5 Bukti Seorang Kakak Menyayangi Adiknya meski Sering Bersikap Tegas

Kalau kakakmu sering membawa pulang makanan atau hadiah dari tempat kerja ke rumah buat dimakan bersama, kamu tak perlu ragukan lagi rasa sayangnya. Ia bisa saja menghabiskan makanan tersebut sendiri dibanding harus membagikan kepada keluarga.

Apalagi jika kamu tahu bahwa makanan yang dibawa sejatinya adalah kesukaannya, bukankah ia lebih berhak? Alih-alih bersikap egois, kakak memilih menyantapnya bersama agar kamu juga orang tua ikut merasakan makan enak. Buatnya, makanan yang dibagi-bagi justru lebih enak karena ada orang yang disayanginya daripada makan sendirian. 

Mengingat jarak kos kamu dengan tempat kerja kakak yang jauh, tapi ia sering datang menengok bahkan mengajak makan bersama adalah tanda ia mengkhawatirkanmu. Kakak takut kalau adiknya terlalu sibuk sampai lupa makan dan kemudian jatuh sakit.

Tidakkah mengharukan melihatnya rela melaju naik motor atau kereta untuk mengajakmu makan bersama yang terkadang bukan sebuah kebetulan ia ada di dekat tempat kosmu melainkan sengaja. Tak hanya memastikan gizimu cukup, tapi ia sebenarnya juga rindu meski tak dikatakan langsung. 

Tak jarang 'kan kakak selalu menanyakan uang sakumu dan memintamu jujur kalau kekurangan? Maksudnya bukan kakakmu kaya raya, mungkin gajinya juga masih sebatas UMR yang harus dibagi dengan biaya kebutuhannya sendiri, menabung, juga memberi orang tua. 

Naluri seorang kakak membuatnya tak mau kamu merasa kesulitan. Ia mungkin tak apa hanya punya uang saku pas-pasan setiap harinya asal adiknya cukup jajan dan kuota. 

Tak hanya kakak laki-laki saja yang sering minta adiknya tak pulang sendiri. Kakak perempuan juga sama khawatirnya kalau si bontot harus menunggang motor sampai ojol malam-malam sehingga tak masalah buatnya jika memilih mengalah buat menjemput adiknya. 

Kakakmu bisa saja hanya diam di rumah yang nyaman, nonton televisi sambil makan gorengan. Namun coba lihatlah, karena sayangnya padamu, ia keluar malam buat memastikan kamu sampai rumah dengan selamat. 

Tidak ada bentuk perhatian paling menyenangkan selain ketika seseorang mengingat hal-hal kecil soal kebiasaanmu. Sama halnya dengan kakakmu yang selalu mengingat kalau kamu alergi udang, atau ia ingat rasa dan merek susu kesukaanmu. 

Ah, dia khatam juga bagaimana ekspresi tak nyamanmu hingga bagaimana tanda-tanda kalau kamu kelelahan. Hal-hal sederhana yang mungkin kamu sendiri lupa, tapi kakakmu menaruh perhatian tanda sayang. 

Kakak mungkin tak selembut ibu dan setangguh bapak. Ia juga sering galak dan tegas yang membuatmu sebal. Namun jika kamu tahu, rasa sayangnya mungkin lebih besar pada adik-adiknya dibanding dirinya sendiri. Tak dikatakan dengan bibir, tapi tindakan langsung yang akan membuatmu memahami kalau dia penyayang.