5 Tanda Pacarmu Lakukan Digital Dating Abuse, Perhatikan, ya!
ilustrasi digital dating(pexels.com/id-id/ketut-subiyanto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kekerasan dalam suatu hubungan saat ini lagi marak. Berbagai macam cara dilakukan salah satunya kekerasan secara digital atau disebut dengan digital dating abuse. Yaitu kekerasan dilakukan melalui digital.
Dilansir Very Well Mind, kekerasan secara digital ini menggunakan teknologi seperti smartphone, media sosial, aplikasi pelacakan, atau bentuk teknologi lain. Dengan cara mengirim teks atau pesan secara berulang-ulang, menguntit pasangan di media sosial, atau menuntut pasangan untuk melakukan sexting.
Remaja memiliki risiko paling tinggi terhadap digital dating abuse ini karena mereka belum mempunyai kontrol diri yang baik, seperti dilansir Web Md. Nah, agar kamu tidak menjadi korban digital dating abuse dari pasanganmu, yuk, kenali ciri-cirinya.
1. Mengancam melalui chat
ilustrasi mengancam (pexels.com/id-id/ekaterina-bolovtsovaSelama bersama dengan pasangan, ia selalu banyak permintaan. Jika tidak dipenuhi pasanganmu akan mengancam, dan memaki melalui chat atau telepon. Misal ketika pasanganmu mengajak melakukan hubungan terlarang, kamu menolak. Ia akan marah dan memaki-makimu melalui chat.
Perlakuan ini sering di lakukan, agar kamu merasa takut dan memenuhi permintaan tersebut. Jika mendapatkan perlakuan demikian kamu sudah menjadi korban digital dating abuse. Jangan ragu lagi sudahi saja hubungan dengan pasanganmu tersebut.
2. Memaksa mengirim foto atau video
ilustrasi memaksa mengirim video(pexels.com/id-id/alex-greenPasanganmu selalu meminta kamu untuk mengirimkan foto-foto dirimu dengan pose yang tidak senonoh. Atau, membuat video tentang dirimu dengan penampilan yang vulgar.
Pada awalnya kamu menuruti permintaannya karena rasa cinta, tetapi dia memaksamu agar setiap saat mengirimkan foto atau video barumu yang tidak senonoh. Kamu sudah menjadi korban digital dating abuse yang dilakukan oleh pasangan. Cepat ambil tindakan agar jangan berlarut-larut yang akan menyulitkanmu.
3. Tanpa izin, dia log in ke akun media sosialmu
Editor’s picks
ilustrasi log in ke akun (pexels.com/id-id/philpembani)Karena terlalu curiga dan posesif pasanganmu sengaja membuka atau log in akun media sosialmu tanpa izin. Sehingga ia tahu semua kegiatan pertemananmu dan segala kegiatanmu di sosial media.
Maka jangan sekali-kali kamu memberikan password akun media sosial pada siapa saja termasuk pasangan, agar terhindar dari perlakuan yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 5 Ciri Kamu Ada dalam Hubungan yang Abusive, Yakin Mau Terus Bertahan?
4. Membuatmu malu di media sosial
ilustrasi dipermalukan di medsos(pexels.com/id-id/cottonbroPasanganmu begitu sayang padamu. Namun dia tidak segan-segan dan tega menjatuhkan, bahkan mempermalukan kamu di media sosial.
Ia melakukannya karena kamu tidak dapat memenuhi ekspektasinya, membuat kesalahan terhadapnya, atau kamu bertindak tidak sesuai permintaannya.
5. Sengaja mempublikasi hal pribadimu di media sosial
ilustrasi mempublikasi video(pexels.com/id-id/anthonyshkrab)Selain pasanganmu tega mempermalukan, ia juga tega menyebarkan foto atau video pribadimu yang tidak senonoh. Hal ini dia lakukan untuk menyakiti dan membuat tersiksa karena kamu tidak dapat memenuhi permintaannya.
Dengan cara menyebarkan foto atau video tersebut, kamu akan selalu tersiksa di bawah bayang-bayang dirinya. Lalu, ia semakin leluasa melakukan kekerasan digital terhadapmu.
Tahukah, tujuan dari pasangan kamu melakukan digital dating abuse ini, dia ingin mendominasi, menekan, dan mengancam kamu agar mendapatkan apa yang diinginkan dari dirimu. Maka jika pasanganmu mempunyai ciri tersebut di atas, putuskan saja atau dijauhi. Hal ini sangat penting kedamaian, kebahagiaan, dan kualitas hidupmu.
Baca Juga: 5 Cara Melepaskan Diri dari Pasangan Abusive, Kuatkan Mentalmu
A Nitha Nahfiah
ibu rumah tangga, dengan tiga putri, sarjana teknik sipil, berkarya dan memberi manfaat untuk banyak orang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
