Cara Menghitung Weton Jodoh untuk Pernikahan Terbaru 2024

Weton adalah pasaran hari lahir seseorang menurut kalender Jawa. Jumlah penghitungan dari hari lahir dan pasaran, atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah neptu, inilah yang digunakan untuk menentukan seberapa cocok pasangan tersebut.

Neptu juga digunakan untuk menentukan hari baik, misalnya saat akan membuka usaha baru, membeli barang mahal, pindah rumah, hingga menggelar acara tertentu. Simak poin berikutnya untuk mengetahui cara menghitung neptu berdasarkan hari lahirmu.

Masing-masing weton memiliki neptu berbeda-beda. Kamu bisa cek tabel di atas untuk menentukan berapa neptu dari hari lahirmu, sebelum mengkombinasikannya dengan hari lahir si dia. Neptu dihitung dengan menjumlahkan neptu hari lahir dan pasaran.

Misalnya, seseorang lahir di tanggal 5 Februari 2021, maka dia memiliki weton Jumat pahing jika lahir sebelum memasuki waktu petang, atau jelang matahari terbenam. Maka jumlah neptunya adalah 15, 9 dari Jumat dan 6 dari pahing.

Jika seseorang ini lahir setelah memasuki waktu petang, yaitu menjelang matahari terbenam dan seterusnya, maka weton mengikuti hari berikutnya yaitu Sabtu pon. Untuk Sabtu pon jumlah neptunya adalah 16.

Sudah paham, kan cara menghitung neptu hari lahirmu? Nah, sekarang hitung juga neptu si dia atau pasanganmu, untuk mengetahui kecocokan kalian.

Setelah mengetahui netu dari wetonmu dan si dia, jumlahkan keduanya untuk mendapatkan hasil akhir. Nah, peruntungan hubungan kalian bisa dilihat pada tabel di atas.

Misalnya wetonmu adalah Kamis pahing dengan neptu 17, sedangkan si dia Rabu pon dengan neptu 14. Jumlah neptu kalian berdua adalah 31 dan peruntungan nasibnya topo.

Simak penjelasan tiap istilah peruntungannya di bawah ini:

1. Pegat: pasangan ini diramalkan menemui banyak masalah di kemudian hari yang bisa memicu perpisahan, sesuai arti kata 'pegat' dalam bahasa Jawa yaitu pisah. Penyebabnya bisa beragam, entah perekonomian, perselingkuhan, atau perbedaan prinsip
2. Ratu: keharmonisan pasangan ini bisa bikin iri orang lain, dihargai dan disegani oleh orang-orang di sekitarnya
3. Jodoh: hasil penghitungan yang diharapkan semua pasangan, nih! Jodoh berarti cocok dan serasi, bisa menerima kekurangan serta kelebihan masing-masing
4. Topo: akan menemui kesulitan di awal-awal rumah tangga, namun pada akhirnya nanti bakal berbahagia. Harus sabar dan telaten dalam mengupayakan kebahagiaan
5. Tinari: pasangan ini akan dimudahkan dalam mencari rezeki dan kebahagiaan. Selalu berkecukupan secara finansial dan sering mendapat keberuntungan
6. Padu: bakal sering mengalami pertengkaran, bahkan kebanyakan disebabkan oleh alasan yang sepele. Namun pertengkarannya gak sampai memicu perpisahan atau perceraian, hanya akan menguras kesabaran sepanjang hidup bersama
7. Sujanan: pasangan ini bakal menghadapi masalah kesetiaan. Pertengkaran yang terjadi kebanyakan disebabkan oleh adanya orang ketiga atau niatan berselingkuh
8. Pesthi: definisi rumah tangga yang komplet, bisa menghadapi masalah sekaligus mempertahankan rumah tangganya tetap rukun dan tenteram.

Ada metode lain, nih untuk mengukur kecocokan pasangan berdasarkan weton. Setelah menjumlahkan neptu kalian berdua, bagi hasilnya dengan angka 7 lalu lihat berapa sisanya.

Misalnya, wetonmu Senin legi dan si dia Minggu wage, maka neptu kalian adalah 18. Jika dibagi 7, hasilnya adalah 2 dengan sisa 4. Sampai di sini sudah paham, kan?

Nah, kalau hasilnya 0 setelah dibagi, maka dianggap sisanya adalah 7. Misalnya untuk pasangan dengan weton Sabtu kliwon dan Rabu wage, jumlah neptu kalian adalah 28. Angka ini habis gak bersisa jika dibagi 7.

Buat apa, sih menghitung sisa pembagian neptu dengan angka 7? Yuk, simak poin selanjutnya!

Dari hasil pembagian di atas, berikut ini tujuh peruntungannya:

1. Wasesa segara (sisa 1): pasangan yang besar budi dan wibawanya, serta lancar rezekinya
2. Tunggak semi (sisa 2): diprediksi seret rezekinya
3. Satria wibawa (sisa 3): dihormati dan disegani oleh orang-orang di sekitarnya
4. Sumur sinaba (sisa 4): pasangan inspiratif, banyak orang datang mendekat untuk berguru atau menimba ilmu. Bisa jadi tentang membina rumah tangga yang harmonis, atau soal aspek kehidupan lainnya
5. Satria wirang (sisa 5): diramalkan sering menghadapi kesulitan, serta kerap difitnah oleh banyak orang. Menurut kepercayaan Jawa, ramalan sial ini bisa dicegah dengan memotong ayam sesaat sebelum ijab kabul atau pernikahan
6. Bumi kepetak (sisa 6): harus bekerja keras, kuat menjalani cobaan dan rintangan namun hatinya kerap bersedih. Menurut kepercayaan Jawa, menolak bala dari ramalan ini dengan cara mendhem lemah atau mengubur tanah sebelum melangsungkan pernikahan
7. Lebu ketiup angin (sisa 7): diprediksi sering menghadapi kesusahan, sulit menggapai cita-cita, kerap pindah tempat tinggal karena sulit menemukan ketenteraman. Penolak bala ini dengan menebar tanah di depan rumah sebelum melangsungkan pernikahan.

Itu tadi cara menghitung weton jodoh. Tata cara ini masih digunakan dan dipercaya oleh banyak orang, terlebih yang merupakan keturunan Jawa.

Tertarik mencoba metode penghitungan ini? Boleh percaya boleh tidak pada hasilnya. Apa pun yang dijalani berdasarkan niat baik, pasti akan mendapat petunjuk dan kemudahan dari Tuhan. Setuju gak?