Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Mempertahankan sebuah hubungan asmara itu gampang-gampang susah. Dua orang dengan watak yang khas berusaha melebur menjadi perpaduan yang pas. Kendati demikian, tentu ada rambu-rambu yang patut dipertimbangkan. Apalagi jika kebiasaan pasangan sudah tak dapat lagi ditahan. Nah, situasi masing-masing pasangan tentu bervariasi, namun sinyal-sinyal berikut agaknya memang sudah di luar batas toleransi, deh.
1. Kerap melakukan serangan verbal
Hampir di setiap kebersamaan kalian, dia dengan santainya kerap berkata kasar padamu. Bahkan memakimu, mengumpat, menjatuhkan derajatmu sebagai manusia, dan berbagai kata-kata tak pantas/tak senonoh lainnya. Seolah harga dirimu tak ada sama sekali, terutama ketika dia sedang marah. Sifatnya bukan lagi offensive, tapi lebih kepada abusive. Jika kamu tetap memaksa bertahan, kamu hanya akan semakin terluka. Dia terlalu sering seperti itu.
2. Gemar melakukan serangan fisik
shirin-noona.blogspot.com Dia dengan mudah menoyor kepalamu ketika kamu berbuat salah. Bahkan jika dia merasa tak senang dengan sikapmu, dia tak segan menamparmu. Apalagi jika dia tengah marah besar, jangan heran apabila dia bisa saja melakukan serangan fisik yang lebih daripada itu. Seolah dia memang tak sadar bahwa apa yang dilakukannya itu tak hanya menyakitimu secara fisik tapi juga bathin. Bertahan dengannya hanya akan menyiksamu, lepaskan saja. Sayangi dirimu.
Baca Juga: 5 Cara Cerdas Menangani Pasangan yang Pencemburu Akut
3. Berbohong adalah hal lumrah baginya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kamu terlalu sering mendapati apa yang diucapkannya tak sesuai dengan apa yang sebenarnya dia lakukan. Mengobral janji manis, membumbui banyak cerita darimu, dan sebagainya. Akhirnya kamupun jengah, dia tak kunjung berubah. Kamu tak lagi dapat membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya sekadar kata. Padahal jujur itu adalah jembatan hati, dan sepertinya dia tak ingin menjembatani hatimu sebab kebohongannya yang terlampau sering itu. Dia terlalu riskan untuk tetap kamu pertahankan, jagalah hatimu.
4. Menjadikanmu sebagai bonekanya
Terlepas dari dia yang berujar demi kebaikanmu, menjadikanmu seolah bonekanya tetap adalah perbuatan yang salah. Kamu mungkin tak menyadari itu pada masa awal. Namun perlahan kamu mulai sadar bahwa dia sejatinya tak ingin kamu, tapi malah ingin kamu menjadi seperti inginnya. Apalagi jika diapun tak mendiskusikannya terlebih dahulu. Melarang begini, menyuruhmu begitu, semua kendali ada padanya. Jika tetap memaksakan untuk tetap bertahan, kamu akan kehilangan hidupmu sedikit demi sedikit. Kamu menjadi orang lain. Percayalah, kamu terlau berharga untuk menjadi boneka.
Baca Juga: 5 Alasan Realistis Pasangan Kamu Selingkuh, Jangan Disepelekan!
