TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Pasangan Posesif Gak Sepenuhnya jadi Pihak yang Salah

Apa dengan menyalahkan dia bakal berubah? 

pexels.com/alex green

Terkekang karena punya pasangan posesif? Atau merasa diatur sama pasangan posesif? Baik, orang posesif memang sudah mendapat stigma buruk karena sikapnya yang lebih banyak mendominasi pasangan. Tapi dia gak sepenuhnya salah, kok! 

Rasanya kita perlu mengubah sedikit mindset tentang pasangan posesif yang sebenarnya gak bisa jadi pihak yang disalahkan sepenuhnya. Sebab selama masih ada cinta, gak ada hubungan yang gak bisa diperbaiki. Selengkapnya, kamu bisa simak alasan berikut!

1. Selalu ada alasan mengapa pasangan posesif, coba saling introspeksi diri!

pexels.com/samson katt

Terlalu fokus menyalahkan pasangan yang posesif, kadang bikin kamu lupa untuk berpikir, mungkin saja ada sikapmu yang tanpa sadar bikin dia jadi posesif. Sikap yang kamu kira biasa saja, belum tentu sama di matanya. Hal itu bisa saja bikin dia uring-uringan atau serba melarang. Coba bicarakan lagi semuanya baik-baik. 

Sebenarnya masih banyak alasan di balik sikap posesif seseorang. Entah itu karena hubungan masa lalu yang pernah gagal, tiba-tiba LDR, atau insecure dengan posisinya yang terancam. Kuncinya kembali ke komunikasi menyamakan persepsi.

2. Label posesif selalu salah, kurang tepat! Sebab kata "selalu" menyudutkan satu pihak

pexels.com/mann quang

Kata "selalu" jadi sebuah klaim yang menyudutkan. Padahal dalam hubungan yang rumit, kata "selalu" gak ada dasar datanya. Keduanya punya peran mengarahkan hubungan itu mau dibawa kemana, meskipun besar kecilnya peran itu berbeda.

Selama masih ada cinta, kamu seharusnya bisa bersabar dan menasehati kekurangan pasangan. Mungkin kamu terpilih jadi pasangan orang posesif, karena kamulah yang mampu mengubahnya dengan cinta yang tulus.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Putusin Pacar Posesif Gak Rugi Dilakukan, Jangan Ragu!

3. Orang posesif kadang tertekan karena selalu disalahkan, padahal masih bisa diperbaiki kok!

pexels.com/helena lopes

Jangan salah, bukan hanya kamu yang tertekan oleh sikap posesif pasangan. Kemarahanmu saat menyalahkannya juga bisa membuat dia tertekan. Dalam hati kecilnya dia pasti ingin berubah, tapi gak tahu harus memulai dari mana. Dia mungkin butuh penjelasanmu untuk meyakinkannya kalau semua baik-baik saja.

Gak mudah memang, tapi yakinlah kalau kamu tulus mengajaknya berubah lebih baik, dia pasti akan memperbaiki sikapnya. Semua memang butuh proses dan kesabaran.

4. Dalam diri pasangan posesif, sebenarnya ada kadar cinta yang besar

pexels.com/Andrea Piacquadio

Boleh jadi kamu di matanya begitu berharga. Saking cintanya, dia jadi bersikap ingin "menguasai" dan memilikimu seutuhnya dengan cara berlebihan. Kadang kita gak bisa membedakan mana sikap sayang dan mana posesif. Kalau dasarnya adalah cinta, sebenarnya lewat komunikasi yang baik, pasangan bisa saling memahami.

Jangan bosan mengatakan padanya kalau hatimu memang hanya untuk dia. Dia gak sepenuhnya salah, kok! Kalau semuanya selalu bisa kamu buktikan baik-baik saja, pada akhirnya dia bakal bosan sendiri bersikap posesif. 

Baca Juga: 5 Langkah Keliru dalam Hadapi Pasangan yang Posesif, Jangan Frontal!

Verified Writer

Nita Nurfitria

Hai !

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya