Rasanya, sekarang ini menikah menjadi salah satu tujuan pencapaian kehidupan kita para Millennials ya, guys. Gak sedikit dari kita yang memang sudah memasuki usia matang dan ingin segera menciptakan keluarga bahagia bersama pasangan.
Kalau kamu ingat-ingat lagi, tren pernikahan zaman sekarang sudah berubah lho. Bereda dengan masa saat masih kecil dulu, ada sejumlah aspek yang membuat kita sadar bahwa kita udah dewasa atau bahasa gaulnya "Yeee ketahuan udah tua".
Namanya Patah atau pengipas pengantin. Biasanya patah ini dipilih dari anak-anak kecil kerabat si mempelai yang unyu-unyu fotogenik, plus sabaran karena bakal bersanding dengan pengantin berjam-jam di pelaminan. Dulu kamu mungkin ada yang pernah rebutan pengin jadi patah di pernikahan oom atau tante.
Sekarang memang masih ada patah di beberapa pernikahan, tetapi gak sesignifikan dulu. Ruangan ber-AC bikin peran patah buat kipas-kipas jadi nihil. Sekarang sih, kebanyakan mempelai wanita lebih suka mengalokasikan dana buat sahabat-sahabat baiknya yang diberi seragam dan jadi pengapit setia selama resepsi. Nama bekennya bridesmaid! Kamu pernah jadi bridesmaid juga?
Kayanya zaman oom dan tante dulu gak ada tuh namanya pergi liburan jauh sebelum menikah demi mendapatkan foto pre-wedding nan indah. Kalau pun ada, biasanya mereka cukup ke studio saja. Apalagi orang biasa difoto oleh fotografer dan peralatan profesional, rasanya gak kebayang. Paling-paling hanya orang-orang elit saja yang bisa. Dokumentasi pernikahan ya ketika akad dan resepsi saja.
Sekarang sih beda cerita, rasanya ada yang kurang kalau kamu belum menyiapkan foto-foto sekelas model internasional bersama pasangan. Tak lupa dengan pose memamerkan cinta kalian berdua di tempat-tempat paling elok di dunia. Pokoknya foto itu harus menggambarkan betapa indahnya perjalanan cinta kalian.
Waktu kecil mungkin kamu pernah ingat betapa ribetnya keluargamu dalam mengurus pernikahan kerabat. Rapat setiap minggu, bagi-bagi seragam, mungkin ada yang masak rame-rame satu kompleks untuk jamuan makan. Semua harus turun tangan.
Kalau sekarang orang tua sudah ga perlu pening dan riweuh lagi mengurusi semua sendiri. Ada wedding organizer yang siap mewakili, tinggal bilang aja pengin pernikahan yang seperti apa dan punya budget berapa. Kelar deh, keluarga tinggal menikmati hasil jadinya saja!
Beberapa kebudayaan punya adat untuk memingit putri mereka sebelum dia resmi menjadi istri orang di hari pernikahan. Kalau pun gak benar-benar dikurung, pergerakan si calon mempelai biasanya agak dikurangi deh. Pokoknya ada perlakuan berbeda.
Kalau sekarang? Mana bisaaa... justru karena si calon akan segera melepas masa lajang, malah dirasa harus semakin puas menikmati hidupnya sebagai bujang bersama teman-teman tersayang. Sekarang sedang ngetren acara bridal shower untuk cewek dan kalau cowok ada bachelor party.
Siapa sih yang tidak ingin tampil berbeda dan istimewa di hari paling bahagia dalam hidup mereka? Untuk itulah para make up artist dengan kemampuan merias wajah hingga sangat berbeda menjadi idola di kalangan para calon pengantin. Dulu seolah ada peraturan tak tertulis kalau di hari pernikahan, wajah si mempelai terutama yang wanita harus sangat cantik dan berbeda dari sehari-hari agar bisa membuat orang-orang pangling (manglingi).
Sekarang ada perbedaan pendapat soal hal ini. Ada kubu yang masih suka dengan riasan 'manglingi' ini dan para perias genre ini masih laris manis. Tetapi ada juga kubu yang merasa gaya riasan pengantin itu harusnya natural dan tidak menor agar bisa memancarkan pesona kecantikan alami si mempelai. Wah kalau itu sih soal selera sajalah, tak perlu kita berdebat mana yang lebih baik karena memang semuanya sama saja. Tak ada yang paling benar dan salah.
Gedung pertemuan, hotel atau tempat ibadah biasanya dicantumkan sebagai tempat acara pada undangan-undangan pernikahan dulu. Ya sampai sekarang juga masih sih, tapi kamu tak bisa memungkiri kalau semakin banyak juga pernikahan yang tempat acaranya gak lazim sekarang ini.
Entah itu padang rumput pada sebuah tebing di tepi laut lepas, hutan pinus yang asri dan lebat, atau bahkan di bawah air di dalam laut! Gak ada batas untuk zaman sekarang!
Nah kalau yang ini setelah pernikahan. Siraman tujuh bulanan juga masih kerap dilakukan hingga masa sekarang, namun sudah gak sesaklek atau sebanyak dulu. Sebagai gantinya sekarang sedang ngetren acara baby shower bagi para ibu yang sebentar lagi akan melahirkan.
Tetapi alih-alih disiram dengan air tujuh sumur seperti biasanya, sang calon ibu dihujani dengan hadiah, ucapan selamat, doa dan kasih dari orang-orang terdekat sang ibu.
Perubahan zaman dan tren tidak perlu selalu kita sikapi dengan negatif, kita bisa mengambil dan mengadaptasi hal-hal positif untuk kemajuan dan wawasan kita juga. Tetapi kita juga gak boleh lupa dan abai dalam melestarikan budaya bangsa dan tanah air ya guys! Cara apa pun yang kamu pilih untuk merayakan hari bahagiamu bersama si dia, IDN Times harap hubungan kalian bisa langgeng sentosa sampai umur memisahkan.