5 Strategi Membantu Pasangan Lepas dari Trauma 

Dukunganmu sangat berarti untuk pasangan

Hubungan adalah hal yang istimewa. Hubungan memiliki kemampuan menyatukan hati seseorang dengan orang lainnya. Akan tetapi, membangun hubungan tidaklah mudah, terutama jika pasangan kita memiliki trauma masa lalu. Terlepas dari jenis trauma yang mereka alami, hal ini sangat memengaruhi persepsi diri dan kemampuan mereka menjalin hubungan dengan pasangan. 

Gagasan untuk menjalin hubungan romantis dengan seseorang yang memiliki trauma dapat mengintimidasi. Pasangan mungkin memiliki rasa takut, kecemasan, atau kesulitan memercayai orang lain. Namun, jika hati sudah yakin bahwa pasangan yang dipilih adalah orang yang tepat, beberapa kiat berikut dapat membantu untuk memahami dan mendukung pasangan untuk melepas trauma mereka.

1. Pelajari tentang trauma dan dampaknya

5 Strategi Membantu Pasangan Lepas dari Trauma ilustrasi trauma (freepik.com/pressfoto)

Ketika memiliki pasangan yang penuh trauma, penting untuk memahami jenis trauma yang dialami pasangan dan apa yang memicu traumanya. Kita bisa mencari tahu gejala yang mungkin muncul sebagai hasil dari trauma, seperti kecemasan, kecurigaan, atau kesulitan dalam memercayai orang lain. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merespons mereka dengan lebih bijak. 

Selain mengedukasi diri sendiri, cobalah berbicara terbuka tentang pengalaman dan perasaan pasangan terkait trauma, serta memastikan pasangan mengerti tentang dampaknya untuk pribadi dan hubungan. Selalu ingat bahwa belajar bersama tentang trauma adalah upaya kolaboratif dan saling mendukung. Dengan begitu, kita dapat mendukung pasangan dalam perjalanan pemulihannya.

2. Ciptakan lingkungan yang aman dan mendukung

5 Strategi Membantu Pasangan Lepas dari Trauma ilustrasi pasangan berpelukan (freepik.com/Drazen Zigic)

Selanjutnya, penting untuk memastikan bahwa pasangan merasa nyaman berbicara tentang pengalaman mereka tanpa takut atau malu. Jangan ragu untuk menunjukkan empati saat pasangan berbagi cerita dan hindari menghakimi atau meremehkan perasaan mereka. Identifikasi juga pemicu-pemicu yang mungkin akan memperburuk gejala trauma pasangan, dan buat kesepakatan untuk menghindarinya atau menanganinya secara bersama-sama. 

Kita juga perlu menjaga komunikasi yang terbuka dan jujur, sehingga pasangan merasa diterima. Dengarkan pasangan dengan empati dan kasih sayang ketika mereka butuh bantuan untuk ditenangkan. Ingatkan pasangan bahwa kita ada untuk mendukungnya. Ini penting dilakukan agar memastikan pasangan merasa nyaman, kuat, dan didukung.

Baca Juga: 4 Kesalahan Menghadapi Pasangan yang Punya Trauma, Hindari!

3. Hormati batasan satu sama lain

5 Strategi Membantu Pasangan Lepas dari Trauma ilustrasi menolak diajak bicara (freepik.com/Drazen Zigic)
dm-player

Adalah hal umum jika pasangan yang memiliki trauma akan lebih sulit untuk terbuka dibandingkan orang lain. Untuk itu, kita perlu menghormati batasan mereka dan tidak mendesak untuk terbuka kepada kita. Berikan mereka kendali atas apa yang ingin dan yang tidak ingin mereka bagi. Selalu hargai ketika pasangan menetapkan batasan dan jangan berupaya untuk melewatinya. 

Selain itu, kita juga perlu menjaga batasan pribadi tentang sejauh mana kita masuk dalam hidup mereka. Terutama jika pasangan tidak menunjukkan keinginan mengatasi trauma, sebaiknya tidak mengambil pusing hal itu. Ketika kita berharap pasangan segera pulih, kita justru menciptakan beban untuk diri sendiri.

Apabila pasangan melampiaskan trauma dalam bentuk negatif, seperti kekerasan, pelecehan seksual, atau ancaman, tidak apa-apa untuk mundur dari mereka. Minta bantuan orang terdekat dan profesional untuk mengatasinya. Ingat bahwa ada perbedaan antara memahami mereka dan merasa bertanggung jawab atas mereka. 

4. Ketahui bahwa proses pemulihan membutuhkan waktu

5 Strategi Membantu Pasangan Lepas dari Trauma ilustrasi menenangkan pasangan (freepik.com/freepik)

Penting untuk diingat bahwa proses pemulihan dari trauma memerlukan waktu yang tidak selalu dapat diprediksi. Jangan mengharapkan pasangan untuk pulih dengan cepat karena setiap orang bereaksi berbeda terhadap trauma. Alih-alih begitu, cobalah berikan dukungan dan kesabaran, bahkan ketika perkembangan terasa lama. 

Kita dapat mengajak pasangan untuk terbuka tentang perkembangan, tantangan, dan harapan bersama. Selain itu, ingatkan diri bahwa dengan waktu, cinta, dan dukungan yang tepat, pasangan dapat perlahan menemukan kebahagiaan bersamamu dan hubungan tumbuh menjadi lebih kuat seiring berjalannya waktu. Dengan kesadaran ini, kita akan lebih siap untuk menghadapi perjalanan ini bersama pasangan. 

5. Ajak pasangan untuk konseling dengan profesional

5 Strategi Membantu Pasangan Lepas dari Trauma ilustrasi konseling pasangan (freepik.com/freepik)

Tidak perlu malu untuk mencari bantuan. Trauma dapat menciptakan dinamika yang membingungkan dalam suatu hubungan. Terutama dalam situasi ketika pasangan memiliki riwayat trauma, konseling dapat menjadi sangat penting. Konseling pasangan dapat membantu kita memahami siklus yang berkontribusi terhadap tekanan dalam hubungan.

Dampak akibat trauma dapat berlangsung lama dan sangat kompleks. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengajak pasangan mencari bantuan profesional. Selain membantu pasangan pulih, kita dapat menemukan solusi agar ikatan dan kepercayaan dalam hubungan menjadi kuat. 

Trauma merupakan kehadiran yang membingungkan dan tidak diinginkan dalam hubungan. Terkadang, kita mungkin merasa putus asa untuk menyelesaikannya. Namun, dengan rasa kasih sayang dan upaya untuk memperbaiki kondisi, kamu pasti bisa membantu pasangan melepas trauma yang dialami.

Baca Juga: 5 Cara Membantu Pasangan yang Sedang Mengalami Masalah

Annisa Isnaini H. Photo Verified Writer Annisa Isnaini H.

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya