TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspadai 8 Sikap Dominan Ini, Tanda Hubunganmu Gak Sehat

#IDNTimesLife pernah menyadari tanda-tanda ini?

pexels.com/@keira-burton

Hubungan asmara yang sehat punya relasi yang seimbang. Ketika kamu atau pasanganmu punya sifat yang terlalu dominan, hal tersebut bisa mendatangkan beragam konflik yang buat hubungan kalian gak sehat.

Berikut telah IDN Times rangkum 9 sikap dominan pasangan yang patut kamu waspadai. Simak baik-baik, ya!

1. Sikapnya sering membuatmu merasa kesepian

pexels.com/@mikoto

Sebuah hubungan yang sehat akan membuatmu merasa dihargai. Kamu gak akan sering merasa sedih atau kesepian karena pasanganmu menunjukkan rasa apresiasinya kepadamu.

Dikutip dari artikel yang dipublikasi oleh Purewow, kadang ada juga pasangan toxic yang secara sadar dan sengaja mengisolasi pasangannya dari kerabat terdekatnya. Hal ini diutarakan oleh Kelly Edwards yang meraih gelar MA Professional Counseling di Texas State University. Ia menuturkan, bahwa ketika kamu gak bisa berkomunikasi dengan support system yang kamu miliki di luar hubungan tersebut, itu sudah menjadi red flag.

Selain itu, Adam Maynard seorang relationship coach menuturkan, "Dinamika hubungan yang gak seimbang akan menghapus pengaruhmu di dalam hubungan".

 

"Kehilangan hak tersebut akan buat kamu merasa terasingkan, karena hal itu melemahkan pandanganmu terhadap dirimu, bahwa kamu berhak mengatur hidupmu sendiri," tutur Maynard dalam wawancaranya dengan Bustle.

2. Dia gak menghargai privasi yang kamu punya

pexels.com/@rodnae-prod

Hubungan yang baik juga dilandasi oleh rasa percaya. Apabila pasanganmu selalu ingin punya kontrol terhadap hal personal yang kamu miliki, kamu juga harus waspada ya!

Misalnya nih, dia rutin mengecek semua pesan pribadi dan terus login di akun media sosialmu. Itu juga jadi salah satu tanda bahwa dia bersikap dominan di dalam hubungan kalian.

Lebih lanjutnya Edwards menjelaskan, "Kalau gaya hubungan yang kamu punya itu mempercayai transparansi. Kamu harus memastikan ada persetujuan antara kedua belah pihak, jadi jangan cuma berasumsi".

Kalau kamu atau pasanganmu merasa cemas dan insecure terhadap sesuatu, sebaiknya utarakan dengan jelas. Karena kalian masih bisa membangun rasa percaya dengan tetap saling menghargai privasi satu sama lain.

Baca Juga: Jangan Mau Deh! 5 Larangan Pacar yang Menjurus ke Toxic Relationship

3. Dia gak peduli dengan perasaan dan pendapatmu akan sesuatu

pexels.com/@rodnae-prod

Setiap pasangan bisa saja memiliki perbedaan selera atau pendapat tentang sesuatu. Oleh karena itu, sangat penting untuk bisa belajar menghargai dan mendengarkan apa perasaan dan pandangan yang mereka miliki terhadap hal tersebut.

Jadi, apabila pasanganmu jarang atau gak pernah mencoba mendengarkan sudut pandangmu itu berarti dia punya sikap yang dominan. Hal ini juga bisa terlihat ketika kamu sering merasa ragu dan gak nyaman untuk membicarakan opinimu.

"Alasan terbesar kamu gak mau speak up for yourself adalah karena rasa takut kalau pasanganmu akan menolak bagian dari dirimu itu. Atau, mereka akan menyalahkan atau membalas dendam tentang itu," tutur Maynard di dalam artikel Bustle.

 

"Mereka punya kontrol yang besar terhadapmu, karena itu kamu gak bisa memenuhi kebutuhanmu sendiri atau mengkomunikasikan aspek hubungan apa yang paling penting untukmu," tambahnya.

4. Dia selalu mengkritikmu dan membuatmu merasa gak berdaya

pexels.com/@rodnae-prod

Kritik yang membangun bisa membuatmu jadi orang yang lebih baik. Akan tetapi, kamu harus hati-hati ketika pasanganmu selalu mengkritik hal apa pun yang kamu lakukan dengan sikap yang agresif.

Dilansir dari trueself.com, hal tersebut bisa mengarah pada emotional power-plays seperti emotional abandonment and contempt (pengabaian dan penghinaan emosional). Di sisi lain, kamu juga menjadi merasa bertanggung jawab untuk memenuhi keinginannya tersebut dan merasa takut dengan respon negatif darinya.

Dikutip dari Bustle, cara ini dilakukannya untuk membuat mereka merasa punya kuasa yang lebih di dalam hubungan kalian.

"Apabila pasanganmu secara reguler mengkritik atau menghina ide, perasaan, kebutuhan, keinginan, dan sudut pandangamu tentang sesuatu. Itu karena mereka pikir mereka lebih baik darimu," ujar Maynard.

Baca Juga: Ubah Toxic Relationship Jadi Healthy Relationship? Bisa, Asal...

5. Dia sering mengancam akan mengakhiri hubungan demi mendapat hal yang dia inginkan

pexels.com/@vera-arsic-304265

Tanda lainnnya yang harus kamu awasi adalah ketika pasanganmu sering mengucapkan kalimat "putus" ketika kalian bertengkar. Hal tersebut diucapkannya sebagai ancaman agar keinginannya terhadap sesuatu bisa kamu kabulkan.

Kebiasaan buruk tersebut juga sering dilakukan oleh pasangan yang punya sikap dominan.

6. Ketika berdebat, dia sering membuatmu merasa bersalah karena menyakiti perasaannya

pexels.com/@polina-zimmerman

Hubungan yang sehat pasti memiliki komunikasi yang baik. Ketika kalian bisa sama-sama saling mengutarakan ide dan bersikap terbuka, maka solusi dari permasalahan yang kalian punya pun akan cepat diraih.

Akan tetapi, ada juga lho pasangan yang suka mengubah fokus diskusi jadi perasaan sakit yang dia rasakan. Hal ini dilakukannya untuk membuatmu merasa bersalah atas perilaku atau omonganmu sendiri.

"Ungkapan perasaan marah dan sakit hati juga bisa digunakan sebagai bentuk kontrol untuk mengalihkan percakapan sulit. Sehingga fokusmu akan tertuju untuk memperbaiki perasaan duka yang ia miliki," kata Edwards pada Purewow.

7. Dia sering menolak membicarakan masalah hubungan kalian

pexels.com/@ketut-subiyanto

Ketika kamu merasa ada permasalahan yang harus kalian selesaikan, dia justru menutup diri dan menolak untuk berdiskusi. Hati-hati, ini juga bisa jadi tanda buruk bagi hubungan kalian.

Dilansir Purewow, Edwards menuturkan, "Sikap menghindar untuk berdiskusi tentang hal-hal penting adalah red flag bahwa ada ketimpangan kuasa di dalam hubungan".

Baca Juga: Meski Minim Bertengkar, 5 Hal Ini Bukti Ada Indikasi Toxic di Hubungan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya