5 Cara Ampuh Move On ala Daffa Wardhana, Putus Itu Dinamika Hidup!

Usai putus dengan pasangan, beberapa orang mungkin merasa bahwa dirinya lah yang menjadi alasan hal tersebut terjadi. Oleh karena itu, tak jarang mereka menyalahkan diri sendiri dan menjauh dari kehidupan sosial.

Namun, menurut mantan kekasih dari Chelsea Islan itu, melakukan hal tersebut malah akan berdampak negatif pada diri sendiri dan mendorong diri menjadi semakin terpuruk.

"Jangan terlalu sedih ketika kamu putus dengan pasanganmu. Apalagi kalau pada akhirnya kamu harus menyalahkan diri kamu atas hal yang terjadi. Melakukan itu hanya membuatmu semakin terpuruk," kata laki-laki yang aktif menekuni olahraga basket itu.

Untuk itu, baginya, hal pertama yang bisa membuatmu mudah untuk move on adalah menerima semua yang sudah terjadi dengan ikhlas.

Usai putus, wajar jika kamu belum terbiasa dan masih memikirkan tentangnya. Daffa menyebut, ada satu cara yang bisa kamu lakukan untuk melupakan mantan dengan mudah. Caranya adalah menyibukkan diri dengan berbagai macam hal yang positif.

"Saya mengisi hari-hari setelah putus dengan kesibukan-kesibukan, seperti olahraga. Dari aktivitas tersebut, saya mencoba untuk mengisi waktu sebisa mungkin karena kalau ada kekosongan waktu, itu bisa memicu munculnya rasa galau dan pikiran tentang mantan. Namun, ketika banyak aktivitas, kita udah capek dan jadi ingin tidur saja," tuturnya.

Lanjutnya, laki-laki berusia 21 tahun ini juga menyebutkan untuk mengurangi waktu dalam berselancar di internet, terutama di media sosial. Apalagi, jika tujuan kamu aktif di media sosial adalah untuk melakukan stalking terhadap mantan. 

"Mungkin, banyak hal yang ingin kamu lakukan di media sosial. Mungkin juga, ada banyak kenangan yang bisa kamu kenang di sana. Akan tetapi, saya menyarankan untuk mengurangi waktu menggunakan media sosial, apalagi untuk stalking. Bukan tidak boleh, tetapi cukup dikurangi saja," ceritanya. 

Beberapa orang mungkin memandang hubungan yang ideal untuk bersenang-senang dan berbagi kebahagiaan bersama dengan orang yang dicintai. Sayangnya, tidak semua orang berakhir dalam hubungan seperti itu.

Oleh karenanya, kamu harus mengetahui terlebih dahulu keinginanmu terhadap hubungan yang akan kamu jalani nantinya.

"Pada dasarnya, hubungan adalah sebuah hal untuk berbagi kebahagiaan dan bersenang-senang. Akan tetapi, tidak jarang juga, ada beberapa orang yang selalu ribut dengan pasangannya dan menjadikan hal tersebut sebagai alasan agar hubungan mereka lebih baik ke depannya. Tetapi, kalau sudah berulang-ulang dan berisiko menimbulkan ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan dalam diri, bukankah itu jadi sebuah toxic?" ujar Daffa.

"Kenali dulu dirimu seperti apa, terutama dalam hubungan yang sedang kamu jalankan. Lalu, pahami apa yang sebenarnya kamu inginkan dari hubungan tersebut. Oleh karena itu, jika sudah tidak dapat dipertahankan, akan lebih baik untuk diselesaikan saja dan mencari orang yang lebih cocok dengan dirimu dan keinginanmu," tambahnya.

"Putus itu adalah dinamika hidup. Cycle of life. Jadi, percaya saja pasti nanti akan ketemu dengan seseorang yang lebih cocok ke depannya," ungkap Daffa.

Dia juga menegaskan dengan perumpamaan 'setelah hujan, pasti akan ada pelangi'. Jadi, meskipun kamu merasa patah hati, maka buatlah hal tersebut sebagai pelajaran untuk menemukan pasangan yang lebih cocok dengan diri kita.

Itulah cara ampun move on ala Daffa Wardhana. Selain cara di atas, penting juga untuk mendapatkan pengertian dan dukungan dari orang-orang di sekitarmu. Dengan begitu, kamu terhindar dari rasa terpuruk dan segera bangkit dari kesedihan usai putus cinta.