Hubungan Asmaramu Pasti Bahagia Kalau 5 Prinsip Ini Kamu Terapkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Prinsip dalam sebuah hubungan memang sangat penting disepakati dan diterapkan. Bukan tanpa alasan, selain membuat hubungan berjalan sesuai keinginan bersama. Adanya prinsip yang jelas juga membuat masing-masing menyadari jika tanpa adanya ketegasan dan kerja sama. Maka, sulit membangun hubungan yang sehat dan langgeng ke depannya.
Karena hubunganmu bisa menjadi sia-sia, jika lima prinsip berikut belum kalian terapkan secara konsisten dan penuh oleh rasa komitmen.
1. Mengutamakan komunikasi daripada ego masing-masing
Ketika komunikasi yang baik dan sehat terbiasa dilakukan serta dibangun sejak awal hubungan. Maka, hal tersebut mampu meminimalisir masalah yang sebenarnya mudah untuk diatasi.
Hubungan yang selalu berprinsip jika semua hal baiknya dibicarakan dengan kepala dingin, lebih berpotensi lebih langgeng dan harmonis. Dibandingkan mereka yang memilih saling mendiamkan atau mengedepankan ego masing-masing.
2. Perselingkuhan tidak bisa ditoleransi
Dari awal hubungan kamu dan pasangan telah menetapkan kesepakatan, jika perselingkuhan dalam bentuk apa pun tak bisa ditoleransi.
Karena sulit bagi seseorang berhenti untuk melalukan perselingkuhan, apalagi seseorang yang dengan mudah memaafkan berkali-kali pasangannya yang telah selingkuh. Meski tahu hal tersebut sangat menyakitkan dan tak bisa dimaafkan.
Baca Juga: 7 Hal Penting yang Jangan Pernah Dikorbankan dalam Hubungan Asmara
3. Tidak boleh ada kekerasan dalam bentuk apa pun
Editor’s picks
Kekerasan dalam hubungan tak selalu harus soal fisik, namun bisa berupa kekerasan verbal maupun mental. Segala cacian, makian, hinaan bahkan memanipulasi pasangan sudah termasuk ketegori kekerasan dalam hubungan.
Jika dibiarkan maka salah satu pihak akan mengalami kerugian dan rasa trauma mendalam. Sehingga hubungan yang dijalani akan berakhir dengan percuma karena yang didapat hanyalah sakit hati dan ketakutan.
4. Menumbuhkan rasa percaya dibanding curiga dan posesif
Banyak yang mengira jika sikap posesif dari pasangan adalah bentuk kasih sayang dan kepedulian. Nyatanya, jika berlebihan hal tersebut membuat salah satu pihak merasa kebebasannya terbatas sehingga menimbulkan perasaan tertekan dan kesal.
Jika kepercayaan tak terbiasa ditumbuhkan, maka salah satu pihak mau tak mau harus berada di bawah kendali pasangannya.
5. Saling meminta maaf dan memaafkan
Hubungan bisa saja sia-sia atau berakhir akibat satu sama lain malu atau gengsi, dalam mengutarakan kata maaf dan mengakui kesalahannya. Meminta maaf dan memaafkan memang sepaket dalam hubungan, dengan begitu kedua pihak saling belajar mengecilkan ego dan mengintrospeksi dirinya.
Jangan sampai hubunganmu jadi sia-sia karena tidak adanya kompromi serta komitmen dalam menjaga hubungan, karena kita harus mengerti bagaimana memperlakukan pasangan dengan semestinya.
Baca Juga: 5 Tanda Saat Ini Kamu Sedang Alami Emotional Abuse dalam Hubungan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.