Catat! 5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Teman Malas Ngobrol Lama Denganmu

Siapa sih yang suka pembicaraannya dipotong seenaknya? Tentu jika itu terjadi padamu, kamu juga gak bakal merasa nyaman, dong. Itu pula yang dirasakan teman-temanmu saat kamu suka menginterupsi cerita mereka di tengah jalan. Apalagi jika alasan kamu menghentikannya bukan karena ada hal lain yang lebih penting. Seperti kamu sudah gak tahan ingin ke toilet, atau harus segera menerima telepon. 

Seenaknya menghentikan obrolan seseorang hanya akan membuat temanmu itu merasa kamu gak menghargai dirinya. Lebih baik tahan dirimu untuk buru-buru berkomentar, dan dengarkan dulu ceritanya dengan baik. 

Mungkin menurutmu apa yang temanmu bicarakan itu gak begitu penting. Tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya mengabaikan dia terang-terangan, misalnya sambil main gawai. Bahkan saat sedang ngobrol berdua saja, matamu lebih banyak tertuju pada layar ponsel daripada memandang wajah lawan bicaramu. Itu saja sudah termasuk tidak sopan, lho!

Wajar sih kalau lain kali temanmu jadi malas mengajakmu ngobrol berdua lagi. 

Meskipun sudah tahu duduk permasalahan yang temanmu ceritakan itu seperti apa, tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya mengambil kesimpulan. Beri dia waktu untuk menyelesaikan ceritanya, baru deh kamu memberikan komentar. Gegabah mengemukakan pendapat hanya akan membuat temanmu merasa disepelekan. 

Mau bagaimana juga, dia sendiri yang paling tahu masalah yang sedang dihadapi. Sebagai teman curhat, tugasmu hanya mendengarkan dan memberi masukan sewajarnya. Lagi pula belum tentu dugaanmu itu benar, kan? 

Pernah gak sih, kamu dengan entengnya membandingkan masalah temanmu dengan apa yang pernah kamu alami sebelumnya? Meskipun dulunya kamu pernah melewati permasalahan serupa, tapi bukan berarti bisa seenaknya menganggap sepele masalah tersebut. 

Tentunya kalian punya pola pikir dan pandangan yang berbeda. Daripada sekadar membandingkan, lebih baik kamu tularkan pengalamanmu ke dia. Bantu temanmu untuk menemukan solusi yang tepat baginya, menurut apa yang pernah kamu alami sebelumnya. 

Memberikan saran memang baik, tapi bukan berarti kamu boleh memaksakan pandanganmu pada teman seenaknya. Apalagi sampai menyuruhnya untuk menuruti nasihatmu. Iya kalau solusi darimu ini sudah terbukti berhasil, nah kalau sampai gagal, memangnya kamu berani menanggung risikonya?

Sekali lagi kebiasaan memaksakan kehendak pada orang lain itu tidak baik. Kamu boleh memberi masukan, tapi untuk keputusan tetap ada di tangan orang yang bersangkutan. Jangan sampai karena niat awal ingin membantu teman, kamu justru membuat masalahnya semakin runyam. 

Itu tadi lima kebiasaan yang tanpa sadar bisa membuat temanmu malas ngobrol berlama-lama denganmu. Gimana, di antara kelima poin barusan, mana nih yang ternyata selama ini masih sering kamu lakukan?