Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Membicarakan bos biasanya kerap dilakukan para karyawan. Sayangnya, topik kelebihan bos cenderung lebih jarang diangkat ketimbang sisi-sisi negatif atau yang menjadi aibnya.
Misalnya, keretakan dalam rumah tangganya dan hal-hal lain yang dianggap memalukan. Nah, apabila kamu termasuk karyawan baru, ada baiknya kamu tak perlu kepo dengan aib bosmu.
Bahkan bila teman-temanmu memberitahukannya, tanggapi dengan datar saja serta hindari pembahasan lebih lanjut. Kenapa? Berikut lima alasannya.
1. Tidak ada untungnya juga buat kamu, kan?
ilustrasi bos dan dua anak buah (pexels.com/Jonathan Borba) Setelah kamu mengetahui aib bosmu, lalu apa? Apakah dengan mengetahuinya akan membuatmu naik jabatan? Tidak, kan? Ini artinya, mengetahui aib bos tak penting untuk kehidupan pribadi maupun profesionalmu.
Segala yang tidak berguna untuk menunjang pekerjaanmu semestinya dijauhi saja. Bukan malah diberi perhatian besar sampai-sampai kamu melupakan tujuan utamamu berada di sana, yaitu bekerja dengan baik.
Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Rekan Kerja yang Gemar Membawa Urusan Pribadi
2. Punya aib lumrah untuk semua orang, bukan cuma bosmu
ilustrasi bos dan anak buah (pexels.com/Cedric Fauntleroy) Mengetahui aib bos memang dapat memberikan perasaan 'menang'. Ternyata, bos tidaklah sempurna. Makin menjengkelkan dirinya, makin besar pula kepuasan yang dirasakan apabila kamu mengetahui aibnya.
Akan tetapi, ingatlah bahwa yang punya aib tidak hanya bosmu. Semua orang juga memilikinya, bahkan dirimu sendiri. Apakah nyaman untukmu kalau orang-orang mengorek aibmu? Jangan lakukan hal-hal yang kamu sendiri tak bakal menyukainya bila harus mengalami.
3. Jangan sampai kamu terseret kebiasaan bergosip teman-teman
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi bergosip di kantor (pexels.com/RODNAE Productions) Seperti disebutkan di awal, membicarakan kekurangan atau aib bos kerap dilakukan karyawan di mana pun. Tak jarang ditambah-tambahi sehingga citra bos makin rusak.
Selain melenceng dari kebenaran, terseret dalam kebiasaan bergosip di kantor akan sangat mengganggu produktivitasmu. Semangat untuk selekasnya menyelesaikan pekerjaan menurun dan berganti keinginan buat terus mengikuti kegiatan bergosip teman-teman.
4. Jika bosmu sampai tahu, dia pasti malu atau marah
ilustrasi bos yang malu (pexels.com/RODNAE Productions) Sama seperti seandainya aibmu yang menjadi konsumsi publik, kamu juga pasti malu atau marah, kan? Terlebih dengan posisinya sebagai atasanmu. Pengetahuanmu akan aibnya terasa meruntuhkan kewibawaannya sebagai bos.
Makanya, kalaupun kamu telanjur tahu aib bos, sejauh itu tidak membahayakan untuk siapa pun, sebaiknya kamu pura-pura tak tahu saja. Jangan malah menyebarluaskannya apalagi menjadikannya senjata untuk menekan bosmu.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Menerapkan Batasan pada Rekan Kerja, Pahami!