5 Gaya Pacaran yang Sepatutnya Sudah Ditinggalkan Anak Muda Keren
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap pasangan kekasih tentunya memiliki cara dan gaya berpacaran dalam mengekspresikan perasaan masing-masing. Namun terkadang gaya pacaran yang dilakukan terkesan terlalu berlebihan apalagi statusnya masih sebatas pacaran. Sehingga tak jarang membuat orang-orang sekitar yang melihatnya menjadi risih.
Gak mau kan kalau kamu dianggap norak karena memiliki gaya berpacaran yang berlebihan. Nah, simak penjelasan 5 gaya pacaran yang sebaiknya ditinggalkan!
1. Anniversary setiap bulan
Anniversary memiliki makna hari atau sebuah kejadian yang istimewa dan diperingati setahun sekali. Namun banyak yang merayakan anniversary setiap bulan, hal ini tentunya terlalu berlebihan untuk dilakukan apalagi sampai dengan mempostingnya di sosial media.
Sebaiknya cukup diucapkan dengan pasangan saja tanpa harus dirayakan maupun dipost di sosial media.
2. Mengumbar kemesraan di medsos
Tidak salah bila kamu memposting foto bersama dengan pasangan dan membagikan momen-momen bahagia kalian berdua. Tetapi apabila dilakukan terlalu berlebihan terkesan sangat aneh. Apalagi sampai saling komentar di lapak orang lain dengan komentar yang mesra, memposting screenshot chattingan berdua.
Hal ini pasti akan membuat kalian dianggap sedang memperlihatkan drama percintaan di publik.
Editor’s picks
3. Panggilan sayang yang belum semestinya
Setiap pasangan kekasih pasti memiliki panggilan sayang dan ini merupakan hal yang sangat wajar. Namun bila memanggil pasangan dengan sebutan ayah-bunda, mami-papi tentunya ini terlalu berlebihan dan akan membuat orang-orang disekitarmu merasa ilfil.
4. Public display of affection (PDA)
Tidak ada salahnya kalian menunjukan perasaan sayang kepada pasangan namun tetap harus ingat dengan rambu-rambunya jangan sampai kalian menjadi gunjingan orang-orang karena bermesraan di depan umum dengan cara berpelukan apalagi sampai berciuman di public area.
5. Menggunakan akun sosial bersama
Dengan alasan saling terbuka satu sama lain akhirnya pasangan memutuskan untuk memiliki akun media sosial bersama atau saling berbagi password email dan password media sosial. Namun tahukah kamu hal ini justru rentan dengan konflik karena tidak ada lagi privasi diantara kalian berdua.
Meskipun berpacaran setiap pasangan harus tetap memiliki ruang sendiri-sendiri. Saling percaya dan menghargai satu sama lain merupakan pilihan yang terbaik dalam membina sebuah hubungan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.