Tak Perlu Khawatir, 6 Tips Hadapi Teman Suka Playing Victim

Terkadang ketika seorang tertimpa masalah yang mereka butuhkan hanya didengarkan saja. Sama dengan pelaku playing victim, cerita yang mereka katakan terkadang hanya butuh didengarkan. Kamu hanya perlu menempatkan diri sebagai pendengar yang baik dan beri respons secukupnya, biarkan semuanya mengalir dan jangan terlalu banyak menimpali karena itu hanya akan membuatmu lelah. Sikap pelaku yang seolah-olah korban memang bisa jadi toxic, oleh karena itu berilah respons secukupnya agar kamu tidak terpapar toxic dari mereka.  

Selain jadi pendengar yang baik, kamu juga bisa memberi solusi atas masalah mereka. Ingat juga bahwa solusi yang kamu berikan harus realistis ya, jangan terlalu berlebihan juga. Memang sih tidak banyak orang mampu jadi pemberi solusi, oleh karena itu kamu cukup bicara sesuai batas kemampuanmu saja. Jangan paksakan diri jika kamu memang tidak bisa memberi andil besar pada masalah mereka. Hidup masing-masing orang berbeda, kadang solusi yang kamu berikan tidak sepenuhnya dilakukan.

Jadi, jangan terlalu keras memaksakan dirimu bisa mengubah perilaku playing victim mereka. Lagi pula itu bukan tugasmu mengontrol perilaku orang lain, kalau memang tidak bisa diberitahu ya sudah doakan saja yang terbaik untuknya.

Memberi simpati pada orang lain memang perlu, itu adalah tanggung jawab kita sebagai makhluk sosial. Pada mereka pelaku playing victim juga perlu bersimpati atas masalahnya namun cukup di awal saja dan lakukan sewajarnya. Ketika rasa simpati yang kita berikan berlebihan maka mereka akan merasa paling disakiti di dunia ini. Padalah, bisa saja merekalah pelaku sebenarnya. 

Sebenarnya bukan tugas kita membuat mereka sadar namun jangan sampai sikap kita malah bikin mereka makin terjerumus. Mungkin akan jadi membingungkan buat kamu yang pertama kali interaksi dengan pelaku, oleh karenanya biarkan mengalir dan ikuti saja drama yang mereka lakukan. Semakin sering kamu berinteraksi maka mudah saja bagimu bagaimana cara memberi solusi dan bersimpati.

Buat kamu yang lelah menghadapi pelaku playing victim sering kali akan berujung pada perdebatan karena masing-masing berpegang pada argumen yang mereka yakini. Sebaiknya memang kamu hindari saja berdebat dengan pelaku playing victim ini karena memang tidak akan ada penyelesaiannya. Jika memang ingin memberi masukan berikanlah semampumu dan peganglah prinsip bahwa bukan tugasmu mengubah sikapnya jadi lebih baik.

Jika memang keadaanmu sudah sangat terdesak dan tidak nyaman dengan keberadaan orang seperti ini maka beritahulah perlahan bahwa sikapnya itu bahwa sikapnya itu berlebihan hingga membuatmu tidak nyaman berada di dekatnya. Jika kamu sudah bersikap seperti ini namun dia tetap tidak mau mengerti maka sudah abaikan saja. Kalau kamu terlalu menanggapi itu malah akan membuat waktumu yang berharga terbuang sia-sia.

Tips keenam ini bisa kamu terapkan jika kamu benar-benar tidak mampu berada di sekitar pelaku playing victim yaitu dengan menjaga jarak. Ya, tidak ada salahnya untuk menjaga jarak lagi pula ini bukan kesalahanmu, kamu hanya berusaha memberi jeda untuk saling merefleksikan diri. Jika pada akhirnya jarak yang tercipta makin merenggang ya sudah maka memang hubunganmu dengannya cukup sampai di situ.

Tapi jika jarak itu membuatmu dan dia bisa saling introspeksi diri dan akhirnya memperbaiki hubungan maka why not untuk memulai semua dari awal. Hubungan yang terjalin setelah adanya masalah terkadang makin harmonis dan bisa menerima satu sama lain.

Jangan ragu untuk mulai mengambil langkah terhadap perlakuan orang seperti ini. Jika kamu membiarkan berlarut-larut itu malah akan bikin kamu terpapar toxic yang diciptakan mereka. Jangan khawatir lagi ya sekarang!