7 Tingkah Ini Membuktikan Kalau Kamu Bukan Seorang Teman yang Tulus
pexels/Helena Lopes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mempunyai teman yang gak tulus dalam berteman tentu membuat siapa pun merasa jengkel. Bagaimana tidak, setiap perhatian dan perbuatan baiknya ke kita selalu ada saja modus di belakangnya. Menjadi seorang teman yang masih terlalu memikirkan untung rugi dalam bersosialisasi seperti itu, gak hanya merugikan orang lain tapi juga diri sendiri lho.
Saat kamu tidak tulus dalam berteman, kawan-kawan dekatmu juga akan menjadi malas bergaul denganmu. Alhasil, lama-lama mereka bakal menjauhimu satu per satu. Sayangnya, gak semua orang menyadari bahwa dirinya termasuk salah satu yang memiliki sifat buruk tersebut.
Nah, kalau kamu sendiri apakah yakin selama ini menjalani pertemanan dengan tulus? Jangan-jangan kamu salah satu yang suka modus lagi! Supaya gak main tebak-tebakan coba deh cek dulu tujuh tingkah di bawah ini. Kalau kamu kerap kali melakukannya, bisa jadi memang kamu termasuk orang yang gak tulus dalam berteman.
1. Selalu merasa iri tiap kali ada teman yang lebih unggul darimu
pexels/Toa Heftiba ŞincaMelihat teman dekatmu bisa naik jabatan dalam kurun waktu kurang dari lima tahun, membuatmu merasa sangat iri dan sebal. Itu karena kamu yang sudah bekerja lebih dari lima tahun saja belum juga memperoleh posisi yang lebih tinggi. Sewajarnya sebagai teman seharusnya kamu ikut senang dan bangga akan mencapaian temanmu itu dong!
Iri boleh saja, tapi jangan sampai itu berlanjut menjadi benci. Justru jadikan prestasi orang lain sebagai penambah semangat. Kalau dia bisa, kamu pun juga bisa! Itu baru namanya teman sejati.
2. Selektif memilih teman, kamu mendekati mereka karena ada maunya
pexels/Brett SaylesSelektif dalam memilih teman memang gak ada salahnya. Toh kamu juga gak mau salah pergaulan, yang pada akhirnya akan menjerumuskanmu pada tindakan negatif. Akan tetapi, jika kebiasaanmu pilih-pilih teman karena ada udang di balik batu itu baru keliru. Selama ini kamu sengaja mendekati teman-temanmu karena merasa mereka bisa memberimu keuntungan.
Misalnya, kamu mau berteman dengan si A karena dia pintar secara akademik. Jadi ketika ada ujian kamu bisa minta sontekan darinya. Wah, kalau begini namanya pintar atau licik ya?
3. Saran yang kamu berikan selalu menjerumuskan ke hal negatif
pexels/Andrea PiacquadioTiap kali ada teman yang lagi punya masalah datang padamu, kamu selalu saja memberinya saran yang menjerumuskan. Misalnya, saat temanmu sedang bertengkar dengan pacarnya. Bukannya memberikan masukan dari sudut pandang yang objektif, kamu justru memanas-manasinya supaya segera putus. Bagimu sangat menyenangkan ketika melihat teman menderita karena patah hati, daripada membantu mereka untuk rujuk kembali.
Ditambah lagi sampai sekarang kamu belum juga punya pasangan. Rasa iri itulah yang mungkin mendorongmu untuk tega membujuk temanmu memutuskan pacarnya. Padahal masalah di antara keduanya masih bisa diselesaikan baik-baik. Duh, kok tega banget sih!
Baca Juga: 5 Langkah Bijak Merangkul Kembali Teman yang Menjauh dari Pergaulan
4. Dengan mudahnya kamu kerap membocorkan rahasia temanmu
Editor’s picks
pexels/Andrea PiacquadioSudah sewajarnya antar sesama teman sering kali bertukar cerita dan pikiran. Tak jarang pula teman-temanmu suka menceritakan pengalaman pribadinya padamu. Bahkan mereka memberitahukan rahasianya yang hanya diketahui sedikit orang.
Contohnya, salah seorang temanmu mengaku bahwa orang tuanya saat ini tengah dalam proses perceraian. Sebagai teman yang tulus ingin menolong, kamu pasti berusaha menyimpan rahasia ini rapat-rapat. Jangan sampai diketahui oleh banyak orang dan membuat temanmu ini tidak nyaman.
Tetapi bila kamu memang gak tulus berteman, tentu rahasia tersebut bisa mudah lepas dari mulutmu. Bahkan tanpa merasa bersalah, kamu justru membeberkannya pada semua orang. Bagimu itu sekadar bahan gosip yang gak masalah untuk dikabarkan. Bisa bayangkan gak betapa sakit hatinya temanmu itu?
5. Kamu gak sungkan-sungkan untuk merepotkan mereka
pexels/Stephan SeeberKamu punya prinsip bahwa sesama teman harus saling menolong. Itu memang benar, tapi akan jadi kurang tepat jika hanya berlaku satu arah saja. Ketika kamu mengalami kesulitan, teman-temanmu harus sigap membantu.
Bahkan kamu gak sungkan lagi untuk memaksa mereka menolongmu menyelesaikan masalah. Meskipun mereka berkali-kali menolak karena gak mau terlibat lebih jauh dengan permsalahanmu itu, tapi kamu tetap ngotot melibatkan banyak orang.
Bagimu, teman yang gak bisa diandalkan tak pantas disebut sebagai teman. Ya mungkin sekali dua kali teman-temanmu bakal mengalah, tapi lihat saja lama kelamaan mereka bakal jenuh dan memilih menjauh darimu ketika kamu banyak masalah.
6. Tak jarang kamu merasa malas ketika temanmu minta bantuan
pexels/Min AnSebaliknya, saat ada teman yang butuh bantuan kamu selalu menolak dan menghindar. Bagimu mengurusi masalah orang lain itu merepotkan. Bahkan meskipun teman yang minta tolong ini dulunya pernah membantumu juga, itu sama sekali gak akan mengubah prinsipmu yang gak mau direpotkan. Padahal bisa saja bantuan yang mereka minta gak seberapa dibandingkan saat kamu minta tolong dulu.
Misalkan saja, temanmu memintamu untuk jadi saksi di pernikahan adiknya. Seberapa repotnya sih permintaan itu? Tapi tetap saja, walaupun sebenarnya bisa tapi kamu lebih suka menolaknya.
7. Suka mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah kamu lakukan ke mereka
pexels/Jean-Baptiste BurbauTerakhir dan gak kalah penting adalah kamu gak pernah absen mengingat-ingat segala kebaikan yang pernah kamu lakukan pada teman-temanmu. Jangan sampai nih, mereka lupa dan menyepelekan apa yang pernah kamu berikan. Ya, meskipun gak banyak yang pernah kamu lakukan, tapi itu selalu kamu ingat.
Sementara kebaikan teman-temanmu yang mungkin lebih besar justru dilupakan begitu saja. Ibarat kemarin kamu habis mentraktir makan bakso teman-teman satu geng, seminggu ke depan kebaikan itu bakal kamu ungkit terus sampai bosan. Aduh, apa gak malu sih?
Nah, semoga ketujuh tingkah buruk di atas gak pernah kamu lakukan sama sekali ya! Ingat, apa yang kamu tabur sekarang, itu pula yang bakal kamu tuai nanti. Jika kamu berbuat baik dan tulus, tentu akan mendapatkan balasan yang setimpal. Begitu pula sebaliknya.
Baca Juga: 5 Ciri Teman Ngobrol yang Gak Asyik, Kamu Bukan nih?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
