5 Alasan Hindari Berlebihan Mengarahkan Pasangan, Dia Punya Pilihan

Sekali itu membantu, jika terus-terusan tentu bikin geram

Ketika punya hubungan asmara, pasangan menjadi salah satu tempat curhat untuk mendiskusikan solusi permasalahan maupun hal lainnya. Sebagai kekasih yang peduli, tentu kamu ingin menunjukkan kasih sayang dengan memberinya arahan demi kebaikan. Mengajarkannya tentang jalan keluar hingga memintanya mengikuti saran-saranmu.

Jika memang dia yang meminta, silakan berikan. Namun, jika pasangan hanya ingin didengarkan, gak perlu memberi nasihat maupun masukan, cukuplah dengan mendengarkan dan memberi dukungan. Terlalu sering mengarahkan pasangan bisa jadi bumerang dalam hubungan. Kendalikan diri biar gak mendominasi, berikut lima alasan kenapa perlu menghindari berlebihan mengarahkan pasangan.

Baca Juga: 3 Langkah Menyempurnakan Hubungan, Mulai dari Saling Menerima Pasangan

1. Pasangan jadi gak nyaman untuk terbuka

5 Alasan Hindari Berlebihan Mengarahkan Pasangan, Dia Punya Pilihanilustrasi percakapan antara pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Salah satu penyebab, kenapa pasangan yang dulunya terbuka perlahan berubah menjadi tertutup yaitu, karena kamu terlalu mengendalikan hidupnya. Coba introspeksi, apakah kamu terlalu sering mengarahkan langkahnya, mencampuri urusan pribadinya, hingga mengubah keputusannya agar selaras dengan pola pikirmu?

Jika memang tujuannya baik, gak masalah, tapi kalau hanya egois, tentu ini yang bikin dia gak lagi nyaman berbicara secara terbuka, karena kamu terbiasa memaksakan kehendak padanya.

2. Dia akan mengatur jarak untuk bisa mulai menjauhimu

5 Alasan Hindari Berlebihan Mengarahkan Pasangan, Dia Punya Pilihanilustrasi orang berjalan membawa koper (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jangan menyalahkan pasangan yang jadi sulit untuk diajak bertemu dan berkencan. Barang kali, selama ini sikapmu bikin dia gak tahan berdekatan. Hindari mengarahkannya secara berlebihan dalam hal apa pun hanya dari sudut pandangmu.

Ini yang membuatnya menjaga jarak dan ingin menjauh supaya bisa memilih jalan sendiri. Silakan memberi saran, tapi jangan selalu mengarahkannya sesuai denganmu, jika nyatanya dia gak nyaman dengan itu.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Agar Kamu dan Pasangan Bisa Tumbuh Bersama dalam Hubungan

3. Kalau gak tahu kondisi pastinya, arahanmu justru bikin dia tersinggung

5 Alasan Hindari Berlebihan Mengarahkan Pasangan, Dia Punya Pilihanilustrasi merasa tersinggung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Akan semakin memperparah suasana hati, ketika kamu gak tahu kondisi pasti pasangan, tapi mengarahkannya melakukan sesuatu yang menurutmu solusi terbaik. Gak hanya menyakiti, tapi sikapmu juga bikin dia tersinggung karena dianggap gak mampu mencari solusi yang terbaik untuk dirinya sendiri.

Lakukan segala halnya secara wajar, ketahui sampai mana batasanmu dalam mendukung pasangan. Untuk arah langkah hubungan memang sebaiknya sejalan. Namun, terkait cita-cita maupun kehidupan pribadi, cobalah saling menghargai.

4. Sikapmu yang mendominasi gak akan jadi solusi

5 Alasan Hindari Berlebihan Mengarahkan Pasangan, Dia Punya Pilihanilustrasi orang berdebat (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Entah sedang mengalami persoalan pribadi maupun hubungan cinta, tetaplah memberi kesempatan kepada pasangan untuk berkontribusi memperbaiki relasi. Sikapmu yang mendominasi, selalu menuntut pasangan melakukan sesuatu yang hanya baik menurutmu, itu malah menyiksanya.

Setiap orang punya ketahanan yang berbeda, ketika sedang diuji, caranya mengatasi permasalahan bisa saja gak sama. Yang terpenting adalah bekerja sama, sekalipun berbeda cara tapi satu tujuan.

5. Dia akan menganggapmu gak mampu melihat kemampuannya

5 Alasan Hindari Berlebihan Mengarahkan Pasangan, Dia Punya PilihanIlustrasi kecewa (pexels.com/RODNAE Productions)

Yang paling tahu jalan terbaik untuk diri adalah pribadi masing-masing. Maka, sebagai pasangan yang dewasa dan bijaksana, bersikaplah rendah hati. Jangan merasa lebih cerdas sehingga bebas menyuruh pasangan melakukan segala perintahmu. Bukannya salut, sikapmu malah menyulut emosi hingga membuatnya beranggapan bahwa kamu menyepelekan kemampuannya. Gak mau dianggap seperti itu? Hindari sikap ini.

Ingin membuat pasangan aman dan nyaman dalam menjalin hubungan percintaan? Bersikaplah mendukung, bukan malah mengendalikan. Mengarahkan pasangan supaya gak salah jalan demi kebaikannya, boleh dilakukan tentu dengan batas wajar. Jangan sampai terlalu masuk dan mengusik privasi.

Kalau kamu juga ingin pasangan mau terbuka tentang perasaan maupun pemikirannya, hubungan kian erat, sehat, dan kuat, mulai bijaksana mengelola sikap supaya lebih memahaminya. Sekali mengarahkan, dia akan merasa terbantu. Namun, jika berulang kali tentu gak nyaman, karena dia juga punya pilihan yang ingin dijalankan.

Baca Juga: 9 Tanda Kamu Harus Lebih Fokus Mengarahkan Hidup

Adelbertha Eva Y Photo Verified Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya