TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Resesi Seks, Banyak yang Ogah Menikah

Gak cuma resesi ekonomi saja yang bikin heboh 

ilustrasi pasangan suami istri (freepik.com/jcomp)

Tak hanya ekonomi, seks bisa juga mengalami resesi, loh. Istilah resesi seks menjadi topik yang ramai diperbincangkan belakangan ini. Melansir situs Hypebae, resesi seks adalah penurunan jumlah penduduk suatu negara karena warganya tidak ingin menikah dan memiliki anak.

Maraknya fenomena resesi seks ini tak hanya terjadi di negara barat saja, bahkan negara di Asia pun juga mengalaminya. Seperti China, Korea Selatan dan Jepang. Melansir The Atlantic dan World Today News, berikut beberapa hal yang menjadi penyebab resesi seks.

Baca Juga: Penyebab Resesi Ekonomi, Dampak dan Juga Cara Menghadapinya

1. Dunia kerja yang makin kompetitif 

ilustrasi sibuk bekerja (freepik.com/cookie_studio)

Di era global yang perputarannya bergerak sangat dinamis, di mana tingkat persaingan yang cukup ketat, sehingga karyawan pun dituntut untuk bekerja lebih keras. Kesibukan dan jam kerja yang panjang membuat para pekerja merasa tidak nyaman untuk membina sebuah keluarga.

Tuntutan kerja yang dibebankan menyebabkan baik laki-laki maupun perempuan di usia produktif menjadi enggan untuk berhubungan seks. Lelah dan stres akibat aktivitas pekerjaan yang padat juga berakibat pada menurunnya gairah seksual.  

Baca Juga: 7 Penyebab Rasa Sakit pada Penis setelah Berhubungan Seks, Normalkah?

2. Masalah finansial  

ilustrasi menabung (freepik.com/freepik)

Untuk menikah saja diperlukan biaya yang tidak sedikit, apalagi jika sudah memiliki anak. Karenanya, laki-laki dengan pendapatan lebih rendah atau tidak bekerja, cenderung tidak aktif secara seksual.

Di negara yang biaya hidupnya tinggi, masalah finansial tentu menjadi sesuatu yang harus dipikirkan dengan matang. Biaya persalinan, harga rumah dan biaya rumah tangga nantinya, menjadi salah satu penyebab terjadinya resesi seks.

3. Menurunnya angka pernikahan 

ilustrasi sendiri (freepik.com/jcomp)

Sekarang ini makin banyak anak muda yang merasa nyaman dengan hidup sendiri. Mereka enggan untuk menikah atau berumah tangga. Menurunnya daya tarik pernikahan di kalangan anak muda ini menyebabkan lebih sedikit orang yang berhubungan seks.

Alasan mereka ogah menikah itu disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya terlalu fokus terhadap karier. Terlalu banyak menyaksikan kegagalan pernikahan juga akhirnya membuat mereka tak lagi tertarik dengan pernikahan.

4. Ketidak setaraan gender

ilustrasi wanita karir (freepik.com/pressfoto)

Dalam beberapa pernikahan seperti di Korea Selatan, unsur patriarki masih terlihat jelas. Budaya ini mengutamakan laki-laki atau suami sebagai pemegang kendali. Perempuan hanya diberikan peranan yang sangat minim di lingkungan sosial maupun pekerjaan.

Di samping itu perempuan juga dibebani tanggung jawab yang besar dalam pengasuhan anak. Sementara itu, di Jepang ada yang mengharuskan perempuan untuk berhenti bekerja begitu mereka hamil. Pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak dibebankan kepada ibu saja.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Resesi ala Felicia Putri, Jangan Takut!

Verified Writer

Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya