orang-orang terdekatmu. Dengan begitu, mereka bisa memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan. Atau, kamu juga bisa berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti psikolog untuk mendapatkan solusi yang tepat dalam menangani gaslighting.

Baca Juga: 5 Perbedaan Gaslighting dan Komunikasi yang Sehat, Kenali Cirinya!

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya