4 Alasan Kamu Kesepian Meski Punya Pacar, Terlalu Sibuk?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Merasa kesepian tidak selamanya karena kita sedang sendiri ataupun menarik diri dari banyak orang. Faktor munculnya rasa kesepian tiap orang tidaklah sama dan bisa terjadi kapan saja. Meskipun kamu sedang menjalani hubungan percintaan, hal itu gak menutup kemungkinan kalau kamu juga akan merasakan kesepian.
Rasa kesepian yang terus menerus dialami tentu bikin gak nyaman. Apalagi jika kamu sudah memiliki seseorang yang setidaknya bisa mengurangi perasaan kesepianmu tersebut. Namun, faktanya kamu justru semakin merasa kesepian dan frekuensi yang dirasakan juga sering.
Apa saja alasan kamu selalu merasa kesepian meski sudah memiliki pasangan? Apakah wajar jika hal tersebut terus dirasakan? Yuk, simak poin-poinnya lebih lanjut!
1. Punya pasangan yang gila bekerja
Saking sibuknya dengan pekerjaannya, banyak kesempatan di mana pasanganmu jadi sering mengabaikanmu. Entah disengaja ataupun tidak, banyak momen yang harusnya dilakukan bersama jadi terlewati. Akibat sedikitnya waktu yang bisa pasangan luangkan untukmu, sehingga kamu pun sering merasa kesepian.
Karena kurangnya waktu dan momen berdua bersama, kamu merasa kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang cukup. Sehingga rasa sepi pun selalu datang dan membuatmu bersedih hati. Kamu pun tak tahu caranya memberi tahu pasangan agar tak terlalu sibuk bekerja, hingga seolah-olah lupa kalau ada kamu sebagai pasangannya yang juga ingin diberikan waktu dan kesempatan untuk merawat hubungan kalian.
2. Perbedaan gaya komunikasi
Mungkin saja kamu merupakan orang yang cenderung ekspresif dan terbiasa untuk berbicara soal banyak hal. Berbanding terbalik dengannya yang kurang ekspresif dan justru terkesan kaku dan cuek. Sehingga banyak percakapan yang harus dimulai dulu darimu dan hal itu membuatmu jadi merasa kesepian.
Kamu merasa kalau pasangan hanya menanggapi seperlunya dan kurang bisa membangun suasana nyaman meskipun bertukar pesan secara daring. Sehingga banyaknya komunikasi kalian selama ini seperti tak berjalan seimbang ataupun dua arah. Dan kamu merasa juga kalau komunikasi kalian sangatlah hambar dan tak menunjukkan banyak obrolan yang bisa membangun perasaan bahagia serta nyaman.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Kesepian dan Membangun Jaringan Sosial
3. Pasanganmu terlalu fokus dengan dunianya sendiri
Kamu merasa kalau pasangan seperti tak tahu caranya menempatkan beberapa prioritas dalam hidupnya. Kamu pikir jika sudah berkomitmen mempunyai pacar, maka kamu akan mendapatkan tempat khusus yang bikin kamu merasa spesial. Namun, yang terjadi justru kehadiranmu seperti tak dianggap dan juga tak penting.
Dia lebih memilih hal lain yang sebenarnya bisa dilakukan bersama ataupun lain waktu. Kamu pun jadi merasa tersisih dan jauh dari jangkauannya, padahal kamu dan dia sedang tak menjalani LDR. Dia seperti fokus dan asyik dengan dunianya sendiri dan sengaja mengabaikanmu yang jelas-jelas adalah pasangannya sendiri.
4. Menjalani LDR yang toksik
Tak semua orang mampu bertahan dan sanggup menjalani hubungan jarak jauh atau LDR. Karena LDR memerlukan komitmen dan kompromi yang besar dari dua pihak agar bisa tetap kuat berjalan. Namun, yang kamu hadapi justru kenyataan kalau hubungan jarak jauhmu terindikasi toksik dan bikin kamu lelah hati.
Hal toksik tersebut kamu sering dapati dari perilaku pasangan yang egois dan seperti gak mementingkan perasaanmu. Akhirnya banyak pertengkaran ataupun konflik yang justru bikin kamu kesepian. Karena kurangnya komunikasi dan rasa perhatian juga, kamu merasa hanya seorang diri yang berjuang dan bertahan dalam hubungan ini.
Jika dirasa hubunganmu tak membawa manfaat serta damai dalam hati, sudah seharusnya kamu bertindak tegas dan mengambil sikap pasti. Agar kamu tak membuang waktu percuma sebab harus merasakan kesepian di dalam hubunganmu sendiri.
Baca Juga: 7 Dampak Buruk Emotional Burnout untuk Hidupmu, Sering Merasa Kesepian
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.