TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kompromi yang Berlebihan dalam Hubungan, Beri Batasan!

Bikin hubungan jadi gak sehat

ilustrasi pasangan (unsplash.com/cblack09)

Selain komitmen, salah satu bukti cinta di dalam hubungan asmara adalah dengan adanya kompromi. Dengan kompromi, pasangan bisa saling menyepakati banyak hal yang awalnya berbeda. Sebab hubungan adalah kerja sama dua orang yang awalnya memiliki opini, kebutuhan dan tujuan masing-masing.

Kompromi memang baik, tetapi sejauh mana kamu dan pasangan bisa saling berkompromi? Jika kamu sudah terlalu berlebihan dalam berkompromi, hubungan menjadi tidak sehat. Dan kamu pun akan merasa tidak nyaman. Cek lima tanda kompromi yang berlebihan dalam hubungan sebagai berikut. Apa saja?

1. Kamu mengubah nilai-nilai dalam hidupmu 

ilustrasi pasangan (pexels.com/arthousestudio)

Menyepakati suatu hal bukan berarti harus meniadakan nilai-nilai yang selama ini kamu pegang teguh. Berkompromi sesekali saja untuk menyenangkan pasangan, tapi jangan sampai nilai tersebut hilang. Misalnya, kamu sudah konsisten menerapkan pola hidup sehat dan menghindari makanan cepat saji. Namun, pasanganmu sangat menyukainya dan sering mengajakmu makan. Hal semacam ini bisa mengubah nilai jika terlalu sering berkompromi.

Baca Juga: 5 Tips Kompromi dalam Pacaran, Jaga Keharmonisanmu

2. Kamu tidak merasakan kasih sayang 

ilustrasi pasangan (pexels.com/jaspereology)

Berkompromi itu harus sehat. Jangan sampai salah satu pihak memaksakan kehendaknya. Sebab jika seperti itu, maka bisa menghilangkan perasaan dihargai dan dicintai. Kuncinya adalah melakukan pola komunikasi yang sehat. Memberi pengertian dan pemahaman atas apa yang dipahami satu sama lain. Jika kamu merasa pendapat dan perasaanmu tak didengarkan, itu adalah sebuah peringatan akan kompromi yang tak sehat.

3. Kamu tidak nyaman dengan keputusan yang kamu buat 

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)

Dalam beberapa situasi, kamu mungkin akan mengambil keputusan yang tak kamu sukai. Hal ini bukan tanpa sebab, melainkan karena kamu terlalu berlebihan. Tak peduli apakah keputusan tersebut merugikan atau menguntungkan dirimu. Bagimu pasangan selalu menjadi prioritas, meski harus membuatmu tidak nyaman. Ini adalah saatnya kamu lebih mendengarkan dan peduli terhadap dirimu sendiri.

4. Selalu tentangnya, kebutuhanmu jarang terpenuhi 

ilustrasi pasangan (unsplash.com/heftiba)

Sejatinya kompromi adalah menyepakati hal yang berbeda dengan mencari jalan keluar bersama. Pilihannya harus yang paling menguntungkan bagi kedua belah pihak, bukan salah satunya saja. Jika keputusan atau pilihan tersebut hanya menguntungkan satu orang, maka itu bukanlah sebuah kompromi. Melainkan keegoisan dan rasa ingin menang sendiri.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Cemburu Berlebihan dalam Hubungan

Verified Writer

It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya