Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Shio Kelinci Berdamai dengan Kegagalan, Gak Mudah!

ilustrasi orang merenung (pexels.com/Maksim Goncharenok)
ilustrasi orang merenung (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Dalam hidup, kegagalan pasti ada dan itu hal lumrah yang bisa dialami siapa saja. Daripada meratapi nasib yang kurang mujur, lebih baik mencoba untuk bangkit dan berbenah. Berdamai dengan kegagalan adalah langkah yang paling tepat.

Tentunya, tiap orang punya caranya masing-masing untuk move on dari kegagalan. Begitu pula dengan mereka yang bershio Kelinci. Meskipun tidak mudah namun, si Kelinci tetap berusaha untuk berdamai. Berikut beberapa cara si Kelinci bangkit dari kegagalan. Bisa dicontoh!

1. Menyendiri dan introspeksi diri

ilustrasi orang menyendiri (pexels.com/ John Rae Cayabyab)
ilustrasi orang menyendiri (pexels.com/ John Rae Cayabyab)

Usai mengalami kegagalan, si Kelinci akan memilih untuk mengasingkan diri. Bisa dengan melancong ke luar kota sendirian, atau menyendiri di kamar. Hal ini mereka lakukan agar merasa lebih tenang, sehingga bisa introspeksi diri.

Tak ada yang tahu pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan si Kelinci untuk menyendiri dan introspeksi diri. Bisa dalam hitungan jam atau malah hingga berhari-hari. Jika kamu mendapati si Kelinci sedang dalam fase ini, tolong jangan diusik dan biarkan mereka sendiri dulu.

2. Hemat bicara, hanya seperlunya saja

ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Kaboompics.com)
ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Kaboompics.com)

Selain menyendiri, si Kelinci juga bakal membatasi interaksi dengan orang-orang di sekitarnya. Mereka bisa mendadak irit bicara dan cuma ngomong seperlunya saja. Hal ini dilakukan semata-mata karena si Kelinci gak mau memperpanjang masalah.

Saat sedang down, biasanya emosi seseorang jadi tidak stabil. Karena menyadari hal itu, si Kelinci memilih membatasi komunikasi untuk sementara waktu, kecuali ada hal yang mendesak. Daripada salah ngomong dan bikin masalah baru, lebih baik jalankan cara ini.

3. Meyakinkan diri bahwa dia sudah berusaha maksimal

ilustrasi orang merenung (pexels.com/Maksim Goncharenok)
ilustrasi orang merenung (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Kegagalan memang merupakan bagian dari proses. Meskipun sulit diterima dan bikin kecewa tapi, si Kelinci akan berusaha menanamkan mainset itu pada dirinya sendiri. Sayangnya, meyakinkan diri sendiri itu juga butuh waktu.

Oleh karena itu, si Kelinci selalu mengingat lagi bagaimana mereka berproses selama ini. Apa saja upaya yang sudah dilakukan. Supaya mereka bisa mengoreksi diri dan menemukan di mana kekurangannya. Kalau sudah ketemu kurangnya, tentu si Kelinci bisa lega dan lebih legowo menerima kegagalan ini.

4. Menonton video motivasi

ilustrasi menonton video (pexels.com/ Mikael Blomkvist)
ilustrasi menonton video (pexels.com/ Mikael Blomkvist)

Sembari merenung dan menata perasaan, si Kelinci bakal mengisi waktunya dengan menonton video motivasi. Meskipun terlihat seperti kegiatan yang membosankan namun, ini adalah salah satu cara si Kelinci untuk menyemangati diri sendiri.

Kata-kata motivasi dapat membuat semangat si Kelinci kembali hangat. Mereka juga mengambil saran dan masukan yang dijabarkan oleh sang motivator. Ini bisa menginspirasi si Kelinci untuk kembali bangkit dan menata ulang hidupnya.

5. Menerima kegagalan sebagai bagian dari proses hidup

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/ Ivan Samkov)
ilustrasi orang berpikir (pexels.com/ Ivan Samkov)

Setelah melalui berbagai proses di atas, cara terakhir yang ditempuh si Kelinci adalah menerima kegagalan sebagai bagian dari proses kehidupan. Dengan berpikir demikian, si Kelinci bakal lebih legowo.

Menganggap kegagalan adalah tahapan dari kehidupan juga membuat si Kelinci makin yakin, kalau kesuksesan sudah menanti di depan sana. Bisa saja hari ini dia gagal tapi, dengan begitu mereka jadi belajar untuk tidak mengulang kesalahan yang sama.

Itu dia lima cara shio Kelinci dalam menghadapi kegagalan. Semua tahapan yang mereka lalui untuk bisa berdamai dengan keadaan tidaknya mudah. Butuh waktu, tenaga, pikiran, dan perasaan. Tetapi, jika sudah menemukan titik cerah, kegagalan sedalam apa pun bisa diterima dengan ikhlas dan lapang dada.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Angel Rose
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us