Perbedaan usia antara kamu dan pasangan, tak jarang menjadi masalah dalam hubungan. Bagi sebagian perempuan, keraguan muncul jika akan menikah dengan pasangan yang terlalu tua atau lebih muda darinya.
Tapi, bagaimana ya sebenernya punya pasangan yang lebih tua atau lebih muda dari usiamu? Yuk, cari tahu hal yang perlu dipahami sebelum menikahi pasangan beda usia!
Usia memang bukan penghalang hubungan dengan pasangan. Namun, kamu tak bisa memungkiri bahwa perbedaan usia berarti kalian berada pada tahap hidup yang berbeda. Timetable setiap orang berbeda. Inilah yang terkadang jadi masalah dalam hubungan.
Misalnya, teman-temanmu sudah menikah, sementara teman-teman pasanganmu belum. Akan ada tekanan dan harapan yang berbeda. Perbedaan lingkungan sosial pasti terjadi dan ini berpengaruh kepada kesiapan kalian berdua.
Penulis bernama Maria Cohut, Ph.D dalam Medical News Today, menyarankan agar pasangan membangun komunikasi yang baik untuk menghindari masalah yang destruktif. Jelaskan perbedaan kondisi yang kalian alami dan negosiasikan hal tersebut.
Usia hanya akan jadi sebuah angka. Namun, bagaimana jika pasangan punya perbedaan minat dan kesukaan? Melansir dari Psychology Today, usia mungkin tampak hanya seperti sebuah angka, namun itu juga dapat menjadi faktor yang mengontrol referensinya.
Tapi, kamu tak perlu khawatir soal ini. Perbedaan yang kalian alami dapat menjadi pembelajaran untuk saling menghargai waktu pribadi masing-masing. Kamu harus belajar menghargai dia dengan minat dan ketertarikannya, begitupun sebaliknya.
Dikutip dari Medical News Today, "A healthy relationship is a bit like breathing in and then breathing out." Jadi berikan ruang untuk masing-masing.
Jika kamu memiliki gap usia dengan pasangan, urusan finansial mungkin harus didiskusikan baik-baik. Psikolog sosial Theresa E. DiDonato Ph.D. menyatakan bahwa perbedaan usia bisa jadi tantangan karena perbedaan perencanaan kebutuhan dan waktu pensiun.
Kamu dan pasangan perlu mendiskusikan hal ini secara matang. Kalau perlu, gunakan ajsa financial planner yang telah profesional di bidangnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pew Research Center 2017, ditemukan bahwa 33 persen orang Amerika yang berusia 18-24 tahun belum siap menikah. Survei ini mungkin bisa jadi sejalan dengan kondisimu dan pasangan, mungkin juga tidak berpengaruh.
Oleh karenanya, kamu perlu memastikan lagi apakah pasanganmu punya tujuan yang sama denganmu, misalnya menikah dan punya anak. Tak masalah untuk mendiskusikan lagi apakah dia benar-benar serius atau belum siap.
Memiliki perbedaan usia bukan faktor utama yang menentukan keharmonisan dengan pasanganmu. Pengalaman, pengetahuan, dan referensi personal lebih memengaruhi keputusan pasanganmu daripada usianya.
Tak terkecuali untuk urusan menikah. Melansir dari Psychology Today, berdasarkan survei kepada orang Amerika, alasan mereka menikah adalah 88 persen karena cinta, 81 persen karena komitmen, dan 76 persen karena rasa companionship.
Tidak ada hubungannya dengan usia. Jadi, kamu tak perlu ragu atau khawatir apabila akan menikah dengan pasangan yang lebih tua atau lebih muda daripada kamu.
Nah, itu tadi beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum menikah dengan pasangan yang berbeda usia. Hal yang terpenting adalah melihat kepribadiannya, bukan usia.