Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Detoks Pasca Putus Biar Gak Hubungi Mantan Duluan

ilustrasi pasangan putus (pexels.com/Timur Weber)

Dalam kehidupan percintaan, putus hubungan bisa menjadi pengalaman yang sulit dan penuh emosi. Salah satu tantangan terbesar setelah putus adalah menghindari godaan untuk menghubungi mantan duluan. Mungkin ada keinginan kuat untuk mencari tahu gimana keadaannya, ngobrol bareng dia, atau mencoba memperbaiki hubungan yang telah berakhir. Namun, dalam situasi seperti ini, langkah terbaik yang dapat kita ambil adalah menjaga jarak dan memberi diri sendiri kesempatan untuk sembuh.

Dalam artikel ini, ada tujuh tips ampuh yang dapat membantu kamu menghindar dari menghubungi mantan duluan. Tips-tips ini gak hanya akan membantu kamu menjaga kesehatan mental, tetapi juga memungkinkan kamu untuk melangkah maju dan memulihkan diri. Jadi, kalau kamu tengah mengalami situasi seperti ini, baca terus deh dan temukan cara efektif untuk melewati fase ini dengan bijaksana.

1. Batasi akses dan hilangkan kontak

ilustrasi cewek menghapus kontak mantan (pexel.com/Ivan Samkov)

Pertama-tama, penting untuk menghapus nomor telepon mantan dari daftar kontak kamu. Selain itu, berikan diri sendiri keberanian untuk menghapusnya dari media sosial dan memblokirnya secara online. Tindakan ini mungkin sulit dilakukan, tetapi akan membantu meminimalisir godaan untuk menghubungi mantan duluan.

2. Jaga diri untuk tetap sibuk

ilustrasi cewek menyibukkan diri dengan memasak (pexels.com/Katerina Holmes)

Salah satu cara terbaik untuk menghindari menghubungi mantan adalah dengan fokus pada diri sendiri. Cari kegiatan yang membangun dan menyenangkan, temukan hobi baru, atau tingkatkan keterlibatan dalam kegiatan sosial. Dengan menjaga diri untuk sibuk, pikiran dan perhatian kamu bakal teralihkan dari keinginan untuk menghubungi mantan duluan.

3. Jauhi "stalking" media sosial

ilustrasi block sosial media mantan (pexels.com/Kerde Severin)

Terlalu sering mengintip aktivitas mantan di media sosial hanya akan mempersulit proses pemulihan. Penting untuk unfollow atau hide konten yang terkait dengan mantan. Jangan di cari tahu apa yang sedang dia lakukan, karena hal itu hanya akan memicu emosi dan keinginan yang sulit untuk diatasi.

4. Dapatkan dukungan dari orang-orang terdekat

ilustrasi cewek mendapatkan dukungan orang terdekat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dalam momen seperti ini, dukungan dari teman dekat atau anggota keluarga bisa menjadi penyejuk hati. Berbagi perasaan dan pengalaman kamu bersama mereka dapat memberikan pemahaman, dukungan, saran, dan perspektif baru yang membantu melihat situasi dengan lebih jernih dan objektif.

5. Tuangkan perasaanmu dalam tulisan

ilustrasi cewek menulis buku harian (pexels.com/MART PRODUCTION)

Salah satu cara yang efektif untuk melepaskan emosi yang terpendam adalah dengan menuliskannya. Buatlah jurnal pribadi di mana kamu bisa menuangkan pikiran dan perasaan setiap harinya.

Kamu juga bisa mencoba menulis surat kepada mantan, meskipun surat tersebut gak perlu dikirim. Menulis dapat membantu kamu untuk mengklarifikasi dan mengungkapkan perasaan secara sehat tanpa harus menghubungi mantan duluan.

6. Fokus pada alasan putusnya

ilustrasi cewek merenung (pexels.com/Engin Akyurt)

Ingatlah mengapa hubungan kalian berakhir. Renungkan masalah-masalah yang ada dalam hubungan tersebut dan kenangan yang gak menyenangkan. Hal ini akan membantu Anda melihat dengan lebih jelas bahwa hubungan kalian mungkin memang gak sehat atau gak cocok untuk dilanjutkan. Mengingat alasan putus dapat memperkuat tekad kamu untuk gak menghubungi mantan duluan.

7. Berikan diri waktu untuk pulih

ilustrasi waktu yang akan menyembuhkan (pexels.com/Gotta Be Worth It)

Pemulihan setelah putus memang membutuhkan waktu. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika masih merasakan keinginan untuk menghubungi mantan duluan. Terimalah bahwa perasaan tersebut normal, tetapi berjanjilah pada diri sendiri bahwa kamu gak akan menghubunginya. Dengan memberi diri waktu dan kesempatan untuk sembuh, rasa keinginan itu akan memudar seiring berjalannya waktu.

Kesimpulannya, menghindari untuk menghubungi mantan duluan adalah langkah penting dalam proses pemulihan setelah putus. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Semoga kamu bisa mengelola emosi, menjaga kesehatan mental, dan membangun masa depan yang lebih baik tanpa harus terjebak dalam siklus komunikasi yang gak sehat. Ingatlah bahwa saat ini adalah waktu untuk fokus pada diri sendiri, menemukan lagi diri kamu sendiri, dan melangkah maju dengan percaya diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us