5 Obrolan Tabu yang Seharusnya Gak Perlu Dibahas sama Pacar

2. Mengulik masalah pribadi keluarganya, padahal pacarmu belum siap membahas hal itu

ilustrasi ngobrol sama pacar (pexels.com/Andres Ayrton)

Kamu sempat dengar dari saudaranya kalau kondisi keluarga mereka sedang tidak baik-baik saja. Sebagai pacar, wajar kalau ada perasaan khawatir sekaligus kepo. Sebenarnya apa yang terjadi, sih? Alhasil, kamu membulatkan tekad untuk bertanya langsung ke doi. Satu kali, si dia masih bungkam dan bilang kalau belum mau membahasnya sekarang. 

Namun di lain kesempatan, kamu tetap memaksa menanyakan hal yang sama ke doi, nih. Wajar, dong kalau pacarmu merasa risi dan terganggu? Lagi pula, dia juga sudah menolak pertanyaanmu dengan halus, kok. Seharusnya kamu sadar diri dan tidak memaksanya buka mulut, kalau memang belum siap berbagi cerita soal keluarganya. Coba hargai privasi mereka, ya. 

Baca Juga: 5 Relationship Goals yang Mestinya Dimiliki Tiap Pasangan, Sudah?

3. Aib doi yang sudah kamu ketahui sejak lama, sebaiknya tidak diungkit seenaknya

ilustrasi marah ke pacar (pexels.com/Keira Burton)

Berani membuka aib sendiri di depan pacar itu suatu tindakan yang layak diacungi dua jempol sekaligus. Karena tidak mudah membeberkan keburukan diri sendiri yang berisiko membuat kekasihnya ilang feeling. Tapi kekasihmu ini berani melakukannya, lho. Sejak awal jadian dia bersedia terbuka padamu. 

Memang masa lalu doi boleh dibilang kelam. Aib dia juga sempat bikin bulu kudukmu berdiri saking terkejutnya. Namun bukan berarti aib ini bisa kamu gunakan sebagai bahan lucu-lucuan seenaknya, ya. Apalagi kerap kali dibahas saat kalian lagi duduk berduaan.

Memang kamu gak berniat membeberkannya. Tapi apa iya doi nyaman dengan sikapmu ini? Bisa saja dia merasa risi sekaligus malu, lho. 

4. Segala kebaikan yang pernah kamu lakukan buat dia, sebaiknya tidak perlu diingatkan terus-menerus

ilustrasi ngobrol berdua (pexels.com/Jodie Louise)

Dulu sewaktu pacarmu lagi kesulitan bayar uang kuliah, sebagai pacar kamu langsung gercep memberi bantuan. Kamu merelakan sebagian uang tabunganmu untuk dipinjamkan padanya. Tentu pengorbananmu ini sungguh berarti buat dia. Bahkan berkali-kali pacarmu bilang terima kasih atas bantuan tersebut. 

Perbuatanmu itu memang layak dipuji, tapi tidak perlu diungkit-ungkit kembali. Ditambah lagi doi juga sudah mengembalikannya, kok.

Mengobrolkan hal ini kembali hanya akan menimbulkan image kalau sebenarnya kamu, tuh gak ikhlas menolong. Nyatanya kamu menolak lupa atas kebaikan yang pernah dilakukan untuknya. Masa gak malu, sih?

5. Tentu saja mantan kalian bukanlah topik yang asyik untuk dibahas

ilustrasi pacar lagi marah (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Lasst but not least, tentu saja mengenai mantan pacar. Banyak orang berpendapat kalau membahas soal mantan sama pacar itu adalah hal yang tabu, baik itu mengenai mantan pacar doi maupun mantan pacarmu.

Niatnya memang cuma buat menggodanya saja. Kira-kira doi masih ingat gak nih sama kekasihnya di masa lalu. 

Tanpa sadar obrolan yang tadinya bikin ketawa bisa berujung salah paham dan pertengkaran, lho. Tidak menutup kemungkinan salah satu dari kalian tiba-tiba cemburu karena pembahasan soal mantan ini terlihat bikin pacarnya sumringah. Nah lho panjang kan urusannya.

Masih banyak kok topik obrolan yang aman dan menyenangkan saat dibahas bareng pacar. Coba deh mulai sekarang ganti topik percakapan kalian yang gak membuat pacar naik pitam atau pun kecewa. Sebab jika ini terus-menerus dilakukan, kamu sendiri yang bakal menyesali akibatnya.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Pacar Posesif, Biar Nyaman Jalani Hubungan