TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada, 7 Tanda Seseorang Tidak Benar-benar Menganggapmu Teman

Waspada ya, fake friends everywhere

pexels.com/@cleyder-duque-1585619

Dalam berteman, kamu pasti menginginkan pertemanan yang tulus dan sepenuhnya mempercayaimu, bukan? Namun, sayangnya tak semua orang benar-benar tulus dalam berteman.

Ada yang ingin berteman denganmu karena menguntungkan baginya. Lalu, apa sih tanda bahwa seseorang tidak benar-benar menganggapmu teman?

1. Hanya mengontakmu saat memerlukan sesuatu

pexels.com/@ekaterina-bolovtsova

Saat kamu memerhatikan temanmu, dia selalu menolak ajakanmu untuk bertemu dan nongkrong. Namun, saat ia membutuhkan sesuatu, ia selalu memaksamu untuk bertemu. Bisa dibilang ia hanya memanfaatkanmu untuk kepentingannya.

Ia bahkan tidak menghubungimu kalau kamu tidak mengontaknya duluan. Kalau ia memang benar-benar menganggapmu teman, ia akan menghubungi dan meminta pendapatmu kalau terjadi sesuatu.

2. Bersikap sebagai teman di depanmu, tetapi membicarakanmu di belakang

pexels.com/@wildlittlethingsphoto

Saat seseorang yang mengatakan peduli kepadamu, tapi ikut bergosip tentangmu di belakang tentu ia bukan temanmu. Ia hanya ingin mendapat informasi tentangmu untuk disebarkan. Teman yang baik tentu akan berpihak padamu dan gak menyebarkan gosip tentangmu.

3. Merasa dihakimi oleh temanmu

pexels.com/@elijahsad

Kejujuran adalah hal yang penting dalam pertemanan. Meski demikian, teman yang baik adalah yang menyampaikan kritik secara membangun dan bukan bermaksud memojokkan atau menjatuhkan.

Namun, jika setelah bercerita, kamu malah menerima kritik yang merendahkan dari temanmu, mungkin kamu bisa mempertimbangkan ketulusannya dalam berteman. Apalagi jika mulai muncul perasaan khawatir menceritakan hal tertentu padanya karena takut dihakimi, mungkin, ia bukan temanmu yang sebenarnya.

Baca Juga: 5 Tips Mendekatkan Diri dengan Teman-teman yang Lama Tak Bertemu

4. Ia hanya bercerita tentang dirinya dan tidak mendengarkanmu

pexels.com/@shvetsa

Kamu menyadari kalau kamu terus-menerus mendengarkan masalah temanmu, menawarkan nasihat, tetapi temanmu tidak pernah melakukan sebaliknya untukmu. Itu berarti dia hanya peduli tentang dirinya sendiri dan menolak untuk berempati terhadap perasaanmu.

5. Melarangmu untuk melakukan hal yang kamu suka

pexels.com/@wildlittlethingsphoto

Kalau temanmu melarangmu untuk melakukan dansa aneh atau menyuruhmu berhenti untuk menyukai suatu band karena dianggap norak, ia mungkin tidak mau mengertimu. Teman yang baik tentu akan berusaha mengerti kesukaan temannya walau ia tidak suka. Ia juga tidak akan melarang teman untuk berhenti melakukan yang disukainya.

6. Ia tidak berusaha mengenalmu

pexels.com/helena lopes

Untuk mengenal seseorang, kamu tentu perlu waktu yang lama. Kamu perlu banyak menghabiskan waktu bersama dan saling mengenal. Namun, ia tidak mau berusaha lebih dekat denganmu dan tidak meluangkan waktu untuk bersamamu.

Baca Juga: 5 Alasan Pacar Rasa Teman Lebih Baik daripada Teman Rasa Pacar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya