TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pacaran Beda Agama? Pastikan Kamu Siap Alami 5 Hal Ini

Pertimbangkan baik-baik ya

unsplash.com/allan_fdias

Cinta adalah sebuah misteri. Ia bisa datang menyusup ke dalam hati kita kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Bahkan terkadang pada orang-orang yang terasa "salah", yaitu orang yang sebenarnya sulit untuk kita miliki. Misalnya, kepada mereka yang berlatar belakang agama beda dengan kita.

Apakah pacaran beda agama itu salah? Artikel ini tidak akan membahas mengenai apa yang benar dan apa yang salah karena setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda-beda. Namun yang jelas, layaknya semua hal di dunia ini, berpacaran beda agama memiliki tidak hanya sisi positif, tapi juga sisi negatif.

Mempertimbangkan baik dan buruk suatu hal adalah sesuatu yang wajib dilakukan sebelum membuat keputusan, apalagi keputusan besar seperti berpacaran.

Maka jika kamu sedang menjalin pacaran beda agama atau berniat melakukannya, pastikan bahwa dirimu benar-benar siap mengalami 5 hal berikut ini.

1. Sulitnya mendapat restu dari keluarga

themuttonclub.com

Secara wajar, orangtua dan keluarga besarmu mungkin ingin agar kamu mendapat pasangan yang seiman denganmu. Hal itu bukan berarti keluargamu membenci orang-orang dari agama lain, tapi semata-mata karena mereka menganggap itulah terbaik untukmu. Jadi jika kamu berpacaran beda agama, bisa jadi keluargamu atau keluarga pacarmu tidak akan merestui.

Apakah kamu siap menghadapi kemungkinan tersebut? Entah dengan cara halus ataupun keras, keluargamu mungkin akan menyuruhmu untuk memutuskan hubungan dengan pacarmu. Kalau sudah begitu, pilihanmu cuma dua: mengikuti perintah mereka dan memutuskan pacarmu atau berupaya sekuat tenaga agar keluargamu akhirnya bisa memberi restu.

Pilihan mana yang terbaik? Kedua pilihan sama-sama memiliki sisi positif dan negatif, jadi kamu wajib memikirkannya matang-matang sebelum mengambil keputusan. Diskusikan juga hal itu dengan pacarmu.

Ingat, tidak ada pilihan yang bebas dari konsekuensi, jadi kalian harus sama-sama siap menanggung akibat apapun yang muncul dari pilihan kalian.

Baca Juga: 7 Nilai Plus yang Dimiliki Orang Ambivert Saat Pacaran

2. Bukan cuma keluarga, tekanan juga bisa datang dari orang-orang di sekitarmu

pexels.com/mentatdgt-330508

Orang-orang yang berpengaruh dalam kehidupanmu dan pacarmu tentu bukan cuma keluarga. Kalian juga punya teman-teman, tetangga, dan orang-orang lain di lingkungan kalian. Ada kemungkinan mereka akan memberi komentar soal hubungan kalian yang berstatus beda agama.

Di zaman modern ini sudah banyak orang yang memiliki pikiran terbuka sehingga mereka mungkin tidak akan mempermasalahkan hal itu. Bisa jadi mereka justru mendukung hubungan kalian. Tapi tidak sedikit pula orang-orang yang mungkin akan nyinyir dan berkomentar negatif soal hubungan kalian, bahkan menyarankan agar kalian putus.

Kamu mungkin berpikir, "Ya cuekin aja orang-orang kayak gitu!". Mengatakannya memang gampang, tapi melakukannya tidak semudah itu. Sebuah komentar negatif bisa sangat menyakitkan hati dan membuat stres. Kalaupun kamu kuat menghadapinya, apakah pacarmu sama kuatnya denganmu?

Jangan egois, pikirkan juga perasaan pacarmu lalu putuskanlah apa yang terbaik bagi kamu dan dia.

3. Perasaan bersalah

pexels.com/tessseymourphotography

Sekali lagi, perkara apakah berpacaran beda agama itu benar atau salah sangat bergantung pada pemahaman kita masing-masing. Namun jika orang-orang terdekatmu merasa bahwa itu adalah hal yang salah, mereka bisa jadi merasa sedih dan kecewa jika kamu melakukannya. Akhirnya, perasaan bersalah pun timbul di benakmu.

Perasaan bersalah bukanlah sesuatu yang mudah ditanggung. Itu tidak berarti kamu jadi harus putus, tapi kalau kamu ingin melanjutkan hubungan, pastikan bahwa kamu siap menghadapi perasaan tersebut. Begitu juga dengan pacarmu. Jangan sampai kalian memaksakan diri untuk menghadapi sesuatu yang tidak sanggup kalian tanggung.

4. Kerinduan yang tak bisa terwujud untuk beribadah bersama pacar

pexels.com/rawpixel

Hubungan pacaran akan terasa paling nikmat jika kita bisa melakukan banyak hal bersama dengan pacar. Salah satunya adalah beribadah bersama. Namun jika pacarmu berbeda keyakinan denganmu, kamu tentu tidak bisa melakukannya. Yang bisa kalian lakukan mungkin hanya merayakan hari raya bersama setahun sekali.

Sekilas, hal itu kedengarannya bukan sebuah masalah besar. Tapi sewaktu-waktu dalam hatimu bisa muncul keinginan untuk beribadah bersama dengan pacar, yang sayangnya tidak bisa diwujudkan. Apakah kamu tahan menghadapi perasaan itu? Dan bagaimana dengan pacarmu? Renungkanlah baik-baik, supaya itu tidak menjadi beban pikiran bagi kalian.

Baca Juga: Pacaran Bertahun-tahun Lalu Putus, 5 Hal Ini Pasti Kerap Kamu Rasakan

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya