Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Lamaran Pernikahan Itu Wajib? Cek Faktanya!

Ilustrasi lamaran
Ilustrasi lamaran (Freepik.com/freepic.diller)
Intinya sih...
  • Lamaran pernikahan tidak wajib secara hukum maupun syariat, tetapi sangat dianjurkan dalam beberapa tradisi dan pandangan Islam untuk menunjukkan keseriusan, mempererat hubungan keluarga, dan mendapatkan restu.
  • Seiring waktu, tradisi lamaran mengalami banyak perubahan. Momen ini tetap menjadi simbol keseriusan dan komitmen untuk melangkah ke jenjang pernikahan.
  • Bagi banyak pasangan, lamaran bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi awal perjalanan untuk membangun keluarga. Melalui momen ini, pasangan dapat menunjukkan kesungguhan dan niat baik, sekaligus memohon restu kepada orangtua serta keluarga besar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lamaran sering dianggap sebagai ritual penting dalam tradisi pernikahan Indonesia, bahkan menjadi simbol keseriusan dan keharmonisan antara pasangan serta keluarga. Namun, tidak semua keluarga melakukannya. Ada yang memilih melewati momen ini dengan berbagai pertimbangan. Lantas, apakah lamaran benar-benar wajib sebelum menikah?

Bagi sebagian orang, lamaran adalah momen berkesan yang bisa dikenang seumur hidup, penuh kehangatan dan perhatian dari orang-orang terdekat. Tapi bagi pasangan lain, lamaran bisa bersifat opsional, tergantung budaya, keyakinan, dan kesepakatan bersama. Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang makna dan peran lamaran dalam pernikahan!

1. Apa itu lamaran?

Ilustrasi lamaran
Ilustrasi lamaran (Freepik.com/freepik)

Lamaran pernikahan tidak wajib secara hukum maupun syariat, tetapi sangat dianjurkan dalam beberapa tradisi dan pandangan Islam untuk menunjukkan keseriusan, mempererat hubungan keluarga, dan mendapatkan restu. Menurut hukum Indonesia dan hukum Islam, yang mewajibkan hanyalah prosesi akad nikah itu sendiri.

Dikutip dari buku Ensiklopedi Tematik Dunia Islam, tujuan lamaran adalah agar kedua belah pihak bisa saling mengenal terlebih dahulu sebelum pernikahannya dilangsungkan. Dengan begitu, pernikahan mereka bisa menjadi lebih kokoh.

Menurut buku Pemahaman Lintas Budaya oleh Dr. Sugeng Susilo Adi, M.Hum. M.Ed. (2021:270), lamaran umumnya dilakukan oleh pihak laki-laki untuk menyampaikan niat dan kesungguhan menikah, serta meminta restu dan persetujuan dari orangtua calon mempelai perempuan. Prosesi lamaran mengandung nilai tradisi penting dalam budaya masyarakat Indonesia, menjadi simbol pengikatan komitmen antara pasangan dengan restu kedua orangtua. Namun, makna lamaran dalam pernikahan mulai bergeser seiring perkembangan zaman.

2. Tren lamaran di era modern

Ilustrasi lamaran
Ilustrasi lamaran (Freepik.com/freepic.diller)

Seiring waktu, tradisi lamaran mengalami banyak perubahan. Jika dahulu lamaran identik dengan acara resmi di rumah calon mempelai perempuan, kini banyak pasangan memilih momen yang lebih santai dan personal. Mereka ingin suasana yang menggambarkan kepribadian dan hubungan mereka. Ada yang ditempat wisata, kafe, hingga tempat yang menyimpan banyak kenangan berharga bagi mereka.

Meski konsep dan bentuknya semakin beragam, makna lamaran tetap sama. Momen ini tetap menjadi simbol keseriusan dan komitmen untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Bagi pasangan masa kini, lamaran lebih bermakna ketika dilakukan dengan tulus dan penuh kehangatan, bukan semata-mata karena kemewahan acaranya.

3. Mengapa lamaran masih bermakna?

ilustrasi lamaran (unsplash.com/Gabe Pierce)
ilustrasi lamaran (unsplash.com/Gabe Pierce)

Bagi banyak pasangan, lamaran bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi awal perjalanan untuk membangun keluarga. Melalui momen ini, pasangan dapat menunjukkan kesungguhan dan niat baik, sekaligus memohon restu kepada orangtua serta keluarga besar.

“Komitmen dalam hubungan romantis umumnya diartikan sebagai niat untuk mempertahankan hubungan dalam jangka waktu yang panjang," tutur Stanley SM dalam jurnal Commitment: Functions, Formation, and the Securing.

Gak heran masih banyak yang meyakini jika lamaran adalah salah satu tahap yang memperlihatkan komitmen bagi pasangan. Ini menjadi langkah untuk menuju hubungan lebih serius dengan restu dan persetujuan dari banyak pihak salah satunya, keluarga.

Apakah kamu termasuk tim harus ada lamaran atau tim langsung ke akad saja? Apa pun pilihannya, yang terpenting adalah niat baik, restu keluarga, dan kesiapan hati untuk membangun rumah tangga bersama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Kebiasaan Elegan yang Bisa Membuatmu Tampil Lebih Memesona

15 Okt 2025, 21:15 WIBLife