5 Alasan Dirimu Tidak Boleh Mencintai Pasangan Berlebihan, Renungkan!

Ketika rasa cinta itu datang, sering sekali kamu kesulitan untuk mengontrol perasaan. Rasanya ingin selalu bersama, memberikan kasih sayang dan apa pun yang menjadi keinginan pasangan. Hal ini tentunya wajar. Karena cinta selalu diiringi dengan emosi serta perasaan mengasihi.
Namun, ada baiknya bahkan disarankan agar kamu tak terlalu mencintai pasangan. Misalnya ada 100 persen, berilah hanya 90nya saja. Mengapa? Ternyata ada lima alasan logis berikut ini.
1. Terjebak dalam teori cinta itu buta

Sebenarnya, saat kamu merasakan ada yang menjadi kekurangan dalam diri gebetan, semua itu kamu rasakan, kok. Hanya saja dirimu selalu mengelak dan masih menganggap hal itu adalah wajar. Ini bukannya cinta, namun hanya nafsu sesaat. Biasanya kekurangan dia akan tertutup oleh penampilan serta materi yang menarik.
Namun, kalau bisa kurangi sedikit rasa cintamu supaya kamu bisa melihat dia dengan lebih objektif. Karena ketika nafsu yang lebih besar, mau seburuk apa pun perangai pasangan, maka itu akan tertutupi oleh nafsu dirimu.
2. Tak mudah dimanfaatkan oleh pasangan yang tidak baik

Ketika kamu begitu mencintai pasangan ada kemungkinan nafsu akan menyelimuti dirimu. Sehingga apa pun yang dia minta dan suruh akan segera kamu lakukan. Celakanya, jika salah memilih pasangan. Ketika pasanganmu bukan orang baik, bisa jadi dia memanfaatkan kamu habis-habisan.
Misalnya harta diperas, menjadikan kamu sebagai sopir pribadinya, dsb. Alhasil kamu yang akan menanggung kerugian waktu dan materi. Namun, ketika kamu realistis dalam mencintai, pastinya logika juga akan berjalan dengan lancar.
3. Bisa mendidik pasangan walau harus sedikit menyakitinya

Perasaan sayang yang berlebihan justru akan membuat kamu memaklumi semua tindakan pasangan. Walau hal itu merupakan sesuatu yang salah. Tapi, jika kamu mau sedikit membuka mata dan jika benar perasaan cintamu yang besar bukan nafsu, maka kamu pasti mau mendidik pasangan.
Tidak setiap dia berbuat kesalahan kamu biarkan begitu saja. Karena dirimu tahu, bahwa dia harus memperbaiki sikap atau perbuatannya. Walau hal ini kemudian akan menyakiti hati pasangan. Namun, kamu mengambil risiko ini supaya dia bisa menjadi lebih baik.
4. Bisa menyadari bahwa dia juga manusia biasa yang banyak kekurangan

Ketika kamu selalu menganggap pasangan itu sempurna, maka sebenarnya hal ini yang akan menghancurkan dirimu sendiri. Perasaan insecure bisa datang berlebihan kepada dirimu. Dirimu merasa dia sempurna, sedangkan dirimu tidak. Padahal dia pun tak pernah menuntut apa pun ke kamu.
Hal ini tentu saja akan membuat hubungan jadi tidak sehat. Karena buah dari perasan insecure adalah posesif dan hal negatif lainnya. Yang ada malah pasangan jadi risih dan tak mau melanjutkan hubungan denganmu.
Pahami bahwa pasangan itu juga manusia biasa. Seiring berjalannya waktu, cobalah untuk lebih realistis. Jangan selalu menilai dirimu yang kurang sedangkan pasangan selalu lebih.
5. Ketika berpisah, kamu tak sampai hancur lebur

Perpisahan bisa karena berbagai alasan. Mulai dari putus biasa sampai dipisahkan oleh maut. Namun, ketika perpisahan itu terjadi kamu bisa dengan tegar menerima. Karena sejatinya sesuatu di dunia ini memiliki masanya sendiri-sendiri.
Kamu tidak mungkin berhenti hidup hanya karena harus berpisah. Itulah alasan kenapa jangan sampai mencintai pasangan dan berpikir bisa memilikinya berlebihan. Ada banyak hal yang berada di luar kendalimu. Termasuk perasaan dan tingkah laku pasangan.
Jadi, boleh saja mencintainya. Namun dengan sewajarnya saja. Semenarik apa pun dia, anggap dirinya setara denganmu. Supaya kamu bisa mencintai dia lebih objektif dan tidak mengedepankan nafsu saja.