Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Istilah gaslighting sering digunakan pada saat seseorang menjadi korban harapan palsu. Setelah pernah dekat dalam beberapa waktu, kemudian orang yang mendekatimu pergi begitu saja tanpa kejelasan.
Tentu, rasa sakit yang ditimbulkan akan sangat membekas di hati. Namun, sebenarnya kamu bisa membedakan seseorang yang sedang melakukan gaslighting atau tidak. Ini bisa dilihat dari lima perbedaan berikut. Kamu akan mengenali ciri gaslighting dengan juga komunikasi yang sehat. Yuk, simak apa saja perbedaannya!
1. Maksud dari setiap perkataannya
ilustrasi kencan (unsplash.com/christinhumephoto) Tentu terdapat maksud yang berbeda dari komunikasi seseorang yang hanya berniat gaslighting dan tidak. Sering kali saat kamu sedang dalam situasi gaslighting, lawan bicaramu akan membuatmu selalu bingung dengan perkataan dan perbuatan yang tidak sinkron.
Namun sebaliknya, pada komunikasi yang sehat setiap ucapan dan perbuatan akan selalu sinkron. Kamu tak akan bingung apalagi mempertanyakan kebenarannya. Semua bisa dijelaskan beserta alasan dari setiap perilakunya.
Baca Juga: 5 Tanda Gaslighting pada Diri Sendiri, Sering Merasa Bersalah
2. Perilakunya pada hal yang berkaitan dengan perasaanmu
ilustrasi pasangan (unsplash.com/heftiba) Kamu tak akan mendapatkan kesempatan untuk dihargai terkait dengan semua perasaanmu. Sudah tentu karena gaslighting akan membuatmu berada pada situasi yang membingungkan. Dia tak akan pernah menghargai, akan meremehkan perasaan dan juga pendapatmu.
Jika komunikasi antara kalian sehat, maka ia akan menghargai dirimu apa pun alasannya. Sekalipun berbeda pendapat dan sudut pandang, ia akan tahu bahwa itu adalah hal yang wajar. Dan tak akan mempermasalahkan hal tersebut atau memandangmu menjadi buruk.
3. Reaksinya dalam menyikapi kesalahan yang kamu perbuat
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/mart_production) Saat seseorang melakukan gaslighting, maka tanpa disadari, ia akan menggunakan kesalahanmu sebagai senjata. Bisa saja dia mengatakannya pada teman-temanmu sebagai bahan bercanda atau untuk menjelekkanmu. Ia juga akan mengatakan, bahwa ini sepenuhnya salahmu, tanpa memberikanmu kesempatan menjelaskan.
Sementara pada komunikasi yang sehat, ia bisa memaklumi dirimu sekalipun kamu melakukan kesalahan. Ia akan mengerti sudut pandangmu. Pada praktiknya, ia bakal memberikan sudut pandang yang lebih baik, agar kamu tak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
4. Cara dia menyikapi kesalahannya sendiri
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions) Pada saat ia melakukan kesalahan tentu hal yang akan dilakukannya adalah membela diri. Menyangkal bahwasanya kesalahan itu telah dilakukannya, seakan menanggapmu bodoh karena berpikir itu salahnya. Ia memberikan realita yang diyakininya, padahal bukti sudah jelas.
Sebaliknya, pada komunikasi yang sehat tentu ia akan mengakui kesalahan saat melihat buktinya. Ia akan berkomunikasi denganmu, apakah itu akan berdampak buruk bagimu atau tidak. Jika sangat memengaruhimu, tentu ia akan merasa sangat bersalah.
Baca Juga: 5 Tips Komunikasi yang Dewasa dalam Hubungan, Bikin Momen Lebih Intim!