5 Masalah dalam Hubungan yang Lahir dari Rasa Takut akan Penolakan 

Ada yang relate?

Seseorang yang takut akan penolakan cenderung mudah dilanda kekhawatiran. Setiap mereka menjalin relasi dengan orang lain, sulit untuk berinisiatif menunjukkan afeksi karena terhalang rasa takut itu.

Memang penolakan adalah hal yang menyakitkan, tapi hal tersebut lumrah dalam sebuah relasi. Kamu tidak bisa mengharapkan orang lain untuk selalu mengikuti kemauanmu. Tapi, itu tidak berarti kamu harus mengurung diri. Terlalu sering menahan diri dalam hubungan karena takut ditolak malah akan mengundang lima masalah di bawah.

Baca Juga: 6 Tanda Kamu Punya Ketakutan Besar akan Penolakan, Lebih Suka Diam?

1. Bikin hubungan stuck di titik yang sama

5 Masalah dalam Hubungan yang Lahir dari Rasa Takut akan Penolakan ilustrasi wanita dan pria bercakap-cakap (pexels.com/Keira Burton)

Bagaimana hubungan bisa step up ke tingkat yang lebih intim kalau kamu selalu ragu-ragu untuk ambil keputusan? Misal, untuk hal sesederhana ajak dia jalan atau mengirim pesan duluan. Karena terlalu takut diabaikan, kamu pun memilih untuk tidak melakukan.

Akibatnya, hubunganmu dengan dia pun terus stuck di titik yang sama. Tidak ada perkembangan, karena tidak ada yang berani mengambil langkah.

2. Kamu kehilangan kesempatan untuk mengenalnya lebih dalam

5 Masalah dalam Hubungan yang Lahir dari Rasa Takut akan Penolakan ilustrasi wanita (pexels.com/SHVETS Production)

Penolakan, walau menyakitkan, punya peran signifikan dalam sebuah hubungan. Ini membuatmu semakin mengenal partner-mu. Misal, ketika kamu mengajaknya nonton tapi dia menolak karena tidak suka film. Nah, sekarang kamu jadi tahu satu fakta tentangnya.

Yang menghalangimu untuk selangkah lebih dekat dengan orang lain adalah ketakutan berlebih akan penolakan. Kamu menerima kritik tersebut secara personal, yang pada akhirnya menyakiti diri sendiri. Padahal, itu hanya ada dalam pikiranmu saja.

Baca Juga: 5 Cara Tenang dan Santai Hadapi Penolakan, Coba Biasa Saja

dm-player

3. Hubungan yang terasa hambar

5 Masalah dalam Hubungan yang Lahir dari Rasa Takut akan Penolakan ilustrasi wanita merasa ilfeel (pexels.com/RODNAE Production)

Rasa takut berlebih terhadap penolakan memengaruhi caramu dalam menyampaikan afeksi. Pasti akan lebih jarang dilakukan, karena kamu tidak berani ambil risiko bila akhirnya tidak diterima atau dibalas setimpal oleh partner-mu.

Lambat laun, kamu tumbuh menjadi pribadi yang kaku, canggung, dan tidak terbiasa dalam menyampaikan kasih melalui tindakan atau kata-kata. Tidak heran hubunganmu pun terasa hambar.

4. Haus validasi

5 Masalah dalam Hubungan yang Lahir dari Rasa Takut akan Penolakan ilustrasi orang marah (pexels.com/Gustavo Fring)

Orang yang sensitif terhadap penolakan merasa perlu disukai oleh semua orang. Saat ditolak, ia akan bekerja keras untuk mencoba memenangkan hati orang tersebut. Bahkan, bila itu harus mengorbankan dirinya.

Demi validasi manusia, ia rela melakukan apa pun. Ini jelas kebiasaan buruk, apalagi bila terus diterapkan dalam keseharian. Kamu tidak akan pernah puas dan terus haus validasi.

5. Selalu memandang diri sendiri rendah

5 Masalah dalam Hubungan yang Lahir dari Rasa Takut akan Penolakan ilustrasi wanita (pexels.com/Eric Mclean)

Akan sulit bagimu untuk membangun hubungan yang sehat bila terus memandang diri sendiri rendah. Ketika diperhadapkan dengan orang lain, kamu akan selalu mengalah bahkan mengabaikan kebutuhanmu demi menyenangkan hati orang.

Ini karena, kamu menjadikan penolakan orang sebagai dasar dari harga diri dan keberhargaanmu. Rasa takut berlebih terhadap penolakan adalah masalah yang tidak bisa diabaikan. Jangan sampai kamu terjebak pada lima masalah di atas baru sadar. Sedini mungkin, coba latih dirimu agar tidak menganggap penolakan terlalu personal.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rasa Takut akan Penolakan, Hadapi dengan Bijak! 

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya