5 Kebiasaan Pola Pikir yang Bisa Berbahaya bagi Hubungan Asmara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sadarkah kamu, jika pikiranmu menentukan bagaimana dirimu memandang setiap orang—entah baik atau buruk? Sering kali, kamu membiarkan diri dikontrol asumsi. Banyak sikap dan keputusan yang diambil hanya berdasarkan perasaan, bukan fakta atau pengalaman.
Apa kamu pun masih sering melakukan hal serupa? Hati-hati, ini bisa jadi batu sandungan bagimu dan pasanganmu. Memang terlihat sepele, tapi dampaknya merugikan. Sebelum itu terjadi, simak lima pola pikir negatif berikut yang bisa berbahaya dalam hubungan asmara.
1. Over generalisasi
Apa kamu termasuk tipe yang seperti ini? Kamu menganggap satu hal berlaku untuk segala situasi. Akhirnya, kamu jadi tidak bisa melihat kebenaran atau fakta utuh yang ada. Misal, ketika pasanganmu pernah marah padamu, karena kesalahan yang kamu buat. Kamu langsung mengambil kesimpulan bahwa ia tidak menyayangimu.
Padahal faktanya jelas tidak begitu. Justru karena ia sayang padamu, ia menegurmu. Berhenti menggeneralisasikan sesuatu berdasarkan satu peristiwa. Kebiasaan ini hanya akan merugikanmu sendiri.
2. Melebih-lebihkan masalah
Banyak hubungan yang gagal karena terlalu banyak drama. Masalah kecil yang seharusnya bisa selesai dengan komunikasi malah jadi panjang tak berujung.
Belajarlah untuk menjadi pribadi yang matang. Wajar, kok, bila terjadi gesekan pendapat dalam hubungan. Itu tidak berarti pasanganmu tidak mencintaimu atau berhenti sayang padamu. Namun, memang perbedaan pendapat itu harus ada untuk sama-sama mendewasakan kalian.
Baca Juga: 5 Batasan Ini Perlu Kamu Lakukan saat Curhat soal Hubungan Asmara
3. Selalu mengambil segala sesuatu secara personal
Editor’s picks
Siapa yang dikit-dikit baper? Lihat perubahan sikap pada pasangan, langsung berpikir itu ada hubungannya denganmu.
Kebiasaan untuk ambil sesuatu secara personal bikin kamu stres sendiri. Itu hanya asumsimu, tidak ada bukti nyata bahwa itu benar.
4. Berpikir bahwa kebahagiaan orang lain adalah tanggung jawabmu
Menjadi orang yang bertanggung jawab itu bagus, tapi harus yang benar pula. Bila bukan tugas atau tanggung jawabmu, kenapa harus repot? Kebahagiaan pasangan tetaplah seutuhnya tanggung jawab mereka.
Sikap, perasaan, dan karakter orang lain adalah tiga hal di luar kontrolmu. Bukan tugasmu untuk membuat mereka berubah atau bahagia. Sebab, pada akhirnya itu tetap keputusan mereka sendiri.
5. Setiap pasangan harus bisa mengerti satu sama lain tanpa komunikasi
Hindari pola pikir semacam ini, ya. Bagaimana pun, pasanganmu tetaplah manusia dengan segala kelemahan dan keterbatasannya.
Bila ada unek-unek atau masalah, segera komunikasikan. Ungkapkan perasaanmu, serta harapanmu agar dia berubah. Toh, ini untuk kebaikan kalian bersama.
Kebanyakan lima kebiasaan pola pikir di atas dilandaskan oleh asumsi dan perasaan pribadi, tanpa benar-benar melihat kebenarannya. Belajar untuk menjadi pribadi yang teguh, logis, dan tidak gampang diombang-ambingkan perasaan.
Baca Juga: 5 Tips Atasi Kebiasaan Berpikir Negatif, Memaafkan Diri Sendiri!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.