TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejengkel-jengkelnya Sama Orang, Jangan Lakukan 5 Hal Ini, ya! 

Cuma bikin situasi tambah keruh

Pexels.com/introspectivedsgn

Mempertahankan kesabaran selagi kita ada masalah dengan seseorang memang gak mudah, ya? Apalagi jika perilakunya benar-benar merugikan kita. Entah secara materi maupun nonmateri. Belum lagi kalau orang itu seperti gak sadar akan kesalahannya.

Bukannya cepat-cepat meminta maaf, dia mungkin cuma pasang tampang gak tahu apa-apa atau malah menyebut kita yang baper. Meski rasanya kita sudah hampir meledak, kita harus tetap bisa mengendalikan diri biar gak terpancing untuk melakukan 5 hal ini.

1. Memaki-maki sepuas hati 

Pexels.com/mentatdgt-330508

Semua makian mungkin sudah berkumpul di ujung lidah kita. Namun jangan ikuti dorongan hati yang besar kemungkinan hanya akan kita sesali. Ingat, satu makian saja sudah meruntuhkan harga diri orang. Apalagi kalau banyak. Ingat juga berbagai kemungkinan risikonya.

Orang sakit hati bisa berbuat nekat. Gak mau kan, jadi target kejahatan cuma gara-gara gak bisa menahan diri saat emosi? Belum lagi kalau kita memaki-makinya di depan orang banyak.

Bisa jadi itu cuma respons otomatis kita. Bisa juga kita memang berniat memberinya efek jera dengan membuat semua orang di situ tahu kesalahannya. Tetapi bayangkan kalau kita yang ada di posisinya. Kita pasti akan sangat malu dan itu bisa membuat kita menyimpan dendam. Begitu pula yang dirasakannya.

2. Memutuskan hubungan pertemanan apalagi persaudaraan 

Pexels.com/ekaterinabelinskaya

Kadang kita memang perlu menjauh dari orang yang sudah menyakiti atau merugikan kita. Semata-mata agar kita bisa menyembuhkan diri dan orang itu menyadari kesalahannya. Kita tentu gak ingin kan, sering bermasalah dengan orang yang sama?

Tetapi sekadar menjauh atau menjaga jarak tentu berbeda dengan memutuskan hubungan pertemanan apalagi persaudaraan. Kita harus ingat bahwa mungkin saja dia benar-benar gak sengaja berbuat salah pada kita. Pun memutuskan hubungan seperti itu hanya akan merugikan kita di kemudian hari.

Hanya karena hari ini kita sama sekali gak butuh dia, bukan berarti selamanya akan seperti itu, kan? Hidup masih panjang. Bila sedikit-sedikit kita memutuskan hubungan pertemanan, pergaulan kita jadi amat terbatas.

Sedang bila kita memutuskan hubungan dengan saudara sendiri, sebenarnya itu mustahil. Sedikit banyak, darah yang mengaliri pembuluh kita dengan pembuluhnya berasal dari leluhur yang sama, kan?

Baca Juga: 6 Tanda Jika Kamu Dewasa tapi Masih Kekanakan, Coba Koreksi Diri!

3. Mengumbar kesalahannya 

Pexels.com/olly

Boleh kok menceritakan masalah kita dengan seseorang pada orang lain. Tetapi pastikan hanya sebatas dengan orang-orang terdekat kita. Orang-orang yang bisa kita percaya untuk tak menyebarluaskan cerita itu dan bisa memberi kita saran yang bijaksana. Sebab kalau kita sembarangan mengumbar kesalahannya, semua orang bisa ikut campur.

Termasuk yang hanya senang membuat situasi makin keruh dan mengambil keuntungan pribadi dari konflik kita dengan seseorang. Belum lagi jika hal ini diketahui oleh orang yang sedang bermasalah dengan kita. Dia jadi punya alasan untuk makin menyudutkan kita. Kapan akurnya kalau begini?

4. Memprovokasi orang lain agar ikut membencinya 

Pexels.com/rb-retratos

Ini perbuatan yang makin gak jelas sih. Yang punya masalah atau dibikin kesal kita, tetapi kita juga menyeret orang lain agar terlibat. Kalau kita melakukan ini, sangat terlihat kita gak punya iktikad baik. Kita juga seperti orang yang gak percaya diri dalam menghadapi masalah sehingga perlu mencari sekutu.

Jika sampai orang lain benar-benar terhasut lalu membenci orang yang kita benci, kita bertanggung jawab atas segala kemungkinan terburuknya lho. Belum lagi pertanggungjawaban kita pada Tuhan karena kita mungkin sudah membuat dan menyebarkan fitnah.

Baca Juga: 5 Tips Menjalani Hubungan dengan Pasangan Anti Ribet dan Kekanakan! 

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya