TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Strategi Coping yang Efektif untuk Remaja yang Mengalami Burnout

Cara jitu atasi burnout yang sering dialami para remaja

ilustrasi berpikir (pexels.com/Julia M Cameron)

Burnout adalah kondisi stres yang berkepanjangan yang bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mentalmu. Burnout bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti tekanan dari sekolah, olahraga, kegiatan ekstrakurikuler, teman, pacar, media sosial, atau keluarga. Burnout bukan berarti kamu gagal atau lemah. Burnout adalah masalah yang serius yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk remaja.

Untuk mengatasi burnout, remaja perlu melakukan beberapa strategi coping yang efektif. Coping adalah usaha untuk mengelola stres dengan cara yang sehat dan adaptif. Berikut adalah lima strategi coping yang bisa dilakukan oleh remaja yang mengalami burnout.

Baca Juga: 5 Langkah Sederhana yang Bisa Kamu Lakukan saat Burn Out, Istirahat! 

1. Berbicara dengan orang dewasa yang dipercaya

ilustrasi orangtua dan anak remaja (pexels.com/cottonbro studio)

Kamu tidak perlu menyimpan semua masalahmu sendiri. Kamu bisa curhat dengan orang dewasa yang kamu percaya, seperti orangtua, guru, konselor, atau teman keluarga.

Dengan curhat, kamu bisa melepaskan beban emosionalmu, mendapatkan nasihat atau bantuan yang kamu butuhkan, dan merasa ada yang mendukungmu. Orang dewasa juga bisa membantumu untuk mencari tahu apa yang menyebabkan burnout dan bagaimana cara mengatasinya.

Baca Juga: 5 Strategi Coping Stres, Khusus buat Kamu yang Introvert!

2. Jangan mengisolasi diri

ilustrasi bercermin (pexels.com/ilustrasi bercermin)

Kamu mungkin merasa ingin menjauh dari semua orang dan hal yang membuatmu stres. Namun, hal ini justru bisa membuatmu semakin terpuruk. Kamu perlu tetap menjalin hubungan baik dengan teman-teman, keluarga, atau orang lain yang peduli denganmu.

Dengan berinteraksi dengan orang lain, kamu bisa mendapatkan kesempatan untuk bersenang-senang, berbagi cerita, mendapatkan dukungan, dan merasakan kasih sayang. Kamu juga bisa bergabung dengan klub, organisasi, atau komunitas yang sesuai dengan minat atau hobi kamu.

3. Menjaga kebiasaan sehat

ilustrasi meditasi (pexels.com/cottonbro studio)

Kamu perlu memperhatikan kesehatan fisik dan mentalmu agar tidak mudah terkena burnout. Ada beberapa gaya hidup sehat yang bisa membantumu untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hatimu, seperti:

  • Makan makanan bergizi secara teratur;
  • Tidur cukup selama 8-10 jam setiap malam;
  • Berolahraga secara rutin selama 30-60 menit setiap hari;
  • Menghindari alkohol, rokok, atau zat adiktif lainnya;
  • Melakukan aktivitas relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau napas dalam.

4. Mengelola stres dan kecemasan

ilustrasi bercermin (unsplash.com/Ivan Lapyrin)

Kamu perlu belajar cara untuk mengelola stres dan kecemasan yang kamu alami. Ada beberapa teknik yang bisa membantumu untuk mengatasi stres dan kecemasan, seperti:

  • Mengidentifikasi sumber stres dan mencoba untuk mengurangi atau menghindarinya;
  • Membuat prioritas dan jadwal untuk menyelesaikan tugas-tugas penting;
  • Membuat tujuan yang realistis dan dapat dicapai;
  • Meminta bantuan atau delegasi jika merasa kewalahan;
  • Mengubah pola pikir negatif menjadi positif;
  • Menggunakan humor atau kesenian sebagai sarana ekspresi diri.

Baca Juga: 5 Cara Coping Mechanism yang Salah, Hindari Mulai Sekarang 

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya