Hindari 9 Hal Ini Saat Kamu Baru Punya Pacar, Jangan Salah Langkah!

2. Sering membicarakan mantan

Pembahasan tentang mantan, jika tidak disikapi secara dewasa, pasti akan berujung pada sebuah pertengkaran. Nah, untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya kamu jangan terlalu sering membicarakannya.

Berceritalah hanya jika pacarmu penasaran atau memintamu untuk bercerita. Membicarakan mantan secara tiba-tiba malah akan membuat pacarmu mengira kamu masih memikirkan sang mantan.

Apalagi kalau kamu sampai membanding-bandingkan antara mantan dan pacarmu saat ini, sebaiknya sangat dihindari, ya!

3. Terlalu sering memberi hadiah yang berlebihan

Semua orang senang diberi hadiah, bahkan memberi hadiah pun dapat membawa kebahagiaan bagi sang pemberi. Nah, kalau kamu tipe orang yang senang memberi hadiah untuk pacar, sebaiknya pertimbangkan matang-matang hadiah apa yang harus kamu berikan, terutama jika hubunganmu baru dimulai.

Terkadang, memberi hadiah secara berlebihan dan terlalu sering di awal hubungan malah dapat membuat pacarmu kurang nyaman. Berilah hadiah yang cocok untuknya, namun tidak perlu berlebihan dan setiap saat, cukup di situasi tertentu saja agar terasa spesial.

4. Terlalu memamerkan pacar

Rasa bahagia baru memiliki pacar terkadang membuatmu ingin memberitahu banyak orang terkait hal tersebut. Ada juga perasaan ingin mengenalkan pacarmu ke teman-teman dekat, bahkan keluarga.

Tapi sebaiknya kamu berpikir ulang untuk melakukan hal tersebut, apalagi jika kamu terus-menerus "memamerkan" pacarmu di media sosial saat umur hubunganmu bahkan belum sampai sebulan.

Pacarmu bukan sebuah trofi atau piala yang perlu kamu pamerkan karena berhasil mendapatkannya. Lambat laun orang-orang di sekitarmu pun akan tahu tentang hubunganmu. Jadi, santai saja dan jangan terlalu heboh, ya!

5. Terlalu sering dan serius membicarakan masa depan

Siapa, sih, yang tidak ingin hubungannya dengan sang kekasih langgeng sampai ke pelaminan? Tentunya setiap orang ingin begitu, terlebih jika sudah merasa cocok dengan pasangan. Bagi kamu yang menjalin hubungan di umur 20-an, terkadang keinginan untuk menikah dengan pacar menjadi lebih besar.

Tapi, usahakan untuk tidak membicarakan hal tersebut terlalu sering ketika kamu baru mulai berpacaran dengan dia, ya. Tunggulah sampai hubunganmu sudah berusia beberapa bulan dan kamu sudah merasa sangat yakin, baru bicarakan perihal hubungan yang lebih serius dengannya.

6. Sering memberi kode yang tidak dimengerti

Perlu diingat bahwa pacarmu bukan dukun. Ketika ada sesuatu yang membuatmu kesal atau yang kamu inginkan, utarakan pada pacarmu. Jangan hanya melempar kode dan membuatnya serba salah.

Kalau kamu belum siap untuk mengatakannya, minta pacarmu untuk menunggu dan tidak memaksamu untuk bercerita. Sebetulnya hal ini berlaku bahkan jika usia hubunganmu sudah bertahun-tahun, namun akan sangat fatal jika hal ini kamu lakukan di awal hubungan. Belum apa-apa sudah banyak kode. Duh, nanti pacarmu malah kabur.

7. Terlalu banyak kontak fisik

Hasrat untuk menggenggam tangan pacar atau memeluknya terkadang tak dapat dihindari, karena hal-hal tersebut merupakan hawa nafsu yang memang dimiliki oleh manusia. Namun kamu harus bisa menahannya, terutama jika hubungan kamu dengan dia baru saja dimulai.

Jangan sampai pacarmu mengira bahwa kamu berpacaran dengannya hanya karena ingin melakukan kontak atau sentuhan fisik saja. Untuk melakukan kontak fisik pun diperlukan persetujuan dari pacarmu. Jika dia tidak setuju tapi kamu malah melakukannya, itu termasuk pelecehan, lho!

8. Hanya fokus pada diri sendiri

Ketika baru berpacaran, biasanya kamu ingin sang pacar dapat mengenal dirimu lebih jauh. Hal ini terkadang membuatmu semangat bercerita tentang diri kamu sendiri, tapi lupa untuk mendengarkan cerita-cerita tentangnya. Sebaiknya, usahakan agar obrolanmu dengan sang pacar seimbang, ya! Tidak hanya kamu saja yang bercerita, tapi pacarmu juga.

Jika dia tipe orang yang sulit untuk bercerita, kamu bisa memancingnya dengan pertanyaan seperti, "Kalau kamu, gimana?" atau "Kamu pernah ngalamin juga, gak?" Perlu diingat bahwa komunikasi yang baik adalah yang berjalan dua arah.