Tidak mudah mengetahui kalau seseorang itu memanipulasi perasaanmu. Bisa saja ini dilakukan oleh pasanganmu, yang kamu anggap sebagai orang terdekat. Memanipulasi perasaan tentunya bisa berakibat pada kesehatan mental seseorang.
Berikut adalah 5 tanda kalau doi memanipulasi emosi kamu. Sadari dan lindungi diri sendiri!
Tindakan ini dilakukan oleh seseorang dengan memanfaatkan perasaan kamu untuk mengontrol perilakumu. Dia ingin kamu hanya melihat sesuatu dengan cara mereka. Para manipulator bisa menggunakan bentuk pemerasan emosional yang berbeda-beda.
Namun, tujuan awal tetap sama yaitu untuk membuat kamu merasa tersudut dan tidak punya pilihan. Bila hal ini terjadi padamu, jangan berikan keberanian padanya untuk melakukan hal buruk itu. Kamu juga bisa meminta bantuan orang lain yang kamu percayai, seperti keluarga atau tenaga ahli.
Hal lain yang mungkin sering dia lakukan, tapi kamu tak sadari adalah berpura-pura menjadi korban. Meskipun ia berbuat salah, ia akan menemukan cara seolah-olah kamulah yang salah. Yang perlu kamu ketahui tentang sosok ini adalah dia bukan orang yang bertanggung dengan perkataan ataupun tindakannya.
Walaupun terkadang ia mengakui kesalahannya, ia akan tetap bersikukuh bahwa anda penyebabnya. Untuk itu, kamu harus mulai menyadari hal kecil seperti, apakah ia meminta maaf dengan tulus atau justru berbalik menyalahkan kamu.
Pasif-agresif adalah cara seseorang menunjukkan kekecewaan atau rasa marah secara tersirat. Dia tidak langsung memberi tahu apa yang benar-benar ia rasakan. Hal yang mungkin akan ia lakukan seperti mengabaikan kamu secara sengaja, bersikap dingin atau bahkan marah.
Beberapa orang mungkin memang tidak memahami caranya menyalurkan emosi. Namun, seorang manipulator berpura-pura tidak tahu hal ini. Dia akan membuat kamu merasa takut untuk melakukan apa pun karena kamu khawatir akan menyakitinya.
Pasangan yang manipulatif adalah pasangan yang tidak membuat kamu merasa kuat, percaya diri, dan spesial. Dia akan menggunakan ketakutan dan rasa tidak aman kamu agar ia bisa memegang kontrol atas hidupmu.
Ketika kamu merasa tidak spesial dan takut, hal ini akan membuat rasa insecure muncul. Dengan begitu, ia akan membuat kamu seolah-olah kamu bukan apa-apa tanpa dia.
Pasangan yang baik akan menghargai tiap perasaan yang kamu rasakan. Namun, seorang manipulator akan melarang atau bahkan menjatuhkan perasaan kamu. Ia akan membuat kamu seolah-olah orang yang dramatis dan berlebihan saat mengekpresikan perasaan. Tentunya, hal ini sangat buruk.
Bila kamu merasakan tanda-tanda di atas mungkin sudah waktunya untuk mencari bantuan atau melakukan konseling. Pisah bukanlah pilihan utama. Mencari akar masalah, lalu menemukan solusi bisa kamu lakukan.