Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Love Language yang Penting dalam Hubungan, tapi Jarang Diketahui

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dr. Gary Chapman adalah orang pertama yang mencetuskan ide 5 love language pada tahun 1980. Menurut Chapman, bahasa cinta antar pasangan bisa dibedakan menjadi kata-kata penegasan, tindakan pelayanan, menerima hadiah, waktu berkualitas, dan sentuhan fisik.

Namun rupanya perubahan zaman membuat ekspresi mengungapkan cinta juga semakin berkembang. Ada beberapa love language yang penting dalam hubungan romantis tapi jarang dibahas ataupun diapresiasi.

Penasaran dengan love language di luar model Chapman? Yuk, simak pembahasannya.

1. Bahasa cinta emosional atau kesabaran dalam kekacauan

ilustrasi menghibur pasangan (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi menghibur pasangan (pexels.com/SHVETS production)

Truity berusaha memperbaharui model love language Chapman dengan melakukan survey kepada lebih dari 500.000 orang. Hasilnya, Truity menemukan ada 7 jenis love language versinya sendiri.

Salah satu love language tersebut adalah emosional. Love language emosional menunjukkan dukungan emosional pasangan di susah maupun senang.

Di sisi lain, Mark Travers, seorang psikolog yang menulis untuk majalah Forbes mengatakan hal senada. Salah satu love language yang jarang diketahui adalah kesabaran dalam situasi sulit.

Setiap hubungan menghadapi situasi sulit yang bahkan membuat pasangan ingin menyerah. Menghadapi situasi sulit bersama dengan love language emosional sebenarnya jauh lebih berarti dalma hubungan jangka panjang.

Mark Travers mengungkapkan seperti dilansir Forbes, "Bahasa cinta ini merupakan pengingat yang kuat bahwa seseorang dicintai apa adanya, bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan sempurna."

2. Bahasa cinta pelayanan kecil sehari-hari

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pasanganmu menyiapkan makanan sehat untukmu setiap hari. Mereka juga selalu mengingatkanmu untuk tidur dan minum vitamin tepat waktu. Bahkan mungkin, mereka menyiapkan pakaianmu yang bersih dan sudah disetrika rapi.

Pelayanan kecil dalam kehidupan sehari-hari ini tampaknya luput dari perhatian banyak orang. Namun hal tersebut sebenarnya merupakan bahasa cinta yang paling umum dan sering dilakukan.

Mark Travers mengungkapkan masih dalam majalah Forbes, "Sering kali, kita tidak melihat atau bahkan menyadari pada awalnya. Tetapi seiring waktu, tindakan-tindakan ini membentuk fondasi kepercayaan dan keamanan yang tak terlihat, menjadikan kehadiran mereka sesuatu yang sangat Anda rindukan saat mereka pergi."

3. Bahasa cinta saling memuji kualitas satu sama lain

ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Muertos Crew)
ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Muertos Crew)

Mirip dengan word of afirmation, salah satu bahasa cinta yang bermanfaat bagi hubungan jangka panjang adalah kesediaan untuk saling memuji kualitas satu sama lain. Pujian ini tentunya harus tulus, ya.

Sebuah studi dalam Journal of Personality and Social Psychology mengungkapkan bahwa orang dengan harga diri rendah mungkin kesulitan menerima dorongan dari pasangannya. Namun dengan pujian yang tulus atas apa yang dilakukan, kelompok ini akhirnya menyadari tentang nilai positif yang mereka miliki.

Pasangan diharapkan mampu saling mengingatkan tentang nilai diri mereka secara aktif. Nilai diri ini bisa berupa kerja keras, kualitas unik atau sekedar menegaskan kekaguman tulus yang dirasakan seseorang kepada pasangannya.

4. Bahasa cinta memperbaiki diri

ilustrasi pasangan yang tertawa (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi pasangan yang tertawa (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Kamu dan pasanganmu bukan manusia sempurna. Kalian memiliki banyak kekurangan yang terkadang menjadi ganjalan dalam hubungan. Bahasa cinta selanjutnya berhubungan dengan kekuranganmu.

Usaha memperbaiki diri agar kekuranganmu tidak membebani pasangan juga merupakan bahasa cinta. Hal ini tentunya tidak mudah. Namun usaha untuk berubah menunjukkan komitmen tertinggi dalam hubungan jangka panjang.

5. Humor juga bahasa cinta!

ilustrasi pasangan yang tertawa (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi pasangan yang tertawa (pexels.com/Gustavo Fring)

Pada tahun 2022 sebuah studi dilakukan pada 149 pasangan terkait hubungan antara humor dan hubungan jangka panjang. Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa usaha untuk membuat pasangan tertawa ataupun apresiasi terhadap lelucon pasangan sangat menentukan tingkat kecocokan seseorang dalam hubungan jangka panjang.

Martin Graff Ph.D, Dosen Senior Psikologi di University of South Wales mengungkap dalam Psychology Today, "Bercanda dan tertawa memainkan fungsi yang vital tetapi mungkin agak berbeda dalam hubungan jangka panjang yang baik dan berkelanjutan."

Artinya, humor memainkan fungsi utama dalam hubungan jangka panjang. Namun berdasarkan penelitian, frekuensi bercanda tidak berpengaruh pada kecocokan hubungan yang dilaporkan. Hal yang lebih utama adalah menghadirkan humor yang sehat dan saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari. 

Humor juga merupakan bahasa cinta. Humor bermanfaat dalam meredakan ketegangan antar pasangan. Humor yang sehat juga dapat menurunkan stres karena kesibukan sehari-hari.

Lima love language di luar model Chapman ini mungkin jarang kamu dengar. Namun jika pasanganmu menunjukannya, kamu harus bersyukur dan mengapresiasinya, ya. Daftar di atas juga bisa jadi inspirasi untukmu dalam menunjukkan kasih sayang pada pasanganmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Hadi Saputri
EditorAnita Hadi Saputri
Follow Us