Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semua orang pasti setuju bahwa hubungan yang baik itu dilandasi dengan terjaganya komunikasi di kedua belah pihak. Meskipun dalam keadaan sibuk, bukan berarti hal tersebut dijadikan alasan untuk tidak menghubungi pasangan dalam waktu yang lama.
Jika dilakukan, hal tersebut akan memunculkan berbagai macam dampak negatif bagi hubunganmu. Ada beberapa alasan mengapa komunikasi dalam hubungan itu wajib dijaga. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut, simak pembahasannya berikut ini.
1. Agar rasa saling memiliki tidak hilang
pexels.com/Ekaterina Bolovtsova Ketika komunikasi terjaga, rasa saling memiliki antara sesama tidak akan hilang. Lagipula dengan berkomunikasi akan membuat hubunganmu dengannya semakin erat sehingga satu sama lain bisa saling menerima terkait semua kelebihan dan kekurangan.
Jika jarang menghubungi pasangan, hal tersebut akan membuatmu dan dia menghilangkan rasa saling memiliki. Kamu tidak akan tahu apa saja jalan hidup yang dia lewati ketika tidak ada komunikasi. Maka dari itu mulai sekarang jagalah komunikasi dengannya sebelum terlambat.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Komunikasi Saat Menjalani LDR, Biar Gak Berlebihan
2. Meminimalisir masuknya orang ketiga
Salah satu momok yang ditakutkan dalam sebuah hubungan adalah munculnya orang ketiga. Hal tersebut biasanya dipicu oleh jarangnya komunikasi yang terbangun antar kedua belah pihak. Apakah kamu siap menerima jika kondisinya malah jadi seperti itu?
Ingatlah bahwa kamu tidak bisa membuatnya untuk memiliki perasaan yang sama terhadapmu. Apalagi jika komunikasi sangat jarang dilakukan, perasaan yang ada di dalam hatinya bisa saja hilang tanpa diminta. Oleh karena itu meskipun ada kesibukan, jangan lupa untuk mengabarinya meskipun hanya beberapa menit saja.
3. Kamu akan dipermudah dalam penyatuan pola pikir dengan pasangan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Mewujudkan hubungan yang berakhir bahagia adalah sebuah hal sulit. Hal itu karena setiap pasangan dituntut untuk bisa menerima pola pikir satu sama lain yang sejatinya memang berbeda. Ketika jarang berkomunikasi, bagaimana bisa penyatuan pola pikir itu dilakukan?
Jangan terlalu naif dalam mengharapkan hubungan yang berakhir bahagia sesuai jalan pikirmu. Ingatlah bahwa setiap orang itu memiliki tingkat kesabarannya yang berbeda-beda. Mulai sekarang hargailah dia dengan memberikan kabar meskipun hanya sebentar.
4. Meminimalisir timbulnya kebosanan karena jarang dihubungi
pexels.com/Danielle Pilon Jarang menghubungi pasangan dapat memantik rasa bosan untuk muncul lho. Dia pasti akan sangat muak dengan tingkahmu yang merasa bahwa semuanya pasti baik-baik saja tanpa ada usaha untuk menjaga komunikasi. Percayalah bahwa rasa bosan tersebut bisa saja malah berdampak buruk bagi hubunganmu.
Meskipun banyak pekerjaan yang harus dilakukan, jangan jadikan hal tersebut sebagai patokan untuk tidak menghubungi pasanganmu. Coba posisikan dirimu menjadi sama sepertinya saat ini. Apakah kamu akan tetap menerima perlakuannya yang jarang menghubungimu? Pikirkan baik-baik!
Baca Juga: 5 Tips Komunikasi Efektif Suami Istri, Biar Hubungan Awet dan Bahagia