Ghosting, Ketika Dia Hilang Saat Lagi Sayang-sayangnya

Kamu pernah berkenalan dengan seseorang di sosial media lalu jadi dekat dan intens komunikasi tiap hari. Kamu sudah merasa nyaman banget sama dia dan berpikir ke arah yang lebih serius, eh tiba-tiba dia menghilang. Bermula dari dia gak intens chat kamu lagi, hingga akhirnya kalian berhenti komunikasi satu sama lain tanpa alasan yang jelas.
Nah perilaku ini disebut dengan ghosting. Ibarat hantu yang tidak terlihat, muncul tiba-tiba dan hilang juga mendadak, manusia juga bisa jadi hantu dalam hubungan lho.
Kamu sering menjadi korban ghosting, atau jangan-jangan jadi pelaku? Yuk kita coba simak lebih lanjut mengenai hantu dalam hubungan ini.
1. Istilah Ghosting mengartikan seseorang yang memutuskan hubungan dan komunikasi secara tiba-tiba. Istilah ini mulai berkembang pertengahan tahun 2000an
Istilah ghosting muncul pada tahun 2006. Ghosting kemudian mulai populer tahun 2015 melalui berbagai artikel yang menceritakan bubarnya hubungan romantis selebriti terkenal. Istilah ini tersebar luas dalam masyarakat karena banyak yang merasa related. Akhirnya di tahun yang sama, istilah ghosting masuk dalam kamus bahasa inggris.
Ghosting pada umumnya menjelaskan seseorang yang memutuskan hubungan dan komunikasi secara tiba-tiba. Kejadian ini kerap terjadi pada hubungan yang bersemi dari media sosial. Namun semakin hari, hubungan ghosting berkembang tidak terbatas dengan hubungan romantis namun bisa juga dalam hubungan bisnis.
Intinya, ketika sebuah hubungan sudah terjalin namun tiba-tiba satu pihak memutuskan hubungan, maka dipastikan dia mengalami ghosting.