TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selalu Harmonis, 8 Rahasia Rumah Tangga Langgeng hingga Hari Tua

Karena menikah cukup satu kali

pexels.com/@gustavo-fring

Rumah tangga yang harmonis dan langgeng adalah impian setiap pasangan. Gak ada satu orang pun yang menginginkan rumah tangganya penuh cekcok dan berakhir dengan perceraian. Benar, kan? 

Untuk membina rumah tangga yang harmonis, gak cukup hanya bermodal cinta. Kamu dan pasangan harus bisa memahami dan menerapkan konsep rumah tangga yang berlandaskan pada keterbukaan dan kompromi. Berikut ini delapan rahasia agar rumah tangga harmonis dan langgeng. Simak hingga selesai!

1. Mau berkompromi

pexels.com/@rodnae-prod

Berumah tangga bukan hanya soal hidup berdua dengan orang yang dicintai. Sebesar apapun cinta yang dimiliki, hubungan bisa kandas bila kedua belah pihak gak bersedia untuk berkompromi. Kompromi bukan berarti kamu harus selalu mengalah dan menyampingkan kepentinganmu di atas kepentingan pasangan, lho. 

Kompromi antara suami dan istri bukan hanya diperlukan untuk persoalan besar. Hal lain seperti membuat kalender kegiatan, jadwal tidur dan batasan pribadi yang terdengar sepele pun harus dibicarakan. 

Contoh sederhana, misalnya, menyetuji aturan menggunakan toilet. Siapa yang boleh menggunakannya lebih dulu agar gak telat datang ke kantor? Meski terdengar sepele, gak sedikit pasangan yang berselisih karena perkara kecil seperti ini.

2. Berbagi tugas rumah tangga

pexels.com/@amina-filkins

Apakah kamu seorang pria yang masih menganut paham patriarki? Yang menganggap bahwa mengurus rumah adalah tugas seorang perempuan. Jika ya, ada baiknya kamu meninjau ulang pola pikir ini sebab pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab suami dan istri. 

Apakah sang istri seorang wanita pekerja ataupun tidak, gak ada salahnya seorang suami membantu mengerjakan tugas rumah. Kamu dan pasangan bisa membuat sistem sendiri untuk mementukan tugas masing-masing. Misalnya, suami membantu istri mencuci piring di malam hari, atau membersihkan rumah di akhir pekan.

Akan lebih baik lagi bila kamu dan pasangan mengerjakan pekerjaan rumah secara bersamaan. Kegiatan ini bisa menambah keharmonisan dan kerjasama sebagai tim membangun keluarga yang bahagia.

3. Mendiskusikan keuangan secara terbuka

pexels.com/@ketut-subiyanto

Pada banyak kasus, perselisihan rumah tangga disebabkan karena masalah keuangan. Bisa saja salah satu pihak merasa pihak lain terlalu boros, gak terbuka mengenai pengeluaran dan lainnya. Layaknya tugas rumah tangga, keuangan juga menjadi tanggung jawab suami dan istri. 

Kamu dan pasangan harus terbuka untuk membahas rencana pembagian tagihan, alokasi tabungan, hingga hutang piutang. Kejujuran mengenai keuangan bisa menghindari rumah tanggamu dari masalah kepercayaan. Tentunya kamu gak mau hidup bersama orang yang gak bisa mempercayaimu, bukan?

Baca Juga: 5 Tanda yang Tunjukkan jika Kamu Siap Membina Rumah Tangga Bersamanya

4. Belajar menerima kekurangan pasangan

pexels.com/@ketut-subiyanto

Setelah menikah, satu per satu kebiasaan buruk pasangan akan terlihat. Bisa saja pasanganmu mendengkur saat tidur, meninggalkan handuk di atas tempat tidur, mengambil baju dengan berantakan, dan lainnya. Tahan emosimu saat kamu mengetahui hal ini untuk pertama kali. 

Cobalah untuk menerima kebiasaannya ini sebagai satu kesatuan dirinya. Daripada mengkritiknya secara keras, lebih baik perlahan memberitahu dan mencontohkannya agar ia mengubah kebiasaan buruk ini.

5. Memiliki momen bersama

pexels.com/@jack-sparrow

Kamu dan pasanganmu mungkin mempunyai jadwal yang padat terkait pekerjaan. Namun, ini bukan berarti kamu gak mempunyai waktu untuk menikmati momen spesial bersama. Hal ini adalah salah satu kunci keharmonisan dan kelanggengan hubungan suami istri, lho.

Luangkan waktu secara teratur untuk dinikmati berdua. Kamu bisa memilih film lalu menontonnya sebelum tidur, memijatnya setelah lelah bekerja, memakaikan masker wajah kepada suami, dan lainnya. Selain bentuk perhatian, momen seperti ini bisa membuatmu semakin mengenal satu sama lain. Tentunya akan memberi dampak baik pada rumah tangga.

6. Saling memberi ruang pribadi

pexels.com/@mike-468229

Hidup berumah tangga bukan berarti seluruh waktumu menjadi milik pasangan. Kamu juga membutuhkan waktu sendiri. Tetapkan waktu kapan kamu dan pasangan bisa mempunyai me time

Berikan pasangan waktu untuk menjalani hobi hingga berkumpul bersama temannya. Momen sendiri ini bisa digunakan untuk merenungkan banyak hal, termasuk introspeksi diri agar hubungan menjadi lebih positif.

7. Menentukan aturan saat menerima tamu

pexels.com/@nicole-michalou

Setiap orang mempunyai tingkat kenyamanannya sendiri terhadap orang lain. Sebagai suami istri yang tinggal satu atap, kamu harus mediskusikan saat ada keluarga atau teman yang berencana berkunjung. Kamu dan pasangan harus menyepakati siapa saja yang boleh berkunjung, waktu kunjungan, hingga berapa lama mereka boleh tinggal. Poin terkahir ini khusus untuk tamu yang akan menginap. 

Mendiskusikan hal ini penting untuk menghindari perselisihan saat rumah mendapat kunjungan. Sebab, rumah yang kamu tempati adalah tempat tinggal bersama.

Baca Juga: 5 Tips jadi Ibu Rumah Tangga yang Selalu Bahagia 

Verified Writer

Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya