Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Haruskah Cowok Traktir di Kencan Pertama? Perspektif Dua Sisi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)
Intinya sih...
  • Norma sosial yang sudah lama mengakarSudah sejak lama, budaya patriarki menanamkan gagasan bahwa cowok harus tampil sebagai provider. Hal ini bisa jadi beban bagi cowok dan cewek.
  • Kencan itu tentang kebersamaan, bukan transaksiKencan seharusnya untuk saling mengenal, bukan ajang pamer dompet. Komunikasi setara sejak awal bisa mencegah kesalahpahaman soal uang.
  • Masalah uang bisa jadi awal dari banyak halKencan pertama mencerminkan hubungan ke depannya. Penting untuk aware terhadap nilai-nilai finansial dan diskusikan dengan cara santai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ngobrolin soal kencan pertama pasti gak lepas dari rasa excited dan juga deg-degan. Kamu bakal sibuk milih outfit, tempat ketemuan, mikir bakal ngobrolin apa aja selama nge-date. Ibarat dua orang yang masih saling mengenal, kalian penuh ekspektasi. Namun, satu hal yang sering bikin bertanya-tanya adalah siapa yang harus bayar di kencan pertama?

Nyatanya, topik ini terus jadi bahan perdebatan. Di satu sisi, masih ada anggapan bahwa cowok adalah pihak yang memulai atau mengajak, sehingga wajar kalau ia juga yang menanggung biaya. Di sisi lain, zaman sudah berubah, bayar masing-masing juga gak ada salahnya. Lagipula, apa benar membayar kencan pertama jadi tolok ukur kejantanan atau keseriusan?

1. Norma sosial yang sudah lama mengakar

ilustrasi pasangan sedang kencan (pexels.com/olly)
ilustrasi pasangan sedang kencan (pexels.com/olly)

Sudah sejak lama, budaya patriarki menanamkan gagasan bahwa cowok harus tampil sebagai provider. Bahkan di kencan pertama, cowok dianggap harus menunjukkan bahwa mereka mampu secara finansial. Hal ini gak sepenuhnya salah kalau memang dua belah pihak sepakat dan nyaman dengan peran itu.

Namun, peran gender yang terlalu kaku bisa jadi beban. Cowok yang sedang gak punya banyak uang bisa merasa minder atau tertekan hanya karena takut dinilai pelit. Padahal tujuan dari kencan adalah untuk saling mengenal, bukan ajang pamer dompet. Sebaliknya, cewek juga bisa merasa gak enak atau gak bebas mengekspresikan diri karena merasa berutang setelah dibayari.

2. Kencan itu tentang kebersamaan, bukan transaksi

ilustrasi pasangan kencan (pexels.com/Los Muertos Crew)
ilustrasi pasangan kencan (pexels.com/Los Muertos Crew)

Ketika kamu mengajak seseorang kencan, itu harusnya karena kamu ingin mengenalnya lebih jauh, bukan karena ingin membuatnya terkesan dengan uang. Kalau bayarin makan atau tiket nonton jadi semacam “tiket masuk” untuk dinilai layak, maka makna dari kencan itu sendiri sudah kabur.

Lebih baik kalau sejak awal sudah terbentuk komunikasi yang setara. Misalnya, “Kamu mau split bill atau boleh aku yang bayarin?” Kalimat ringan seperti itu bisa mencairkan suasana dan menunjukkan bahwa kamu menghargai pasangan sebagai individu yang setara, bukan sebagai pihak yang harus ditraktir.

3. Masalah uang bisa jadi awal dari banyak hal

ilustrasi bill (pexels.com/karolina-grabowska)
ilustrasi bill (pexels.com/karolina-grabowska)

Kencan pertama bisa jadi cerminan kecil dari hubungan yang akan berjalan ke depannya. Kalau sejak awal udah ada salah paham soal uang, maka bisa jadi konflik keuangan juga bakal muncul nanti. Karena itu, penting banget untuk aware terhadap nilai-nilai yang kamu dan pasangan pegang soal finansial.

Kalau kamu adalah tipe yang merasa nyaman untuk membayar karena ingin memberi kesan baik, itu sah-sah aja. Namun, pastikan itu bukan tekanan atau kewajiban yang kamu rasakan karena tuntutan sosial. Sebaliknya, kalau kamu ingin patungan, itu juga valid. Intinya, diskusikan dengan cara yang santai, tanpa menyudutkan.

4. Cowok gak harus bayarin, tapi boleh kalau ikhlas

ilustrasi dompet kartu (pexels.com/Rann Vijay)
ilustrasi dompet kartu (pexels.com/Rann Vijay)

Cowok memang gak harus selalu bayarin, karena logikanya kalian belum resmi pacaran. Namun, kalau kamu memang ikhlas, mampu, dan merasa itu bagian dari sikap sopan santun atau perhatian, silakan saja. Kuncinya ada di niat. Jangan bayar hanya karena takut dinilai pelit. Jangan pula berharap imbalan dari tindakan itu.

Sebaliknya, cewek juga bisa menawarkan untuk berbagi atau bahkan membayar penuh kalau memang dia yang mengajak atau merasa ingin berkontribusi. Bukan karena ingin terlihat mandiri semata, tapi karena memang hubungan yang sehat harus dimulai dari rasa saling menghargai dan menghormati.

5. Hal terpenting adalah komunikasi sejak awal

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Masalah siapa yang membayar memang kelihatannya sepele, tapi bisa jadi rumit kalau gak dikomunikasikan. Banyak miskom karena masing-masing punya ekspektasi diam-diam yang gak diutarakan. Salah satu cara terbaik untuk menghindari awkward moment setelah kencan adalah ngobrolin ini secara terbuka sejak awal.

Kamu bisa bilang dengan santai, “Nanti kita patungan aja ya,” atau, “Aku bayarin kali ini, kamu next time ya.” Hal-hal kecil seperti ini justru bisa menunjukkan bahwa kamu dewasa dan tahu cara membangun hubungan yang sehat, tanpa menyisakan drama.

Tradisi cowok harus selalu bayarin di kencan pertama memang masih lazim. Akan tetapi, mau kamu yang bayar, dia yang bayar, atau split bill, semuanya valid asalkan dilakukan tanpa beban. Toh, tujuan kencan pertama untuk saling kenal lebih dalam, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Miris, 5 zodiak Ini Sering Diputusin Tanpa Alasan yang Jelas

08 Sep 2025, 01:03 WIBLife