Saat ingin melangsungkan sebuah pernikahan, pastinya setiap pasangan malah sibuk memilih tempat untuk resepsi. Mengikuti pameran pernikahan, memilih WO yang bagus, dan hal-hal semacamnya. Kadang setiap pasangan itu terlalu asyik mempersiapkan pesta satu malam tersebut.
Padahal, ada hal-hal esensial yang harusnya juga disiapkan dalam pernikahan. Berikut lima hal yang kadang suka dilupakan karena dianggap sepele, tapi fatal akibatnya jika sudah terlanjur menikah. Kira-kira apa saja, ya?
Pastinya orang sangat jarang melakukan hal ini sebelum menikah. Rata-rata mereka baru melakukannya jika sudah menikah lalu memiliki masalah dalam hubungan seks atau kesuburan. Padahal masalah kesehatan fisik dan rohani itu perlu diperiksa sebelum pernikahan.
Walau ada hal yang tidak baik, setidaknya itu masih bisa diobati dan kedua pasangan tahu sebelum pernikahan. Namun, jika memang cintanya tulus, sebenarnya tidak akan jadi masalah jika dari dalam pemeriksaan ada hasil yang kurang baik. Jika sudah berkomitmen, maka pasti akan menghadapinya bersama.
Ada yang menganggap perjanjian pra nikah terkesan mendoakan jika dalam pernikahan nanti akan berpisah atau semacamnya. Padahal, perjanjian ini berguna untuk melindungi masing-masing pihak ke depannya. Memang tak akan ada yang ingin berpisah atau ditinggal pergi pasangannya. Namun, apa salahnya untuk berjaga-jaga. Ke depannya jika ada apa-apa, kalian berdua memiliki perjanjian yang sah secara hukum.
Ibaratnya asuransi kesehatan, tentunya tidak mengharapkan kalian sakit. Namun, jika sampai terjadi setidaknya kamu dan dia aman secara finansial. Seperti itulah gunanya perjanjian pra nikah.
Pembicaraan masalah pernikahan sebaiknya dikemukakan di depan kedua keluarga. Jangan sampai karena satu pihak merasa mengeluarkan uang yang paling besar, jadinya mendominasi dalam pengambilan keputusan. Sejatinya tidak penting siapa yang keluar paling banyak, karena pada akhirnya yang akan menjalani adalah berdua.
Maka dari itu lebih baik didiskusikan. Semua harus adil dan bisa diterima kedua belah pihak keluarga. Hal ini untuk menghindari salah paham sehingga ada yang keinginannya tidak terpenuhi. Alhasil saat melangsungkan acara jadi setengah hati. Jangan sampai seperti ini, ya.
Bukannya ikut acara seminar resepsi pernikahan, pilihan catering atau souvenir. Namun, yang harus kamu dan pasangan ikuti adalah seminar tentang kehidupan setelah menikah. Jika memang tidak memungkinkan, kalian bisa searching di Internet yang menyediakan gambaran kehidupan setelah menikah.
Jangan sampai khayalan terlalu tinggi dan tidak memikirkan bahwa akan ada masalah yang terjadi. Banyak pihak yang menilai bahwa pernikahan itu tidak mudah. Maka dari itu, jangan malas untuk mengikuti pelajaran tentang pernikahan sebelum menikah.
Sebelum janji pernikahan terucap, ayo coba kembali mengutarakan visi hidup bersama nanti. Jika masih ada yang berbeda, hendaklah untuk mencari jalan tengah dan sudah disepakati berdua. Jangan sampai masih ada kejanggalan atau keraguan dalam diri kepada pasangan.
Setelah menikah hidup otomatis akan berubah. Kalian bukan lagi dua, namun satu. Tidak ada visi saya dan visi kamu, yang ada visi kami berdua. Karakter boleh berbeda, namun visi haruslah sama.
Jadi, apakah kamu sudah menyiapkan atau memikirkan lima hal di atas? Tentunya semua memiliki persiapan masing-masing. Namun, karena pernikahan ini sangat penting dan untuk seumur hidup, persiapkan dengan baik, ya.