Chemistry itu apa sih menurutmu? Kali ini, kita gak bakal bicara chemistry seperti pelajaran kimia tentang bagaimana atom-atom terbentuk atau bereaksi. Kita akan mengulik lebih dalam chemistry yang mengarah pada gairah dan keintiman dalam hubungan.
Nah, apabila kamu merasa chemistry bersama pasangan mulai terkikis, berikut cara kuatkan chemistry dalam hubungan biar langgeng. Yuk, intip!
Dikutip dari Mark Manson, chemistry merujuk pada koneksi emosional antara dua orang. Ketika chemistry meningkat, maka pasangan lebih terkoneksi dalam memberi kehangatan, mengeluarkan emosi yang lembut, dan menciptakan umpan balik positif yang berlanjut pada perasaan yang lebih baik.
Lebih spesifik lagi, penulis buku "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodoh Amat" itu menambahkan jika chemistry berarti disposisi halus yang berhubungan dengan perilaku diri dan orang lain.
Manson menguraikan ini seperti saat kamu tertawa dengan jokes yang diberikan pasangan, ketika kamu bertanya tentang hari-harinya, kala kalian menghabiskan waktu berdua di kamar, sampai bagaimana kalian saling membantu dekorasi rumah baru.
Dilansir Bustle, Konselor dan Seksolog Dr. Michael DeMarco, mengatakan bahwa chemistry berarti hubungan intim yang mengarah pada gairah atau ketertarikan yang bercampur dengan pasangan. Menurutnya, ini bukan hanya tentang nafsu, melainkan juga bagaimana membuat pasangan nyaman saat mengobrolkan hal apa pun.
Masih menurut Dr. DeMarco, salah satu cara terbaik dalam membangun chemistry adalah melalui komunikasi. Ini kenapa ketika kamu serius dan tertarik dengan seseorang, meningkatkan intensitas berbincang adalah hal yang disarankan dalam hal ini.
Melakukan kegiatan di luar zona nyaman dengan kencan yang berbeda, bisa jadi alternatif buat memicu adrenalin. Kamu dan pasangan bisa memulainya dengan menonton film horor, kencan ke taman hiburan dan main roller coaster, hingga naik gunung atau menyelam.
Dilansir Sciencedaily, studi dari Medical University of Vienna menuturkan bahwa dopamin adalah salah satu pembentuk hormon bahagia. Hormon ini bertanggung jawab pada kebahagiaan yang orang alami.
Dopamin memiliki pola yang sama dengan adrenalin. Seperti misalnya, ketika orang bermain olahraga yang menantang.
Jika chemistry yang dikatakan di awal terbentuk dari perasaan positif, maka kegiatan menantang yang mengeluarkan adrenalin dan dopamin, dapat menjadi cara untuk mengeluarkan emosi positif, yang dalam hal ini adalah kebahagiaan.
Bertanya tentang bagaimana pasangan melalui hari, memang membantu untuk mempertahankan hubungan. Namun, itu tak berlaku saat membicarakan passion. Karena itu, kalian dapat saling memancing perbincangan pada topik yang dalam atau pertanyaan yang intim.
Jangan ragu untuk memulai pertanyaan "Kapan kamu merasa sangat dekat sama aku?", atau sesuatu seperti "Kamu mau menghabiskan waktu di kamar denganku malam ini?" untuk pasutri. Mengekspresikan apa yang ada di kepala supaya pasangan mengerti adalah isu penting buat meningkatkan chemistry.
Seksolog Dr. Jess O'Reilly, dikutip dari Bustle, mengatakan jika kamu ingin mencari kegembiraan dan gairah lain dari pasangan, kamu mungkin butuh menjaga jarak untuk menciptakan misteri dan kerinduan.
Memberi ruang sendiri ini berarti menghabiskan waktu untuk hobi, kegiatan yang menjadi minatmu, atau jalan-jalan bersama teman.
Menurut Dr. Jess, menciptakan jeda sementara membuat waktu yang dihabiskan bersama pasangan nanti jadi jauh lebih bermakna. Memberi jarak juga melatihmu buat mandiri dan menghilangkan ketergantungan dengan pasangan.