5 Batasan Ketika Sahabatmu Memiliki Pasangan, Wajib Memahami

25 Okt 2021, 20:59 WIB

ilustrasi berhadapan (pexels.com/Ron Lach)

Memiliki sahabat yang sefrekuensi memang asyik, bisa menghabiskan waktu sepanjang hari dengan melakukan berbagai hal bersama. Namun tidak boleh lupa bahwa seasyik apapun persahabatan kalian, harus tetap ingat bahwa sahabatmu juga punya kehidupan sendiri dan ada saatnya dia akan memiliki pasangan.

Jika saat dimana dia memiliki pasangan maka tak ada yang bisa kamu lakukan selain mendukung hubungannya dan bersikap pengertian. Terutama pada batasan yang mesti kamu pahami ketika sahabat memiliki pasangan. Berikut ini adalah contoh lima batasannya. Simak ya!

1. Tidak menuntutnya untuk memilih antara sahabat dan pacar

ilustrasi bicara (pexels.com/August de Richelieu)

Batasan pertama yang perlu kamu pahami ketika sahabat memiliki pasangan ialah dengan tidak menuntutnya untuk memilih antara sahabat dan pacar. Gak perlu cemburu atau iri kalau dia mungkin akan banyak menghabiskan waktu bersama pasangan, karena itu wajar saja.

Dituntut untuk memilih itu sebenarnya kejam banget, lho. Sahabat dan pasangan itu sama pentingnya dalam hidup. Jadi, jangan pernah bersikap seperti itu ketika sahabatmu memiliki pasangan yang ia cintai, ya.

2. Tidak mengganggu waktu kencannya dengan tiba-tiba datang tanpa diundang

ilustrasi bicara (pexels.com/Polina Zimmerman)

Batasan lainnya ketika sahabatmu memiliki pasangan ialah tidak datang tiba-tiba tanpa diundang saat dia sedang kencan. Bahkan hal ini pantang dilakukan meski dia dan pasangannya cuma menghabiskan waktu berdua di rumah. Datang tiba-tiba itu sangat tidak pengertian untuk dilakukan sahabat.

Sebab, seharusnya kamu peka dan mengerti bahwa ada kalanya ia butuh waktu untuk berduaan dengan pasangannya. Gak semua hal harus ada kehadiranmu di sana. Jadi, berilah dia ruang privasi untuk hubungannya, ya.

3. Tahu batasan ketika dekat dengan pasangannya

ilustrasi bicara (pexels.com/Keira Burton)

Mengenalkan pasangan pada sahabat itu adalah hal yang pasti terjadi dalam relationship. Lebih baik lagi kalau bisa cocok dan akrab dengan pasangan sahabatmu, yang mana hal itu bisa mempererat hubungan persahabatan kalian.

Tapi sedekat dan seakrab apapun dirimu dengan pasangannya, tetap ada batasan yang harus diperhatikan, lho. Kamu tidak boleh terlalu bebas hingga membuat sahabatmu cemburu dengan kedekatanmu dengan pasangannya. Ini bisa berujung masalah jika diteruskan.

4. Tidak terlalu ikut campur dalam permasalahan cintanya

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Anthony Shkraba)

Sebagai sahabat tentunya ada perasaan ingin menjaga dan memastikan bahwa sahabatmu menjalin hubungan dengan orang yang baik. Tapi terlepas dari besarnya rasa pedulimu padanya, kamu sebaiknya mengerti batasan tentang tidak terlalu ikut campur urusan percintaan sahabat.

Jika dia yang memang memintamu untuk ikut campur tentu tidak apa-apa. Namun jika itu inisiatifmu sendiri, maka bisa jadi malah mengganggu dan membuat hubungannya jadi ribet dengan kamu yang suka ikut campur. Biarkan dia menyelesaikan permasalahan hubungannya berdua dengan pasangan. Kamu cukup diam dan awasi dari jauh saja.

5. Tidak mengumbar aib hubungannya di media sosial

ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Batasannya yang terakhir ketika sahabatmu memiliki pasangan ialah dengan tidak menyebarluaskan aib hubungannya di media sosial. Tak peduli seburuk apapun hubungan yang ja jalin, kamu tetap tidak berhak untuk menyebar luaskannya di media sosial.

Apa yang kamu ketahui tentang hubungannya cukup kamu simpan sendiri saja. Sebagai cara untuk menjaga kepercayaannya dan kenyamanan mereka untuk tetap bersahabat denganmu.

Kamu gak bisa terlalu bebas ketika sahabatmu memiliki pasangan. Seperti dalam pembahasan tadi, ada batasan yang perlu kamu pahami demi kenyamanan bersama. Penting untuk saling pengertian agar hubungan kalian awet.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.