Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat melihat orang lain di titik terendah seperti ini, ada beberapa hal yang gak boleh dilakukan, terlebih jika orang tersebut adalah sahabat dekatmu. Jangan remehkan apalagi abaikan, berikut lima sikap yang pantang dilakukan saat tahu sahabatmu sedang mengalami kesedihan yang mendalam. Jangan buat mentalnya makin terbebani oleh sikapmu yang malah mengarah pada hal negatif lagi, ya.
1. Meremehkan alasan kesedihannya
ilustrasi merasa terluka (Unsplash.com/Ivan Aleksic) Orang gak akan pernah bersedih tanpa sebab, begitu juga dengan sahabatmu. Bahkan alasan di balik rasa sedihnya pun bisa sangat tak terduga dan dengan kadar yang berbeda dari level toleransimu. Fakta ini seharusnya membuatmu sadar untuk tidak meremehkan sumber kesedihan yang dirasakan oleh sahabatmu.
Apa pun yang membuat dia bersedih, respons pertama yang harus kamu tunjukkan adalah empati. Kamu gak perlu adu nasib meski untuk memotivasi dirinya agar cepat bangkit. Saat ini dia cuma butuh diyakinkan bahwa kamu akan selalu ada untuk memberi dukungan dan bukan malah menghujaninya dengan nasihat yang menyudutkan.
Baca Juga: 5 Alasan untuk Tidak Perlu Terlalu Bersedih karena Sesuatu
2. Mengabaikan kondisinya tanpa dukungan moril
ilustrasi merasa tidak berharga (Unsplash.com/Carolina Heza) Mungkin akan ada masa dimana kamu merasa kesedihan yang dia alami memang akibat perbuatannya sendiri yang sering gak mendengarkan saran darimu. Namun, bukan berarti saat dia terpuruk lantas boleh kamu diamkan dan abaikan cuma karena merasa kesal dengan keputusannya dulu.
Mengabaikan akan membuat dia semakin terpuruk meski tujuanmu hanya ingin membuat dia sadar akan kesalahan yang sudah dilakukan. Ingat, dia gak butuh disalahkan. Dia mungkin juga sudah tahu kalau semua ini salahnya sendiri yang gak mendengarkanmu.
Tapi saat ini dia benar-benar butuh kehadiranmu untuk mendengar, mendampingi, dan mendukung mentalnya yang sedang labil. Meski masih merasa marah atau kesal, tetaplah dampingi dan kuatkan dirinya semampumu agar dia gak merasa sendirian.
3. Menjauh dengan alasan memberi waktu untuk menyendiri
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi tidak mau bicara (Unsplash.com/Obie Fernandez) Memang benar ada kalanya orang yang sedang bersedih itu butuh "treatment" menyendiri untuk sekadar mendapat ketenangan. Namun, hal seperti ini gak selamanya berlaku dan wajib dilakukan. Bisa saja saat ini sahabatmu sedang gak mau sendirian dalam kesedihan dan ingin ditemani agar bisa bersandar atau berkeluh kesah.
Jika kamu salah menangkap "sinyal" dan malah membiarkan dia sendirian, boleh jadi sahabatmu akan merasa dijauhi atau ditinggalkan. Rasa sedihnya saja sudah cukup menyiksa, apalagi ditambah dugaan dijauhi oleh sahabatnya sendiri, pasti mentalnya bakal makin drop. Ada baiknya tanyakan dulu padanya, saat ini sedang ingin sendirian atau didampingi, ya.
4. Menghibur dengan cara yang cenderung negatif
ilustrasi memberi dukungan (Unsplash.com/Rosie Sun) Namanya juga sahabat, pasti gak rela kalau melihat orang terdekatnya terus terpuruk dalam kesedihan. Gak heran kalau berbagai upaya untuk menghibur pun bakal dilakukan sekuat tenaga demi mengembalikan semangat hidup yang seolah hampir padam.
Namun, gak jarang ada juga sahabat yang cara penghiburannya justru cenderung negatif, seperti saat sedih karena diselingkuhi malah diajak ngelabrak si pelakor atau malah balas selingkuh agar merasakan luka hati yang sama. Meski niatnya memberi semangat, tapi cara tersebut justru menimbulkan masalah baru dan berpotensi membuat kondisi mentalnya makin terpuruk.
Baca Juga: 5 Rahasia Orang Bermental Tangguh Mengatasi Kesedihan, Cepat Bangkit!
