7 Cara Tingkatkan Komunikasi Saat Pacaran Agar Minim Pertengkaran

Bukan tidak mungkin kamu hanya menyimpan rasa penasaran di dalam hati. Jika tak kunjung mendapatkan suatu penjelasan, bisa jadi hal tersebut akan berakhir pada asumsi negatif. Daripada memberi dampak buruk untuk hubungan, berhentilah berasumsi dan tanyakan langsung pada pacarmu. Mendapat penjelasan secepat mungkin akan membuat rasa penasaranmu terbayarkan dibanding hanya bertanya-tanya dalam hati.

Kamu pun harus kembali meluruskan niat ketika ingin bertanya sesuatu kepada pacar. Sebelum kamu tanyakan suatu hal padanya, pastikan niatmu bertanya adalah untuk mencari fakta. Seringnya seseorang tanpa sadar bertanya dengan kesan memojokkan. Itulah yang terkadang membuat seseorang yang ditanyai jadi tak nyaman dan serba salah. Maka dari itu, tanyakan baik-baik dan dengan nada yang enak didengar tanpa kesan menghakimi. 

Jangan melulu menuruti ego atau amarah yang sedang kamu rasakan. Daripada menyesal karena sudah menuduhnya yang tidak-tidak, biasakan untuk mendengar penjelasannya dulu. Ada baiknya kamu juga tidak memotong ucapan pacar saat sedang menjelaskan padamu. Cara ini membuat komunikasi antara kamu dan pacar berjalan lancar tanpa perlu berujung pada pertengkaran yang tak diinginkan. 

Walau tak selamanya mudah, fokus ke masalah yang tengah dihadapi sangatlah penting. Bicara dengan kepala dingin tentang apa pun yang kini sedang dipermasalahkan membuat suatu persoalan akan lebih cepat selesai. Lain cerita kalau selalu menyeret masalah lama yang telah lalu atau bahkan tak ada sangkut pautnya. Pasti lebih memakan waktu lebih lama agar masalah tersebut bisa terselesaikan. 

Saat kamu dan pacar sedang bersitegang, mengutarakan keinginan hati akan membuat sebuah perseteruan lebih cepat selesai. Di saat-saat seperti ini biasakan diri untuk lebih banyak gunakan kata "Aku" dibanding "Kamu". Misalnya, "Aku lebih suka kalau kamu bilang beberapa jam sebelumnya kalau mau batalkan janji" daripada "Kamu kok begini terus sih, main batalin janji gitu aja!". Berterus terang menyampaikan keinginan tentu akan memperbaiki komunikasi di antara kalian berdua. 

Mengakui kesalahan yang kamu perbuat menunjukkan kamu pribadi yang berjiwa besar. Tak perlu membuat masalah jadi berlarut-larut dengan hanya membela diri karena tak ingin terlihat salah sedikitpun. Ini bukan perkara menang atau kalah, kok. Kalau kamu sudah berani mengakui apa salahmu, tentu waktu tidak akan terbuang sia-sia karena perseteruan yang berujung panjang. 

Hindari mengedepankan amarah ketika masih ada emosi yang membara. Saat dipenuhi dengan emosi, otak tidak bisa berpikir dengan jernih. Kalau memaksakan diri untuk menghadapi satu sama lain, mungkin saja akan keluar kata-kata yang menyakiti hati. Menyesal pun tak ada guna karena meski sudah memaafkan, kalian akan tetap ingat ucapan yang melukai perasaan.

Biar hubungan tetap terjaga, beri waktu untuk sama-sama menenangkan diri. Barulah kalian selesaikan secara dewasa ketika emosi telah mereda. Masalah tuntas, perbedaan pendapat di antara kalian pun tak berujung penyesalan. 

Terbangunnya kesadaran untuk menyikapi suatu masalah dengan komunikasi yang baik tentunya membuat hubunganmu jadi awet dan minim pertengkaran, lho!